BUDAYA MENULIS DAN GURU PROFESIONAL
edukasi.kompasiana.com/.../budaya-menulis-dan-guru-profesional/
Menulis bukanlah hal yang asing bagi seorang guru. Terlebih bagi guru-guru yang sudah mendapat sertifikat pendidik dan diakui sebagai guru professional. Karena sejatinya kegiatan ini sudah dilakukan sejak mereka duduk di bangku kuliah sampai menyandang gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Begitupula tatkala mengikuti PLPG, salah satu kewajiban yang dibebankan kepada peserta adalah membuat Penelitian Karya Ilmiah dan Penelitian tindakan Kelas. Kedua tugas ini jelas terkait langsung dengan dunia kepenulisan.. Maka ketika PP No.74 tahun 2008 menyebutkan empat syarat sebagai kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru professional yaitu : Kompetensi pedagogic, kepribadian, social dan professional, itu berarti sebagai petunjuk yang jelas bagaimana seorang guru professional bersikap, berinteraksi dan mengoptimalkan kemampuan intelektualnya dalam keseharian mereka. Baik dalam konteks individu yang tercermin dari sikap, prilaku dan akhlak terpuji maupun dalam konteks social berupa kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan murid, sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar.
Keterampilan berkomunikasi pada ranah kompetensi social sebagaimana disinggung di atas secara langsung juga mengisyaratkan bahwa seorang guru harus cerdas tulis. Artinya guru dituntut untuk mampu menemukan ide- ide kreatif, kemudian diolah menjadi kalimat yang terstruktur rapi, sehingga menjadi sebuah tulisan yang inspiratif memberi pencerahan kepada siswa serta masyarakat luas. Karena kita menyadari sebagai makhluk social fungsi guru di era modern sekarang tidak lagi sebatas mengajar murid di sekolah melainkan bertambah menjadi motor penggerak perubahan di tengah-tengah masyarakat. Sebagai agent of change mau tidak mau seorang guru harus selalu berfikir selangkah lebih maju dibanding masyarakat awam. Berfikir lebih cepat dan kemudian mengkomunikasikannya ke khalayak ramai dengan benar.
Nah, dalam konteks komunikasi non verbal, - baca : tulis- inilah, seorang guru dapat mengasah kemampuannya dengan menempuh berbagai cara, diantaranya : aktif dalam mengelola mading sekolah, membuat blog pribadi di dunia maya, atau bahkan mengirim tulisan langsung ke koran, majalah atau jurnal-jurnal ilmiah untuk di publish. Karena semakin banyak guru-guru yang mau belajar dan menyisihkan waktunya untuk menulis akan semakin berdamfak positif bagi perkembangan pendidikan di negara kita. Paling tidak banyak ide dan pengalaman baru bisa di hadirkan sebagai upaya mengatasi kebuntuan dari stagnannya kualitas pendidikan kita selama ini.
Namun sayangnya dalam praktek dilapangan ternyata kita menemukan kenyataan yang sangat bertolak belakang dengan apa yang diuraikan di atas. Setidaknya sampai hari ini belum terlihat geliat kreatifitas para guru dalam menghasilkan karya tulis yang bermutu dan bermanfaat. Kalaupun ada cenderung didominasi oleh para dosen dari kalangan perguruan tinggi. Sementara untuk pengajar dari kalangan tingkat dasar dan menengah nyaris tidak terlihat gaungnya. Padahal di era tekhnologi sekarang perkembangan media informasi seperti surat kabar, majalah, bulletin, social media, baik cetak maupun on line sudah sedemikian majunya. Dan rata-rata semua media tersebut membuka peluang bagi siapa saja termasuk guru untuk mengisi rubric-rubrik yang memang disediakan untuk umum, seperti rubrik Suara pembaca atau rubric opini di harian Waspada misalnya.
