Sabtu, 03 November 2012

MENJADI GURU PENULIS

edukasi.kompasiana.com/2012/01/05/menjadi-guru-penulis

Menulis adalah kegiatan yang tidak bisa dilepaskan dari seorang guru. Menulis dalam arti sempit tentu berkaitan dengan mencatat semua rencana dan laporan pembelajaran. Pada prakteknya guru dituntut untuk bisa memahami bahwa guru juga harus punya kemampuan menulis dalam arti luas. Menulis tentang karya ilmiah akan menambah poin tersendiri bagi guru. Tapi pada kenyataanya masih sangat sedikit guru yang melakukannya.

Bicara soal kemampuan saya yakin setiap guru punya kemampuan untuk menulis. Akan tetapi kemampuan dan kemauan tidak berjalan seimbang. Butuh motivasi yang tinggi untuk seorang guru menjadi seorang penulis. Sebenarnya peluang guru untuk menjadi seorang penulis sangat besar. Kebiasaan guru membaca materi pelajaran sebelum mengajar menjadi modal pokok seorang guru menjadi penulis. Guru bisa mengawali menulis pelajaran yang dia ajarkan sendiri. Hal tersebut bisa mengurangi ketergantungan terhadap buku cetak yang di produksi oleh penerbit.

Membuat buku pelajaran sendiri akan sangat membantu seorang guru menyampaikan materi yang akan dia sampaikan. Target pembelajaran yang ingin di capai sesuai RPP akan mudah terpenuhi. Proses membuat buku pelajaran sangat mudah, karena setiap guru pasti sudah di beri silabus. Dari silabus itulah seorang guru tinggal mengembangkan sendiri. Materi-materi tambahan bisa dicari melalui internet dan buku-buku umum yang bisa di beli di too buku.

Anggaran untuk pencetakan buku bisa diambil dari dana BOS. Buku yang sudah dicetak bisa dibagikan kepada siswa siswi di sekolah. Anggaran yang digunakan tentu sangat bisa di tekan lebih murah. Hal ini akan meringankan beban anggaran sekolah.

Keuntungan bagi guru penulis adalah royalti. Apabila guru ingin memasarkan lebih luas bukunya, guru bisa menawarkan ke berbagai penerbit. Di kalangan penerbit, buku pelajaran adalah buku yang paling stabil memberi keuntungan. Pasar yang di bidik sudah pasti jumlahnya. Tentu tidak hanya satu murid yang akan membeli buku tetapi banyak murid sekaligus untuk membeli buu pelajaran.

Peluang menulis juga terbuka lebar untuk buku umum. Guru yang dekat dengan siswa tentu akan mendapat banyak cerita dari murid. Cerita-cerita inilah yang bisa menjadi bahan tulisan bagi guru. Pengalaman mengajar juga bisa menjadi inspirasi untuk tulisan. Membuta tulisan opini tetu bisa di lakukan oleh seorang guru yang dah terlatih menganalisis berbagai hal. Persoala pendidikan, budaya atau bahkan politik bisa di tulis dari sudut pandang seorang guru.

Menjadi penulis adalah profesi yang menjajikan. Profesi ini bisa menjadi sampingan seorang guru. Banyak sekali media cetak yang menghargai tulisan dengan tinggi. Honor yang didapat bisa menambah penghasilan seorang guru. Profesi ini sangat relefan dengan seorang guru ketimbang profesi lain. Sangatlah pantas guru bisa menulis dan memilki karya tulis yang di bukukan. Tentu ini sangat membanggakan dan patut di syukuri. Ilmu yang dimiliki guru yang di tuangkan dalam sebuah karya tulis akan menjadi amal kebaikan yang tidak terputus. Pad akahirnya keuntungan yang diperoleh dari seorang guru penulis adalah keuntungan dunia dan kaherat. Mari para guru kita budayakan menulis. Saya yakin akan sangat bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar