SEMANGAT DAN ANTUSIAS BUDAYA MENULIS CALON PEMIMPIN BANGSA
fiksi.kompasiana.com/.../budaya-menulis-calon-pemimpin-bangsa/
Mengingat banyaknya manfaat menulis bagi seorang pelajar khususnya, budaya menulis sungguh perlu ditumbuhkembangkan. Untuk itu, pertama-tama, tumbuhkan dulu kecintaan dan kebiasaan dalam hal membaca. Satu hal yang perlu diingat, menulis sangat berbeda dengan berbicara. Tentunya komunikasi melalui tulisan cenderung lebih sulit. Meskipun demikian, bukan tidak mungkin bisikan dan teriakan, seperti ketika berbicara, diwujudkan dalam bentuk tulisan. Hanya saja, untuk mengungkapkannya dibutuhkan kecerdasan bahasa. Dan membaca menjadi solusinya. Dengan banyak membaca, rasa kebahasaan seseorang akan berkembang.
Dengan menulis, seseorang ibarat membenamkan diri dalam proses kreatif. Karena ketika ia menulis, itu berarti ia menciptakan sesuatu, yang juga berarti melontarkan pertanyaan-pertanyaan, mengalami keraguan dan kebingungan, sampai akhirnya menemukan pemecahan. Dan ketika proses kreatif tersebut semakin dilatih, akan semakin mudah untuk mengalihkan keahliannya kepada bidang lain yang juga membutuhkan solusi kreatif, seperti sekolah maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
Budaya menulis guru
Menurut Untung Sutikno, S.Pd (2008), kompetensi menulis yang belum menjadi budaya di kalangan guru. Bahwa kompetensi menulis di kalangan guru sampai saat ini masih sangat memprihatinkan. Tabrani Yunis - Peminat masalah sosial dan Pendidikan/Director Center for Community Development and Education (CCDE)-mengkritik para guru, bahwa budaya menulis di kalangan guru masih sangat rendah.
Diakui atau tidak, kritikan tersebut patut kita renungkan untuk menemukan akar permasalahannya. Kita tidak perlu membuat indikator terlalu banyak. Cobalah amati rekan-rekan guru di sekeliling kita. Berapa banyak di antara mereka yang membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sendiri sebagai tugas utama guru. Cobalah amati buku-buku di perpustakaan atau di toko-toko buku. Hitunglah, berapa banyak buku yang ditulis oleh para guru. Anda membaca surat kabar ? Hitunglah berapa banyak artikel yang ditulis oleh para guru. Pasti jarang sekali, bukan?
Benarkah guru tidak mampu menulis atau tidak terbiasa menulis? Jawabannya pasti bermacam ragam. Namun dalam kenyataannya, memang sangat sedikit guru yang menulis. Jangankan untuk menulis di media massa, jurnal atau yang lainnya, untuk membuat karya tulis yang diajukan dalam pengurusan kenaikan pangkat saja, banyak yang tidak bisa. Ironisnya lagi, untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran saja banyak yang angkat tangan. Kondisi seperti ini tentu merupakan sesuatu yang memprihatinkan bagi kita. Padahal, guru harus membuat karya tulis adalah salah satu unsur pengembangan profesi, kalau mau cepat naik pangkat. Menulis karya tulis sendiri, adalah sebuah upaya pengembangan profesi dan pengembangan diri dalam mengekspresikan diri. Namun sekali lagi, mengapa budaya menulis di kalangan guru itu sangat rendah? Idealnya, seorang guru harus mau dan pintar menulis. Mengapa demikian?
Berbicara Lewat Tulisan
Kepala Dinas Olah Raga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Jawa Barat H Amung Mamun mengatakan, pemuda merupakan aset sekaligus tumpuan harapan yang akan menegakkan cita-cita bangsa. Dalam menjalankan perannya pemuda selalu dituntut untuk mengembangkan kepedulian dan kreatifitas. Berbicara melalui tulisan merupakan wadah terluas dalam mengekspresikan segala pemikiran dan kegundahan didalam hati. Pemuda tidak dituntut untuk selalu menyatakan pendapatnya dengan kata-kata. Setiap hari ada koran yang terbit, majalah, tabloid dan lain sebagainya. Kita bisa berbicara melalui tulisan. Dengan menulis, kita akan berusaha untuk mengolah kata demi kata menjadi sebuah gagasan, memberikan inspirasi dan informasi kepada banyak orang, serta dengan menariknya isi tulisan kita bisa membangkitkan minat baca orang. Namun terkadang banyak kendala mengapa pemuda-pemudi saat ini kurang berminat dalam menulis ? Pertama, mereka banyak yang tidak mempunyai budaya membaca yang baik. Mereka umumnya miskin bahan bacaan atau referensi. Ada ungkapan yang mengatakan, penulis yang baik berawal dari pembaca yang baik. Coba saja amati di sekeliling anda. Berapa banyak pemuda-pemudi yang sering mengunjungi perpustakaan umum untuk mencari referensi. Berapa banyak pemuda-pemudi yang berlangganan koran atau majalah?
Kedua, motivasi yang rendah di kalangan pemuda-pemudi untuk menulis. Tidak sedikit dari mereka yang walaupun telah banyak memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas, namun enggan untuk menulis. Dalam kaitan ini Agus Irkham- penulis artikel kondang yang ratusan tulisannya terserak di Koran Suara Merdeka, Wawasan, Kaltim Pos, Solo Post dan sebagainya, menegaskan bahwa kegagalan seorang untuk menjadi penulis, minimal menulis, justru lebih banyak disebabkan oleh lemahnya motivasi. Termasuk habitat atau kebiasaan hidup yang dapat mendukung keprigelan dan tradisi menulis yang kuat.
Kendala ketiga, pemuda-pemudi yang miskin gagasan. Andaikan para pemuda-pemudi di seluruh Indonesia dapat menulis buku. Andaikan artikel-artikel, opini dan celoteh pemuda-pemudi banyak mengisi lembaran surat kabar dan majalah. Namun, mengapa tidak banyak pemuda-pemudi yang mau menulis. Kurangnya gagasan dalam menulis membuat pemuda-pemudi tidak tahu apa yang akan ditulis. Bahkan untuk memulai menulis kata pertama dalam karangannya sering membuatnya berkali-kali membuang kertas akibat salah memilih kata.
Kendala keempat, kurangnya keberanian dalam menulis. Menjadi pemuda-pemudi calon pemimpin bangsa dituntut mempunyai loyalitas yang tinggi. Loyalityas tersebut harus ditujukan kepada Negara.
Menurut saya pribadi, saya optimis dengan budaya menulis nantinya adalah calon pemimpin bangsa. Sebelum menulis, seseorang akan membaca terlebih dahulu. Karena efektifitas membaca yang baik adalah ingin menuliskannya kembali dengan bahasa kita sendiri. Tidak semua orang bisa berbicara lewat tulisan, tapi dengan banyak membaca akan memiliki motivasi tersendiri untuk bisa menuliskan apa yang kita baca.
Untuk menjadi seorang pemimpin, kita harus bisa membaca dan melihat keadaan rakyatnya. Membaca tulisan-tulisan rakyatnya, dengan demikian budaya menulis juga bisa menjadi alternatif penyampaian pesan yang sangat akurat dan terpercaya. Oleh karena itu banyak sekali manfaat menulis, selain bisa mengkreasikan diri sebebas mungkin juga bisa memberikan banyak informasi kepada orang lain. Kemampuan menulis bagi sebuah komunitas ataupun masyarakat sesungguhnya sangat penting. Dengan kemampuan menulis, Anda akan dituntut untuk berpikir logis dan runtut dalam mengungkapkannya. Begitu juga menyangkut kemampuan analisis terhadap topik yang diangkat, akan lebih mudah dilakukan melalui menulis.