Lantas mengapa itu terjadi ? Mungkin pertanyaan singkat ini kedengarannya sederhana. Tapi kalau mau dijawab tentu tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Ada beberapa factor yang ditengarai menjadi penyebab sehingga dunia tulis menulis ini kurang diminati para guru. Beberapa diantaranya : Tidak punya waktu, merasa tidak berbakat, sudah mencoba tapi tidak pernah dimuat, dan lain sebagainya.
Sepintas apa yang dikemukakan di atas memang bisa diterima akal. Mengapa ? Karena beban kerja guru memang terbilang cukup berat. Mulai dari mempersiapkan bahan ajar, menyampaikannya di depan kelas, melakukan evaluasi, sampai memberikan ujian remedial bagi siswa yang belum tuntas, itu sudah cukup menyita waktu mereka. Belum lagi ditambah urusan keluarga dan mencari penghasilan extra. Semuanya nyaris menyita seluruh energy guru sehingga pada akhirnya jadi kehilangan mood dan stamina untuk mulai menulis meski hanya satu atau dua halaman saja.
Selain daripada itu kita juga menyesalkan perhatian pemerintah yang selama ini terkesan acuh dan kurang peduli terhadap peningkatan kemampuan menulis para guru. Buktinya jarang kita dengar Depdiknas memanggil para guru untuk mengikuti diklat khusus seputar dunia kepenulisan dengan nara sumber yang kompeten. Hal mana juga dibenarkan oleh Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo yang mengakui rendahnya kemampuan guru dalam membuat karya tulis disebabkan oleh akses yang diberikan pemerintah dalam pelatihan kepenulisan sangat tidak memadai.
Begitupun tentang penerbitan bulletin atau majalah pendidikan, jumlahnya sangat kecil. Kalaupun ada biasanya terpusat di pulau jawa atau kota-kota besar. Sementara di daerah setingkat kabupaten / kota nyaris tidak terdata. Padahal dalam UU NO. 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah jelas disebutkan tanggung jawab maju mundurnya pendidikan di suatu daerah bergantung sepenuhnya pada kebijakan pemerintah daerah itu sendiri. Artinya daerah memiliki kewenangan mutlak untuk meng-upgrade kualitas pendidikan di daerahnya dengan berbagai cara termasuk menyediakan akses bagi guru-guru yang memiliki talenta dan berkeinginan bisa berkontribusi bagi pendidikan lewat jalur menulis.
Jadi andaikata bupati atau walikota selaku kepala daerah berkenan dan mau menjadi fasilitator sekaligus donator bagi terbitnya sebuah majalah pendidikan di daerah yang dipimpinnya, ini akan menjadi wadah yang sangat efektif bagi guru untuk mengasah sekaligus menyalurkan pendapat maupun aspirasi mereka terkait kemajuan pendidikan di daerah tersebut.
Apalagi kalau kebijakan tersebut kemudian dibarengi dengan regulasi yang bersifat baku dalam bentuk pembinaan tidak bisa tidak pasti akan lebih memotivasi guru untuk berkecimpung dalam dunia kepenulisan.
Akan tetapi di atas semua itu, dengan atau tanpa support dari pemerintah sekalipun, semestinya seorang guru, terlebih yang sudah mendapat sertifikat pendidik, sebaiknya mulai mencoba meningkatkan kompetensi socialnya, khususnya pada indicator komunikasi tulis. Tujuannya agar predikat sebagai seorang guru profesional tidak hanya sebatas tulisan di atas kertas saja. Awalnya pasti sulit. Akan tetapi seiring perjalanan waktu semuanya pasti teratasi dengan baik. Sebab jangan lupa 99 % keberhasilan seorang penulis bukan dari bakat melainkan dari usaha keras dan bersungguh-sungguh. Paling tidak Boby De Porter sudah membuktikan kebenaran aksioma ini. Awalnya dia hanya seorang guru biasa. Tapi setelah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) yang ditulisnya bersama Mike Hernacki dengan judul Quantum Learning and Teaching diterbitkan dan meledak dipasaran, sosoknya spontan menjadi terkenal dan kaya raya.
Itu hanya satu contoh kecil. Dan tentu saja masih banyak contoh-contoh lainnya betapa menulis selain bisa mencegah kepikunan juga bisa membuat seseorang terkenal sekaligus jadi jutawan. Oleh karena itu tidak pernah ada kata terlambat. Menulislah sekarang dan yakinkan diri kesuksesan itu pasti datang meski cepat atau lambat. Mari kita jadikan menulis sebagai budaya yang kelak bisa diwariskan kepada anak-cucu kita. (***)
Menulis Sepanjang Hayat
About Me

- Jajang Suhendi
- Seorang guru SD, 50 tahunan. Saat ini, bercita-cita pensiun dan berniat mengisi kesehariannya dengan menulis. Kontak 085883936196
Arsip Tulisan
-
▼
2012
(390)
-
▼
Agustus
(101)
- TIPS MENGATASI ANAK MALAS BELAJAR
- CARA MENGATASI ANAK MALAS BELAJAR
- MENULIS SEPERTI DONOR DARAH
- HIDUPKAN TRADISI MEMBACA DAN MENULIS
- MENUMBUHKAN GAIRAH MEMBACA DAN MENULIS
- MEMBACA DAN MENULIS
- Jadikan Media Tong Sampah Yang Menghasilkan
- FATIH: LEBAH YANG INGIN MEMBUKA ZAMAN
- MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU
- rhenald-kasali.blogspot.com/2012/06/mantra.html D...
- KEKUATAN KATA-KATA
- PENULIS HEBAT
- KEKUATAN HATI DAN PIKIRAN KE-1
- lifestyle.kompasiana.com/.../kekuatan-pena-dan-dah...
- JADI GURU YANG KREATIF DAN MENYENANGKAN ITU GAMPAN...
- Sumber: lifestyle.kompasiana.com/catatan/.../yuk-k...
- YUK MEMERDEKAKAN DIRI DENGAN MENULIS!
- Buku Menulis di Blog bisa bikin kaya .... Baca Sel...
- MENJADI KAYA DARI MENULIS BUKU
- GURU JUGA BISA'
- BAGAIMANAKAH CARANYA MENJADI GURU KAYA?
- BAGAIMANAKAH CARANYA MENJADI GURU KAYA?
- AYO PARA GURU, ANDA BISA MENJADI PENULIS KAYA
- 18 LANGKAH MENJADI GURU KAYA
- KARYA TULIS ILMIAH GURU, AKHMAD SUDRAJAT
- KAYA DENGAN (MENULIS) BUKU, MENGAPA TIDAK?
- RAHASIA MENJADI GURU KAYA
- Namun, untuk menembus penerbitan inilah yang susah...
- Mengapa Guru Harus Menulis
- Cara Mudah Menjadi Guru Penulis
- (Sebenarnya) Penulis Adalah Guru OPINI | 28 Septem...
- IRONIS, GURU PENULIS BUKU, ANGGAP MUTU BUKU PELAJA...
- MENJADI GURU PENULIS
- Mengikat Makna Update: Membaca dan Menulis yang Me...
- WAHAI GURU, MENULISLAH!
- SUATU KEHARUSAN MENGAPA GURU MENULIS
- YUK JADI GURU YANG KREATIF DAN PRODUKTIF
- MENJADI GURU PRODUTIF
- CARA GAMPANG MENJADI PENULIS PRODUKTIF DAN TERKENAL
- DILEMA GURU DI ERA GLOBALISASI
- MAU MENULIS DIARY? YUK BACA TULISAN INI!
- Dear Diary, Aku Kembali!
- JALAN SETAPAK Seorang Pejalan Sunyi di Jalan Setapak
- BUKU HARIAN NAYLA
- BERAWAL DARI TULISAN SEDERHANA, BUKU HARIAN
- BUKU HARIAN
- BUKAN PANJANGNYA SAYA MENULIS
- BELUM MAU TIDUR, YA MENULISLAH!
- UNTUK APA MENULIS?
- MENULIS BUKU HARIAN
- AKU MENULIS KARENA AKU MENCINTAIMU
- AKU MENULIS KARENA AKU MENCINTAIMU
- GURU DI ERA GLOBALISASI pgri-lebak.org › Artikel ...
- DILEMA GURU DI ERA GLOBALISASI padamara88.wordpre...
- GLOBALISASI DAN TUNTUTAN PENINGKATAN KUALITAS GURU...
- TANTANGAN PROFESI GURU DI ERA GLOBALISASI vhiviee...
- PROFESIONALISME GURU MENGHADAPI ERA GLOBALISASI Ol...
- CIRI GURU IDEAL ERA GLOBALISASI Oleh: Ahmad Makki...
- PERAN GURU DAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISMENYA DI ...
- GURU DAN TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI edukasi.kom...
- Guru dan Profesionalisme Pinggiran edukasi.kompas...
- SELAMAT DATANG GURU www.guruprofesional.org/ Guru...
- Profesionalisme Guru www.infoskripsi.com › Refere...
- Tentang Profesionalisme Guru akhmadsudrajat.wordp...
- 10 CIRI GURU PROFESIONAL gurukreatif.wordpress.com...
- PROFESIONALISME GURU www.alfurqon.or.id/component...
- MENULIS BAIK UNTUK KESEHATAN FISIK DAN MENTAL Apa...
- AKTIVITAS MENULIS SEBAGAI TERAPI PENYEMBUHAN DIRI ...
- 10 CONTOH BAHWA MENULIS ITU MUDAH rudicahyo.com/....
- MENULIS ITU MENYEHATKAN Wed, Dec 1, 2010maharoh ...
- MENULIS ITU MENYEHATKAN bahasa.kompasiana.com/201...
- MENULIS ITU MENYEHATKAN lifestyle.kompasiana.com...
- Guru Menulis Guru Berprestasi www.radarbanten.com...
- KIAT MENULIS BAGI GURU Oleh : Dra. Eko Hastuti, M...
- MANFAAT MENULIS BAGI GURU Oleh: Sukarto Pengarang ...
- Budaya Menulis di Kalangan Guru? komunitaspendidi...
- GURU DAN BUDAYA MENULIS Jevri Bolla,S.Pd.,M.Si* j...
- SEMANGAT DAN ANTUSIAS BUDAYA MENULIS CALON PEMIMPI...
- BUDAYA MENULIS DAN GURU PROFESIONAL edukasi.kompa...
- BUDAYA MENULIS DI KALANGAN GURU, CERMIN SEBUAH KEP...
- GURU HARUS BISA MENULIS visa29.blogspot.com/2012/...
- SEANDAINYA BANYAK GURU MENULIS BUKU https://wijay...
- Guru Dan Tantangannya Di Era Globalisasi edukasi....
- INOVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU PROFESIONAL DALAM E...
- PERAN GURU DAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DI ERA...
- MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI REMAJA niandre7love...
- Revitalisasi Program Pembinaan kelas : beberapa al...
- HATI YANG SUCI & JERNIH Assalamualaikum warohmat...
- KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (Jajang Suhendi, Cikedal...
- Mengikat makna dengan menulis dan membaca Posted o...
- Mengikat Makna Kalam Ilahi (4.3) Oleh: Hernowo BE...
- Mengikat Makna Update 2010 May 17 tags: blogger, b...
- “Mengikat Makna” March 4, 2008 at 9:38 am | Posted...
- Mengikat makna membaca dan menulis, tak terpisahka...
- Blog Entri 10 Prinsip dan Manfaat Mengikat Makna ...
- [Add to Favorite] Mengikat Makna Update: Memba...
- Menulis Dengan Hati dan Menulis Dengan Emosi, Adak...
- KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (Jajang Suhendi, Cikedal...
- Menulis Dengan Hati dan Menulis Dengan Emosi, Adak...
- Menulis Dengan Hati Bersih dan Pikiran Jernih Dib...
