Selasa, 13 November 2012

AGAR LAPTOP LEBIH MENGHASILKAN


Jangan kita memandang laptop dari segi barang mewahnya, tetapi kita memandang laptop itu dari segi manfaatnya. Manfaat karena bisa digunakan menulis artikel atau buku. Dari tulisan sederhana sampai tulisan yang sangat tinggi nilai jualnya. Ada beberapa manfaat laptop apabila digunakan untuk menulis yang direncanakan dengan baik. Ada nilai fiansial dan nilai penghargaan terhadap kualitas diri kita sebagai penulis. Dari tulisan bersifat pribadi sampai tulisan yang bisa bermanfaat untuk kemaslahatan umat.


Kita biasa membelikan anak-anak baju baru dan cukup mahal harganya, tetapi kita tidak banyak komentar dengan harga yang mahal. Sementara untuk membeli laptop banyak alasan tidak mampu. Memang benda itu mahal bagi orang yang tidak berantusias bahwa benda itu sangat banyak manfaat dari pada bahyanya.


Bagi kita harus ada upaya ke arah memiliki laptop itu, sebab apabila dibandingkan dengan buku dan pulpen untuk menulis karangan sangat jauh berbeda. Cara kerja laptop lebih praktis dan hemat tenaga dan biaya untuk langkah-langkah selanjutnya. Sebelum kita menggunakan laptop, kita tentu buku dan pulpen baguslah yang lebih praktis digunakan untuk menulis karangan atau apa saja dalam hubungannya dengan perihal tulis-menulis.


Ternyata apa yang terjadi? Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kepada Allah, bahwa benda itu sangat menolong cara kerja sebagai penulis pemula. Ide-ide lebih lancar mengalir keluar dari benak ketika kita mengetik kata-kata lewat laptop dari pada kita menulis di buku tulis menggunakan puloen. Apabila kita salah ketik atau akan menambah dan mengurangi kata-kata dalam karangan tersebut, rasanya kita sangat terbantu dalam menulis.


Saya sebagai penulis pemula pada awalnya merasa tidak mungkin bisa menggunakan laptop. Saya merasa mustahil bisa mengerti internet dan mustahil bisa menulis karangan melalui alat itu. Sering saya berbicara di depan teman-teman guru dan Kepala Sekolah bahwa saya tidak mampu menggunakan komputer atau laptop. Sungguh Allah Maha Pengasih kepada umatnya yang mau berusaha untuk mengerti dan mau menggunakan laptop itu.


Hasrat menggebu-gebu seolah-olah saya masih pelajar saja. Sering saya dikritik istri apabila saya sedang menulis di buku tulis bahwa saya banyak menulis tidak pernah ada hasilnya. Tidak ada karangan yang bisa diterbitkannya. Memang hati saya sangat sedih mengapa saya banyak meluangkan waktu untuk menulis. Ada lagi orang yang mengatakan kepada saya bahwa saya seperti orang yang usia muda saja tidak karuan melakukan seperti siswa membaca atau menulis untuk memikirkan sesuatu yang mustahil.


Yang lebih menyakitkan hati saya ketika ada orang yang mengatakan “Sekarang bukan waktunya berpikir, tetapi sekarang waktunya untuk bekerja yang banyak menghasilkan” Maksudnya, saya harus banyak menghasilkan uang dan uang saja. Mulai saat ini saya harus membuktikan bahwa menulis merupakan kegiatan yang bisa menghasilkan banyak hal dari pada pekerjaan lainnya.


Bagi saya menulis merupakan pekerjaan yang sangat menjanjikan dan memberi peluang untuk bisa berbuat lebih leluasa. Saat Hari Raya bisa berkunjung ke rumah orang tua dan saudara, saat orang lain membutuhkan pertolongan saya bisa lebih dahulu. Apapun hal yang penting-penting bisa saya lakukan, karena menulis yang bisa membuat saya banyak menghasilkan finansial.


Semoga ada pihak-pihak yang bisa memotivasi dan memberikan peluang karangan-karangan yang saya susun diterima menjadi bahan bacaan bagi kalangan tertentu, khususnya bidang pendidikan. Orang lain bisa hidup mengembangkan ilmu dan pengalamannya lewat berbicara secara lisan. Saya memohon kepada pihak penerbit untuk bisa mengabulkan niat saya sebagai penulis yang tidak sekedar menulis saja. Saya mau menulis yang bisa memberi peluang kepada kedua belah pihak untuk saling menguntungkan.


Bukan untuk kepentingan pribadi saja saya menulis, tetapi saya niatkan untuk kepentingan orang banyak. Benar-benar saya menulis agar saling memberi, karena dengan cara begitu saya bergerak di bidang profesi keguruan atau kependidikan. Tentu saja saya mengajak kepada seluruh guru atau Kepala Sekolah agar membiasakan diri untuk menulis mulai saat ini pula.


Marilah kita berjuang untuk melawan kebodohan agar kita dan para siswa menjadi orang-orang yang mengerti mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah. Sebelum memiliki laptop silakan menulis di buku tulis dengan alat tulis pulpen, tetapi sasaran laptop agar menjadi prioritas bagi Anda dan saya. Apalagi bagi guru dan Kepala Sekolah yang sudah mendapat gelar guru profesional dengan sertifikat sertifikasinya.


Kita jangan malu salah menulis artikel atau makalah, karena kesalahan menulis adalah hal yang wajar. Menjadi hal tidak wajar apabila kita tidak mau dan mampu mengembangkan potensi kita yang ada di dalam diri kita masing-masing. Kita harus malu kepada diri kita sendiri dan orang lain, karena kita tidak berani berbuat sesuai dengan potensi kita. Selamat berjuang lewat tulisan, semoga kita bertemu di setiap penerbitan majalah bulanan. Kita ikut serta memajukan wilayah Pandeglang khususnya dan Indonesia pada umumnya dengan berbagai tulisan di sekitar tema pendidikan atau kepribadian bangsa.

0 komentar:

Posting Komentar