Menurut Agus M. irkham, Ada banyak manfaat menulis yang telah dicecapnya. Berikut ini adalah 25 manfaat menulis yang telah dirasakan sendiri oleh Agus yaitu :
1.Melatih Fokus
2.Agar Bicara tidak Belepotan
3.Agar tidak Grogi Saat Bicara di Depan Umum
4.Menggali Potensi Diri
5.Mengenali Diri Lebih Baik
6.Membentuk Rasa percaya Diri
7.Menyembuhkan Stres/Membebaskan Diri dari Perasaan Tertekan
8.Menghapus Keyakinan-Keyakinan Palsu
9.Merumuskan Tujuan Hidup Sehingga Impian Hidup Lebih Jelas/Menjadikan Hidup Lebih Terarah
10.Menghapus Kekuatiran-kekuatiran dalam Menjalani Kehidupan
11.Memperbaiki Hal-hal Buruk pada Diri Sendiri
12.Membantu Merumuskan Strong way untuk Hidup Sukses
13.Menghilangkan Penyakit Lupa
14.Membantu Menyelesaikan Masalah
15.Membantu “Meramal” Nasib Hidup Kita
16.Meningkatkan Kualitas Kesehatan Fisik
17.Ajang Pelepasan Emosional yang Membangkitkan Rasa Puas dan Lega
18.Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh
19.Menyembuhkan Pengalaman yang Traumatik
20.Menjernihkan Pikiran
21.Membantu Mendapatkan dan Mengingat Informasi
22.Membantu Meningkatkan Catatan Amal Baik Kita
23.Membantu Membangkitkan Optimisme dan Memunculkan Keyakinan Baru
24.Membantu Agar Impian Menjadi Kenyataan
25.Melancarkan Diet Pemikiran
Dengan hadirnya berbagai media kreasi telah merangsang orang untuk menggemari budaya menulis. Selain untuk mengekspresikan diri, melalui tulisan Anda juga dapat mengkritisi berbagai hal yang dianggap perlu dibenahi. Dengan kata lain, melalui budaya menulis terbangun secara evolutif. Karena itu tunggu apalagi, segera budayakan menulis sekarang juga.
Menulis Sepanjang Hayat
About Me

- Jajang Suhendi
- Seorang guru SD, 50 tahunan. Saat ini, bercita-cita pensiun dan berniat mengisi kesehariannya dengan menulis. Kontak 085883936196
Arsip Tulisan
-
▼
2012
(390)
-
▼
Agustus
(101)
- TIPS MENGATASI ANAK MALAS BELAJAR
- CARA MENGATASI ANAK MALAS BELAJAR
- MENULIS SEPERTI DONOR DARAH
- HIDUPKAN TRADISI MEMBACA DAN MENULIS
- MENUMBUHKAN GAIRAH MEMBACA DAN MENULIS
- MEMBACA DAN MENULIS
- Jadikan Media Tong Sampah Yang Menghasilkan
- FATIH: LEBAH YANG INGIN MEMBUKA ZAMAN
- MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU
- rhenald-kasali.blogspot.com/2012/06/mantra.html D...
- KEKUATAN KATA-KATA
- PENULIS HEBAT
- KEKUATAN HATI DAN PIKIRAN KE-1
- lifestyle.kompasiana.com/.../kekuatan-pena-dan-dah...
- JADI GURU YANG KREATIF DAN MENYENANGKAN ITU GAMPAN...
- Sumber: lifestyle.kompasiana.com/catatan/.../yuk-k...
- YUK MEMERDEKAKAN DIRI DENGAN MENULIS!
- Buku Menulis di Blog bisa bikin kaya .... Baca Sel...
- MENJADI KAYA DARI MENULIS BUKU
- GURU JUGA BISA'
- BAGAIMANAKAH CARANYA MENJADI GURU KAYA?
- BAGAIMANAKAH CARANYA MENJADI GURU KAYA?
- AYO PARA GURU, ANDA BISA MENJADI PENULIS KAYA
- 18 LANGKAH MENJADI GURU KAYA
- KARYA TULIS ILMIAH GURU, AKHMAD SUDRAJAT
- KAYA DENGAN (MENULIS) BUKU, MENGAPA TIDAK?
- RAHASIA MENJADI GURU KAYA
- Namun, untuk menembus penerbitan inilah yang susah...
- Mengapa Guru Harus Menulis
- Cara Mudah Menjadi Guru Penulis
- (Sebenarnya) Penulis Adalah Guru OPINI | 28 Septem...
- IRONIS, GURU PENULIS BUKU, ANGGAP MUTU BUKU PELAJA...
- MENJADI GURU PENULIS
- Mengikat Makna Update: Membaca dan Menulis yang Me...
- WAHAI GURU, MENULISLAH!
- SUATU KEHARUSAN MENGAPA GURU MENULIS
- YUK JADI GURU YANG KREATIF DAN PRODUKTIF
- MENJADI GURU PRODUTIF
- CARA GAMPANG MENJADI PENULIS PRODUKTIF DAN TERKENAL
- DILEMA GURU DI ERA GLOBALISASI
- MAU MENULIS DIARY? YUK BACA TULISAN INI!
- Dear Diary, Aku Kembali!
- JALAN SETAPAK Seorang Pejalan Sunyi di Jalan Setapak
- BUKU HARIAN NAYLA
- BERAWAL DARI TULISAN SEDERHANA, BUKU HARIAN
- BUKU HARIAN
- BUKAN PANJANGNYA SAYA MENULIS
- BELUM MAU TIDUR, YA MENULISLAH!
- UNTUK APA MENULIS?
- MENULIS BUKU HARIAN
- AKU MENULIS KARENA AKU MENCINTAIMU
- AKU MENULIS KARENA AKU MENCINTAIMU
- GURU DI ERA GLOBALISASI pgri-lebak.org › Artikel ...
- DILEMA GURU DI ERA GLOBALISASI padamara88.wordpre...
- GLOBALISASI DAN TUNTUTAN PENINGKATAN KUALITAS GURU...
- TANTANGAN PROFESI GURU DI ERA GLOBALISASI vhiviee...
- PROFESIONALISME GURU MENGHADAPI ERA GLOBALISASI Ol...
- CIRI GURU IDEAL ERA GLOBALISASI Oleh: Ahmad Makki...
- PERAN GURU DAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISMENYA DI ...
- GURU DAN TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI edukasi.kom...
- Guru dan Profesionalisme Pinggiran edukasi.kompas...
- SELAMAT DATANG GURU www.guruprofesional.org/ Guru...
- Profesionalisme Guru www.infoskripsi.com › Refere...
- Tentang Profesionalisme Guru akhmadsudrajat.wordp...
- 10 CIRI GURU PROFESIONAL gurukreatif.wordpress.com...
- PROFESIONALISME GURU www.alfurqon.or.id/component...
- MENULIS BAIK UNTUK KESEHATAN FISIK DAN MENTAL Apa...
- AKTIVITAS MENULIS SEBAGAI TERAPI PENYEMBUHAN DIRI ...
- 10 CONTOH BAHWA MENULIS ITU MUDAH rudicahyo.com/....
- MENULIS ITU MENYEHATKAN Wed, Dec 1, 2010maharoh ...
- MENULIS ITU MENYEHATKAN bahasa.kompasiana.com/201...
- MENULIS ITU MENYEHATKAN lifestyle.kompasiana.com...
- Guru Menulis Guru Berprestasi www.radarbanten.com...
- KIAT MENULIS BAGI GURU Oleh : Dra. Eko Hastuti, M...
- MANFAAT MENULIS BAGI GURU Oleh: Sukarto Pengarang ...
- Budaya Menulis di Kalangan Guru? komunitaspendidi...
- GURU DAN BUDAYA MENULIS Jevri Bolla,S.Pd.,M.Si* j...
- SEMANGAT DAN ANTUSIAS BUDAYA MENULIS CALON PEMIMPI...
- BUDAYA MENULIS DAN GURU PROFESIONAL edukasi.kompa...
- BUDAYA MENULIS DI KALANGAN GURU, CERMIN SEBUAH KEP...
- GURU HARUS BISA MENULIS visa29.blogspot.com/2012/...
- SEANDAINYA BANYAK GURU MENULIS BUKU https://wijay...
- Guru Dan Tantangannya Di Era Globalisasi edukasi....
- INOVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU PROFESIONAL DALAM E...
- PERAN GURU DAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DI ERA...
- MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI REMAJA niandre7love...
- Revitalisasi Program Pembinaan kelas : beberapa al...
- HATI YANG SUCI & JERNIH Assalamualaikum warohmat...
- KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (Jajang Suhendi, Cikedal...
- Mengikat makna dengan menulis dan membaca Posted o...
- Mengikat Makna Kalam Ilahi (4.3) Oleh: Hernowo BE...
- Mengikat Makna Update 2010 May 17 tags: blogger, b...
- “Mengikat Makna” March 4, 2008 at 9:38 am | Posted...
- Mengikat makna membaca dan menulis, tak terpisahka...
- Blog Entri 10 Prinsip dan Manfaat Mengikat Makna ...
- [Add to Favorite] Mengikat Makna Update: Memba...
- Menulis Dengan Hati dan Menulis Dengan Emosi, Adak...
- KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (Jajang Suhendi, Cikedal...
- Menulis Dengan Hati dan Menulis Dengan Emosi, Adak...
- Menulis Dengan Hati Bersih dan Pikiran Jernih Dib...
-
▼
Agustus
(101)
Labels
- akses internet (5)
- alam terbuka (1)
- ambruk (1)
- anak (1)
- anak-anak. Peluang Agen (1)
- Artikel (457)
- asal banyak belajar (1)
- autosugesti (1)
- banyak membaca (2)
- Banyak uang (1)
- belajar (1)
- berhasil di RWP (1)
- berlatih (2)
- bisnis online (7)
- blog (1)
- buku (1)
- canggih (1)
- cara mengajar (1)
- cocok buat pemula (1)
- Daftar Nama (1)
- Dunia internet (1)
- era informasi (1)
- Fatih Zam (1)
- Fauzil Adzimdunia kata (1)
- fokus belajar (1)
- Fokus ke bisnis (1)
- Form Pemesanan (1)
- gambar siswa malas belajar (1)
- globalisasi (1)
- Gol A Gong (1)
- guru (4)
- guru dambaan (1)
- hasil optimal (2)
- Hernowo (1)
- hidup (1)
- Hubungi Saya (1)
- Ibarat air mengalir (1)
- Impian (2)
- internet (2)
- jatuh bangun (1)
- kata-kata positifn berjiwa positif. (1)
- kaum intelektual (3)
- kebahagiaan (1)
- kedisiplinan (1)
- kekayaan (2)
- kekuatan (1)
- kemaslahatan (1)
- kesadaran (1)
- kesuksesan (1)
- kesulitan (1)
- kompetensi (1)
- kondusif (1)
- kreativitas (1)
- lautan (1)
- MAKALAH (4)
- malas (2)
- manfaat (1)
- masalah (1)
- Membaca efektif (3)
- member Rahasia Website Pemula (3)
- membuat website (1)
- memperkenalkan diri (1)
- mendominasi (1)
- mengatasi anak malas belajar (1)
- mengikat makna update (1)
- menulis (2)
- menuntut diri (1)
- menyenangkan (1)
- online (1)
- orang gaptek (2)
- Order (2)
- order pertama deal (1)
- otomatis (1)
- Pak Davit (1)
- Pak Davit Saputra (1)
- Pak Davit Saputra. (3)
- pelajaran. karier (1)
- peluang (1)
- Pemula (4)
- pendidikan (2)
- peristiwa (1)
- pikiran bawah sadar (1)
- prestasi (2)
- profesional (1)
- Rahasia (3)
- rahasia website (1)
- RahasiaWebmaster.com (1)
- rahasiawebsitepemula (2)
- RahasiaWebsitePemula.com (1)
- RWP (8)
- satu kata' (1)
- sedikit uang (1)
- Sepatu Murah (1)
- SepatuBogor.com | Grosir Sepatu Murah - SepatuBogor.com adalah Grosir Sandal (1)
- simak penjelasan (3)
- STRUKTUR (1)
- tatacara order (1)
- tentang saya (1)
- tips belajar (1)
- untuk Wanita (1)
- usaha cetakan (1)
- usaha serius (1)
- visualisasi (1)
- webmaster (2)
- Website (6)
About
Blogger templates
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Saya ngobrol dengan para guru di SDN Babakanlor 4 UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang pada saat istirahat per...
-
Sumber: 40bmadie.blogspot.com/2012/.../tujuan-pendidikankarakter-adalah.htm... Tujuan pendidikan karakter adalah : 1. Mengembangkan ...
-
TANTANGAN PROFESI GURU DI ERA GLOBALISASI vhivieeladawea.blogspot.com/.../tantangan-profesi-guru-di-era.html BAB I PENDAHULUAN Dari s...
-
Banyak berdzikir sampai menimbulkan bekas di dalam hati dan berdampak praktis di dalam kehidupan sehari-hari. La...
-
MANFAAT MENULIS BAGI GURU Oleh: Sukarto Pengarang : Cepi Triatna edukasi.kompasiana.com/2010/12/.../menggugah-guru-gemar-menul... Manfa...
Pengikut
Copyright (c) 2010 GURU PENULIS and Powered by Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar