Jumat, 01 Juni 2012

TUJUAN MENULIS
(Jajang Suhendi, Cikedal-Pandeglang)

Menulis mempunyai beberapa tujuan. Tergantung setiap orang yang menulisnya. Kata Mas Gol A Gong, semuanya bebas kita pilih yang terpenting dengan melalui menulis adalah bagian dari dakwah dengan tulisan, menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. “ … sebelum menulis kita harus paham mengapa kita menulis, dan untuk apa kita menulis. Ada yang tujuannya untuk popularitas, mengejar materi, politik, atau sekedar mengisi waktu. Tidak apa-apa. Atau kita sepakati saja, bahwa menulis adalah bagian dari dakwah bi al-qalam; menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.”
Yang paling mendasar bagi saya mengapa saya menulis artikel dan rencana menulis buku adalah menulis yang bisa mengubah keadaan yang paling serba kekurang dalam financial menjadi hal yang luar biasa. Allah tidak akan mengubah suatu kaum apabila kaum itu tidak mengubahnya sendiri. Kita punya potensi tenaga dan hati yang sempurna, apalagi potensi teknik dan keahlian yang berdasarkan semangat kuat untuk menulis. Mau apa lagi yang akan kita tunggu? Sudah lengkap apa yang kita butuhkan untuk memulai saja menulis, mau kapan lagi mau mencoba menulis?
Sebelum kita menulis yang pertama-tama kita pertanyakan adalah mengapa kita menulis dan untuk kita menulis tersebut? Sudah saya katakana yang menjadi fokus pembahasan dalam tulisan ini agar kita mengubah nasib malang menjadi nasib yang menguntungkan secara fisik, materi, finansial, sosial, emosional, dan spiritual. Dengan adanya upaya menulis kita harapkan nasib terangkat sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita nikmati dulu bahwa menulis sebagai suatu proses dan hasil yang bisa menjadi bahan pemecahan masalah yang kita hadapi.
Menulis bisa membuat diri kita meningkat kecerdasan, berkembang daya inisiatif dan kreativitas, tumbuh keberanian, dan bisa mendorong kemauan dan memampuan dalam mengumpulkan informasi (Suparno Muhamad yunus, 2008:1.4). tinggal bagaimana kita menggunakan sarana tulisan kita lebih mengupayakan diri kita berubah kecerdasan, inisiatif, kreativitas, keberanian, kemauan dan kemampuan dalam menjalani kehidupan ini. Termasuk kita berubah kemauan dan kemapuan menulis yang produktif dan profesionalitasnya.
Untuk apa kita belajar menulis kalau kita tidak mempraktekkannya segera mungkin? Tujuan menulis yan untuk menulis agar kita bisa berubah segalanya kea rah yang lebih baik. Saya khususkan pembahasan ini dengan kata kunci Saya menulis tujuannya agar membuat perubahan dalam diri secara menyeluruh. Tergantung materi yang menjadi bahan tulisannya. Apabila saya ingin berubah dalam kemauan dan kemampuan menulis, maka saya harus menuliskan tentang materi kepribadian dalam hubungan dengan menulis tersebut.
Ingin cerdas dengan menuliskan materi tentang cara kita menggunakan pikiran, ingin halus dalam perasaan kita harus banyak membahas tentang materi agama dan pendidikan budi pekerti, ingin terampil dalam berkomunikasi kita harus menulis tentang bagaimana cara berkomunikasi, ingin sukses dalam bidang apa saja ya kita harus mau dan mampu menulis di sekitar materi itu. Kita jangan terbatas hanya pada satu bidang penulisan saja, tetapi kita harus memahami segala hal yang baik-baik di dunia ini.
Semua mata pelajaran dan mata perkuliahan idealnya kita harus mampu menguasainya. Namun kita ingat keterbatasan sebagai manusia tidak mungkin untuk menguasai semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Namun kita berupaya dulu seoptimal mungkin, setelah sampai pada batas kemampuan harus berhenti. Untuk berubahnya situasi yang kita hadapi dengan situasi yang lebih baik, maka kita harus berani mengubahnya dengan menulis yang saya maksud. Menulis yang bisa mengubah apapun yang menjadi target penulisan. Juga menulis yang bisa mengubah kondisi ke kondisi kita yang lebih baik.




0 komentar:

Posting Komentar