Jumat, 04 Oktober 2013

KENAPA MENULIS?



Menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa yang bersifat menghasilkan sesuatu. Menulis merupakan kegiatan mengekspresikan ide-ide atau gagasan yang didapatkan dari hasil kegiatan membaca, melihat atau mengamati sesuatu, merenung, dan hasil diskusi. Sebenarnya menulis banyak manfaatnya, tetapi penulis hanya akan menyampaikan lima macam manfaat yang telah penulis rasakan, yaitu: (1) Menulis adalah kesenangan, (2) Menulis adalah berbicara,m (3) Menulis berarti berbagi, (4) Menulis berarti membebaskan, dan (5) Menulis berarti hidup).
Menulis adalah Kesenangan
Saat jari-jemari kita menulis imajinasi kita seolah-olah bisa mudah bangkit berbeda dengan saat kita sedang melakukan pekerjaan lain. Saat kita menulis tentang “Menulis adalah kesenangan” ide kita muncul seketika, pembahasan langsung pada masalah ini. Pada saat menulis kita seolah-olah sedang bermain-main dengan kata-kata terangkai. Walaupun rasanya kata-kata itu acak-acakan jangan kita merasa khawatir salah, terpenting kita bisa mengalirkan perasaan melalui bahasa tulisan.
Sebelum kita menulis bisa saja perasaan kita sedih, marah, kahawatir, malu atau perasaan negatif lainnya. Namun saat menulis kita merasa senang walaupun yang ditulisnya tentang kesedihan, kemarahan, dan kekhawatiran. Kita telah dihina orang karena agak lambat membayar utang misalnya, setelah menulis hilang perasaan sedihnya entah apa sebabnya. Jadi wajar kalau ada orang yang mengatakan kalau kita sedih, takut, khawatir, dll, maka kita harus langsung menuliskan apa yang menjadi penyebab perasaan-perasaan itu. Menulis bisa menjadi obat penyembuh dari rasa yang tidak menyenangkan.

Apalagi apabila kita menulis apa yang menyenangkan hati kita, maka kegiatan menulis itu bisa membuat solusi awet muda dan muka ceria jauh dari kemuraman. Para guru diharuskan banyak menulis agar tidak memiliki muka menakutkan. Bagi guru muka ceria sangat dibutuhkan oleh para siswa. Sebelum guru itu mengajar atau mendidik, proses pembelajaran hampir lima puluh persen berhasil. Sebagaimana dokter memiliki daya sugesti terhadap para pasen yang akan berobat kepadanya. Sungguh luar biasa upaya menulis bisa mempengaruhi pada apa yang belum dilakukan dari orang sakit menjadi merasa sembuh.
Menulis adalah Berbicara
Hakikatnya menulis itu berbicara kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Mengobrol dengan diri sendiri, teman, guru atau orang lain. Menulis sebenarnya mengobrol dengan diri sendiri atau mengobrol dengan teman menggukan bahasa yang lugas, komunikatif dan menyenangkan. Napoleon Hill mengatakan bahwa kita bisa menghadirkan tokoh bayangan untuk diajak berdialog mengenai berbagai hal. Kita sebagai pembicara yang dihadiri tokoh-tokoh bayangan itu.

0 komentar:

Posting Komentar