-
▼
Agustus
(101)
Labels
- akses internet (5)
- alam terbuka (1)
- ambruk (1)
- anak (1)
- anak-anak. Peluang Agen (1)
- Artikel (457)
- asal banyak belajar (1)
- autosugesti (1)
- banyak membaca (2)
- Banyak uang (1)
- belajar (1)
- berhasil di RWP (1)
- berlatih (2)
- bisnis online (7)
- blog (1)
- buku (1)
- canggih (1)
- cara mengajar (1)
- cocok buat pemula (1)
- Daftar Nama (1)
- Dunia internet (1)
- era informasi (1)
- Fatih Zam (1)
- Fauzil Adzimdunia kata (1)
- fokus belajar (1)
- Fokus ke bisnis (1)
- Form Pemesanan (1)
- gambar siswa malas belajar (1)
- globalisasi (1)
- Gol A Gong (1)
- guru (4)
- guru dambaan (1)
- hasil optimal (2)
- Hernowo (1)
- hidup (1)
- Hubungi Saya (1)
- Ibarat air mengalir (1)
- Impian (2)
- internet (2)
- jatuh bangun (1)
- kata-kata positifn berjiwa positif. (1)
- kaum intelektual (3)
- kebahagiaan (1)
- kedisiplinan (1)
- kekayaan (2)
- kekuatan (1)
- kemaslahatan (1)
- kesadaran (1)
- kesuksesan (1)
- kesulitan (1)
- kompetensi (1)
- kondusif (1)
- kreativitas (1)
- lautan (1)
- MAKALAH (4)
- malas (2)
- manfaat (1)
- masalah (1)
- Membaca efektif (3)
- member Rahasia Website Pemula (3)
- membuat website (1)
- memperkenalkan diri (1)
- mendominasi (1)
- mengatasi anak malas belajar (1)
- mengikat makna update (1)
- menulis (2)
- menuntut diri (1)
- menyenangkan (1)
- online (1)
- orang gaptek (2)
- Order (2)
- order pertama deal (1)
- otomatis (1)
- Pak Davit (1)
- Pak Davit Saputra (1)
- Pak Davit Saputra. (3)
- pelajaran. karier (1)
- peluang (1)
- Pemula (4)
- pendidikan (2)
- peristiwa (1)
- pikiran bawah sadar (1)
- prestasi (2)
- profesional (1)
- Rahasia (3)
- rahasia website (1)
- RahasiaWebmaster.com (1)
- rahasiawebsitepemula (2)
- RahasiaWebsitePemula.com (1)
- RWP (8)
- satu kata' (1)
- sedikit uang (1)
- Sepatu Murah (1)
- SepatuBogor.com | Grosir Sepatu Murah - SepatuBogor.com adalah Grosir Sandal (1)
- simak penjelasan (3)
- STRUKTUR (1)
- tatacara order (1)
- tentang saya (1)
- tips belajar (1)
- untuk Wanita (1)
- usaha cetakan (1)
- usaha serius (1)
- visualisasi (1)
- webmaster (2)
- Website (6)
About
Blogger templates
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Saya ngobrol dengan para guru di SDN Babakanlor 4 UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang pada saat istirahat per...
-
Sumber: 40bmadie.blogspot.com/2012/.../tujuan-pendidikankarakter-adalah.htm... Tujuan pendidikan karakter adalah : 1. Mengembangkan ...
-
TANTANGAN PROFESI GURU DI ERA GLOBALISASI vhivieeladawea.blogspot.com/.../tantangan-profesi-guru-di-era.html BAB I PENDAHULUAN Dari s...
-
Banyak berdzikir sampai menimbulkan bekas di dalam hati dan berdampak praktis di dalam kehidupan sehari-hari. La...
-
MANFAAT MENULIS BAGI GURU Oleh: Sukarto Pengarang : Cepi Triatna edukasi.kompasiana.com/2010/12/.../menggugah-guru-gemar-menul... Manfa...
Pengikut
Copyright (c) 2010 GURU PENULIS and Powered by Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar