Kamis, 06 Desember 2012

AKU CURHAT KEPADA SIAPA?

Oleh: Jajangv Suhendi

Memang tidak salah aku dan Anda ketika mempunyai masalah yang rasanya belum ada penyelesaiannya curhat kepada orang-orang yang paling dekat. Termasuk kepada orang tua atau kepada istri dan anak-anak. Namun ada hal yang sangat mendasar tidak bisa diselesaikan hanya dengan upaya curhat kepada sesama manusia. Setiap orang mempunyai banyak masalah yang tentu penyelesaiannya membutuhkan pihak yang sangat ahli. Kemampuan manusia sangat terbatas, maka aku menemukan upaya curhat yang paling ideal adalah curhat diri aku kepada Allah.

Pada saat kepepet aku harus melunasi utang yang begitu besar, maka tanpa disangka-sangka ada penyelesaiannya yang tidak masuk akal rasanya. Namun walaupun sudah ada solusi begitu, ketika aku mendapat masalah suka gelisah kembali padahal pada waktu sebelumnya aku telah ada penyelesaiannya. Mungkin pasang surutnya keimanan diriku berlaku. Apabila keadaanku datar tanpa kesulitan dan rasa gelisah berarti aku bukan manusia. sangatlah wajar aku sering mengalami perasaan negatif pada suatu saat dan pada saat lainnya aku berperasaan positif.

Salat malam merupakan media aku dalam mendekatkan diri kepada Allah. Salat malam merupakan salah satu tempat bercurhat-curhatan kepada Allah. Mengadu, meminta pertolongan, mengharapkan sesuatu, minta bimbingan agar hidup dan kehidupanku berjalan lurus. Apabila aku mau menapaki jalan bengkok aku minta hatiku dimasuki perasaan tenang dan berpengharapan selamat di dunia dan akhiratnya. Walaupu di bibir tak bersuara, tetapi di dalam hati menjerit melengking minta pertolongan, bersuara di dalam hati bagaikan berteriak keras di dalam gedung beton yang tertutup yang suaranya tidak kedengaran keluar.

“Ya Allah, aku bertobat kepada Engkau. Bukan perintah-Mu yang aku laksanakan dengan baik, malah apa yang Engkau larang yang aku lakukan. Bukan kenikmatan lahiriah dan batiniah yang aku rasakan, malah aku sering mengeluh dan merasa kurang pada diriku. Bukan semangat berjuang, beribadah, dan beramal saleh yang aku miliki, malah kemalasan seperti orang yang tidak bertuhan saja.” Betapa banyak karunia Allah yang diberikan kepadaku, malah aku egois tanpa mau membaca Al-Qur’an padahal waktu sangat banyak untuk melakukannya (Bersambung)

0 komentar:

Posting Komentar