Guru dan Profesionalisme Pinggiran
edukasi.kompasiana.com/2012/.../guru-dan-profesionalisme-pinggira...
Terlepas dari kontroversi yang menyertai pelaksanaannya, UKG sedikit banyak member gambaran nyata tentang kualitas pendidik di tanah air. Potret buram kualitas pendidik ini memang bukan sesuatu yang baru lagi. Beberapa riset dan survey menunjukkan hal yang sama tentang kualitas guru Indonesia.Beberapa tahun yang lalu juga para guru pengampu mata pelajaran UN diucicobakan dengan soal yang sama dan rerata yang didapat tidak melampaui 50. Hasil UKG 2012 sebagaimana diirilis oleh kemendikbud juga menunjukkan setali tiga uang. Bahkan,konon ada yang mendapat nilai 0. Dan rerata UKG 2012 secara nasional juga tidak beranjak dari angka 50!.
Kenyataan diatas semakin menambah daftar panjang persoalan yang menderita pendidikan kita dewasa ini. Dengan tidak mengenyampingkan persoalan infrastruktur,persoalan kualitas pendidik justru membawa effect yang sangat krusial terhadap peningkatan mutu pendidikan itu sendiri. Meski Persoalan kualitas pendidik tidak bisa berdiri sendiri,namun tetap saja kualitas yang membedakannya.
Kalau diruntut ke belakang, rendahnya mutu guru dipicu oleh praktek-praktek tidak “profesional” dalam perekrutannya. Sudah bukan rahasia umum lagi jika kebutuhan guru di suatu jenjang pendidikan dicomot begitu saja. Cukup membuat lamaran-bahkan banyak yang tanpa melalui lamaran- seseorang bisa menjadi guru dan mengampu suatu mata pelajaran. Sekolah penerima tidak perlu mengadakan test kompetensi apalagi fit and proper test karena banyak dari mereka menjadi guru karena hubungan saudara,kolega bahkan pertimbangan sederhana semacam rumahnya yang berdekatan dengan sekolah. Dan penulis termasuk yang mendapat kemudahan semacam ini.
Disisi lain,pola perekrutan Pegawai Negeri Sipil Guru dikala booming otoda juga terkesan asal-asalan. Menjamurnya praktek KKN kala itu menyebabkan kualitas menjadi tidak begitu penting. Uang dan koneksi menjadi unsur utama pendorongnya. Banyak guru-guru yang berkualitas tersisih karena system ini. Parahnya lagi,banyak guru muncul by condition bukan by design,cukup “membeli” Akta IV mereka kemudian beramai-ramai menjadi guru!!!. Lagi-lagi banyak dari mereka diuntungkan oleh praktek KKN!!!
Persoalan diatas juga diperparah oleh Macdonalisasi pendidikan bahkan sampai tingkat kecamatan. Disisi akses pendidikan tinggi, memang ada sisi baiknya (mudahnya mendapat layanan pendidikan tinggi),namun kelebihan ini tidak dibarengi dengan kualitas pembelajarannya. Kelas-kelas jauh menjamur,orang/guru dapat dengan begitu mudahnya memperoleh gelar S.Pd atau gelar-gelar lainnya. Bahkan ada banyak yang tanpa melalui kuliahpun mereka mendapat gelar semacamnya.Karenanya gelar mereka pun kemudian diplesetkan menjadi Sarjana Patang puluh Dino (S.Pd:sarjana 40 hari).Bahkan dewasa ini cukup banyak guru yang bergelar M.Pd.M.Mpd,M.Si,M.M,M.Ag,M.S bahkan gelar bergensi dari luar negeri sekalipun!.Semoga gelar mereka bukan abal-abal yang didapat dikelas jauh.
Ternyata persoalan guru tidak hanya berhenti di tahap penyiapan dan perekrutannya.Namun kondisi yang lebih para justru terjadi setelah mereka resmi menjadi guru. Berada di comfort zone dengan status PNS,gaji bulanan,jaminan masa tua, membuat sebagian guru menganggap sudah akhir dari perjalanannya. Saat itulah banyak guru yang telah berhenti belajar,karena bagi mereka tanpa belajarpun mereka tetap digaji bahkan dinaikkan pangkatnya. Kondisi merasa puas dengan kemampuan yang telah dimiliki inilah yang menjadikan kualitas guru tersebut jalan di tempat.Iktiarnya untuk meningkatkan kompetensi diri sangat terbatas.Banyak waktu di ruang-ruang kelas dihabiskan hanya sekedar mengejar target kurikulum. Waktu diluar kelasnya,yang sepatutnya dimanfaatkan untuk pengembangan diri dan profesionalisme nya justru banyak terkuras pada kepentingan non akademik. Dulu,alas an kerja sampingan menjadi sangat rasional mengingat kecilnya gaji mereka.Namun,saat mereka mendapat tunjangan sertifikasi dan gaji yang tinggi alasan semacamnya menjadi tidak produktif lagi bahkan terkesan menyepelehkan profesi keguruannya yang telah memberi kesejahteraan yang lebih baik bagi mereka.Terlebih lagi mereka sebagai abdi Negara berpredikat PNS!. Untuk non PNS apalagi guru-guru sekolah kecil,banyak imbalan mereka hanyalah ungkapan terima kasih dan keikhlasan,kerja sampingan mungkin bisa dimaklumi.
Dalam proses pembelajaran di kelas, banyak dari kita (guru) yang kurang memberikan perhatian serius kepada peserta didik. Memahamkan siswa akan suatu pengetahuan menjadi tidak penting lagi karena target kurikulum telah menjadi tujuan hadirnya mereka di ruang-ruang kelas.Banyak dari kita (guru) yang menjadi kurang “telaten” terhadap keberagaman kemampuan siswa. Generalisasi perlakuan pada siswa menjadi jalan tercepat menghabiskan lembar demi lembar LKS dan buku paket. Banyak dari kita akhirnya terjebak dan menjadi budak buku (book’s slave) semata. Pembelajarannya minim kreatifitas dan inovasi,monoton dan membosankan.Karena banyak yang masih menyakini jika mengajar (teaching) sama dengan belajar (learning). Padahal tidak selamanya mengajar sama dengan belajar bagi anak didiknya.
Up grading guru adalah salah satu jalan meminimalkan efek negative kualitas pendidik ini. Dan salah satu hal yang akan banyak membantu diantaranya adalah optimalisasi MGMP sekolah dan atau matapelajarn. Inilah sarana ilmiah yang memungkinkan bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya melalui kegiatan ilmiah sejawat. Selama ini kegiatan MGMP banyak diisi oleh kegiatan yang kurang efektif, seharusnya dari MGMP ini guru belajar lagi tidak hanya sekedar membuat RPP,melainkan juga melakukan inovasi pembelajaran melalui lesson study,class activities,atau pembauran metode mengajar. Dari sinilah kemudian lahir guru-guru yang benar-benar memahami fungsi utamanya di kelas,dari sinilah kemudian guru lebih punya banyak waktu dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas profesionalismenya,pedagogis dan lainnya.Masih banyak lagi upaya lainnya,namun MGMP dirasa lebih muda dijalankan.
Thus, masihkah kita mau berada di pinggiran profesionalisme?masihkah kita menyepelehkan profesi dengan tidak mau bergerak maju dan memperbaiki kualitas diri?padahal dari profesi inilah kita menghidupi diri dan keluarga?tidak samakah kita dengan para koruptor yang menggarong uang rakyat?semoga kita bisa belajar dari keterpurukan kita ini…..keep on moving guys!!!!Lupakan hasil UKG kita, ayo terus belajar dan belajar!!!!!!ayoooook
Menulis Sepanjang Hayat
About Me

- Jajang Suhendi
- Seorang guru SD, 50 tahunan. Saat ini, bercita-cita pensiun dan berniat mengisi kesehariannya dengan menulis. Kontak 085883936196
Arsip Tulisan
-
▼
2012
(390)
-
▼
Agustus
(101)
- TIPS MENGATASI ANAK MALAS BELAJAR
- CARA MENGATASI ANAK MALAS BELAJAR
- MENULIS SEPERTI DONOR DARAH
- HIDUPKAN TRADISI MEMBACA DAN MENULIS
- MENUMBUHKAN GAIRAH MEMBACA DAN MENULIS
- MEMBACA DAN MENULIS
- Jadikan Media Tong Sampah Yang Menghasilkan
- FATIH: LEBAH YANG INGIN MEMBUKA ZAMAN
- MENINGKATKAN KREATIVITAS GURU
- rhenald-kasali.blogspot.com/2012/06/mantra.html D...
- KEKUATAN KATA-KATA
- PENULIS HEBAT
- KEKUATAN HATI DAN PIKIRAN KE-1
- lifestyle.kompasiana.com/.../kekuatan-pena-dan-dah...
- JADI GURU YANG KREATIF DAN MENYENANGKAN ITU GAMPAN...
- Sumber: lifestyle.kompasiana.com/catatan/.../yuk-k...
- YUK MEMERDEKAKAN DIRI DENGAN MENULIS!
- Buku Menulis di Blog bisa bikin kaya .... Baca Sel...
- MENJADI KAYA DARI MENULIS BUKU
- GURU JUGA BISA'
- BAGAIMANAKAH CARANYA MENJADI GURU KAYA?
- BAGAIMANAKAH CARANYA MENJADI GURU KAYA?
- AYO PARA GURU, ANDA BISA MENJADI PENULIS KAYA
- 18 LANGKAH MENJADI GURU KAYA
- KARYA TULIS ILMIAH GURU, AKHMAD SUDRAJAT
- KAYA DENGAN (MENULIS) BUKU, MENGAPA TIDAK?
- RAHASIA MENJADI GURU KAYA
- Namun, untuk menembus penerbitan inilah yang susah...
- Mengapa Guru Harus Menulis
- Cara Mudah Menjadi Guru Penulis
- (Sebenarnya) Penulis Adalah Guru OPINI | 28 Septem...
- IRONIS, GURU PENULIS BUKU, ANGGAP MUTU BUKU PELAJA...
- MENJADI GURU PENULIS
- Mengikat Makna Update: Membaca dan Menulis yang Me...
- WAHAI GURU, MENULISLAH!
- SUATU KEHARUSAN MENGAPA GURU MENULIS
- YUK JADI GURU YANG KREATIF DAN PRODUKTIF
- MENJADI GURU PRODUTIF
- CARA GAMPANG MENJADI PENULIS PRODUKTIF DAN TERKENAL
- DILEMA GURU DI ERA GLOBALISASI
- MAU MENULIS DIARY? YUK BACA TULISAN INI!
- Dear Diary, Aku Kembali!
- JALAN SETAPAK Seorang Pejalan Sunyi di Jalan Setapak
- BUKU HARIAN NAYLA
- BERAWAL DARI TULISAN SEDERHANA, BUKU HARIAN
- BUKU HARIAN
- BUKAN PANJANGNYA SAYA MENULIS
- BELUM MAU TIDUR, YA MENULISLAH!
- UNTUK APA MENULIS?
- MENULIS BUKU HARIAN
- AKU MENULIS KARENA AKU MENCINTAIMU
- AKU MENULIS KARENA AKU MENCINTAIMU
- GURU DI ERA GLOBALISASI pgri-lebak.org › Artikel ...
- DILEMA GURU DI ERA GLOBALISASI padamara88.wordpre...
- GLOBALISASI DAN TUNTUTAN PENINGKATAN KUALITAS GURU...
- TANTANGAN PROFESI GURU DI ERA GLOBALISASI vhiviee...
- PROFESIONALISME GURU MENGHADAPI ERA GLOBALISASI Ol...
- CIRI GURU IDEAL ERA GLOBALISASI Oleh: Ahmad Makki...
- PERAN GURU DAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISMENYA DI ...
- GURU DAN TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI edukasi.kom...
- Guru dan Profesionalisme Pinggiran edukasi.kompas...
- SELAMAT DATANG GURU www.guruprofesional.org/ Guru...
- Profesionalisme Guru www.infoskripsi.com › Refere...
- Tentang Profesionalisme Guru akhmadsudrajat.wordp...
- 10 CIRI GURU PROFESIONAL gurukreatif.wordpress.com...
- PROFESIONALISME GURU www.alfurqon.or.id/component...
- MENULIS BAIK UNTUK KESEHATAN FISIK DAN MENTAL Apa...
- AKTIVITAS MENULIS SEBAGAI TERAPI PENYEMBUHAN DIRI ...
- 10 CONTOH BAHWA MENULIS ITU MUDAH rudicahyo.com/....
- MENULIS ITU MENYEHATKAN Wed, Dec 1, 2010maharoh ...
- MENULIS ITU MENYEHATKAN bahasa.kompasiana.com/201...
- MENULIS ITU MENYEHATKAN lifestyle.kompasiana.com...
- Guru Menulis Guru Berprestasi www.radarbanten.com...
- KIAT MENULIS BAGI GURU Oleh : Dra. Eko Hastuti, M...
- MANFAAT MENULIS BAGI GURU Oleh: Sukarto Pengarang ...
- Budaya Menulis di Kalangan Guru? komunitaspendidi...
- GURU DAN BUDAYA MENULIS Jevri Bolla,S.Pd.,M.Si* j...
- SEMANGAT DAN ANTUSIAS BUDAYA MENULIS CALON PEMIMPI...
- BUDAYA MENULIS DAN GURU PROFESIONAL edukasi.kompa...
- BUDAYA MENULIS DI KALANGAN GURU, CERMIN SEBUAH KEP...
- GURU HARUS BISA MENULIS visa29.blogspot.com/2012/...
- SEANDAINYA BANYAK GURU MENULIS BUKU https://wijay...
- Guru Dan Tantangannya Di Era Globalisasi edukasi....
- INOVASI PEMBELAJARAN OLEH GURU PROFESIONAL DALAM E...
- PERAN GURU DAN PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DI ERA...
- MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI REMAJA niandre7love...
- Revitalisasi Program Pembinaan kelas : beberapa al...
- HATI YANG SUCI & JERNIH Assalamualaikum warohmat...
- KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (Jajang Suhendi, Cikedal...
- Mengikat makna dengan menulis dan membaca Posted o...
- Mengikat Makna Kalam Ilahi (4.3) Oleh: Hernowo BE...
- Mengikat Makna Update 2010 May 17 tags: blogger, b...
- “Mengikat Makna” March 4, 2008 at 9:38 am | Posted...
- Mengikat makna membaca dan menulis, tak terpisahka...
- Blog Entri 10 Prinsip dan Manfaat Mengikat Makna ...
- [Add to Favorite] Mengikat Makna Update: Memba...
- Menulis Dengan Hati dan Menulis Dengan Emosi, Adak...
- KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (Jajang Suhendi, Cikedal...
- Menulis Dengan Hati dan Menulis Dengan Emosi, Adak...
- Menulis Dengan Hati Bersih dan Pikiran Jernih Dib...
-
▼
Agustus
(101)
Labels
- akses internet (5)
- alam terbuka (1)
- ambruk (1)
- anak (1)
- anak-anak. Peluang Agen (1)
- Artikel (457)
- asal banyak belajar (1)
- autosugesti (1)
- banyak membaca (2)
- Banyak uang (1)
- belajar (1)
- berhasil di RWP (1)
- berlatih (2)
- bisnis online (7)
- blog (1)
- buku (1)
- canggih (1)
- cara mengajar (1)
- cocok buat pemula (1)
- Daftar Nama (1)
- Dunia internet (1)
- era informasi (1)
- Fatih Zam (1)
- Fauzil Adzimdunia kata (1)
- fokus belajar (1)
- Fokus ke bisnis (1)
- Form Pemesanan (1)
- gambar siswa malas belajar (1)
- globalisasi (1)
- Gol A Gong (1)
- guru (4)
- guru dambaan (1)
- hasil optimal (2)
- Hernowo (1)
- hidup (1)
- Hubungi Saya (1)
- Ibarat air mengalir (1)
- Impian (2)
- internet (2)
- jatuh bangun (1)
- kata-kata positifn berjiwa positif. (1)
- kaum intelektual (3)
- kebahagiaan (1)
- kedisiplinan (1)
- kekayaan (2)
- kekuatan (1)
- kemaslahatan (1)
- kesadaran (1)
- kesuksesan (1)
- kesulitan (1)
- kompetensi (1)
- kondusif (1)
- kreativitas (1)
- lautan (1)
- MAKALAH (4)
- malas (2)
- manfaat (1)
- masalah (1)
- Membaca efektif (3)
- member Rahasia Website Pemula (3)
- membuat website (1)
- memperkenalkan diri (1)
- mendominasi (1)
- mengatasi anak malas belajar (1)
- mengikat makna update (1)
- menulis (2)
- menuntut diri (1)
- menyenangkan (1)
- online (1)
- orang gaptek (2)
- Order (2)
- order pertama deal (1)
- otomatis (1)
- Pak Davit (1)
- Pak Davit Saputra (1)
- Pak Davit Saputra. (3)
- pelajaran. karier (1)
- peluang (1)
- Pemula (4)
- pendidikan (2)
- peristiwa (1)
- pikiran bawah sadar (1)
- prestasi (2)
- profesional (1)
- Rahasia (3)
- rahasia website (1)
- RahasiaWebmaster.com (1)
- rahasiawebsitepemula (2)
- RahasiaWebsitePemula.com (1)
- RWP (8)
- satu kata' (1)
- sedikit uang (1)
- Sepatu Murah (1)
- SepatuBogor.com | Grosir Sepatu Murah - SepatuBogor.com adalah Grosir Sandal (1)
- simak penjelasan (3)
- STRUKTUR (1)
- tatacara order (1)
- tentang saya (1)
- tips belajar (1)
- untuk Wanita (1)
- usaha cetakan (1)
- usaha serius (1)
- visualisasi (1)
- webmaster (2)
- Website (6)
About
Blogger templates
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Saya ngobrol dengan para guru di SDN Babakanlor 4 UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang pada saat istirahat per...
-
Sumber: 40bmadie.blogspot.com/2012/.../tujuan-pendidikankarakter-adalah.htm... Tujuan pendidikan karakter adalah : 1. Mengembangkan ...
-
TANTANGAN PROFESI GURU DI ERA GLOBALISASI vhivieeladawea.blogspot.com/.../tantangan-profesi-guru-di-era.html BAB I PENDAHULUAN Dari s...
-
Banyak berdzikir sampai menimbulkan bekas di dalam hati dan berdampak praktis di dalam kehidupan sehari-hari. La...
-
MANFAAT MENULIS BAGI GURU Oleh: Sukarto Pengarang : Cepi Triatna edukasi.kompasiana.com/2010/12/.../menggugah-guru-gemar-menul... Manfa...
Pengikut
Copyright (c) 2010 GURU PENULIS and Powered by Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar