Jumat, 04 Oktober 2013

MAKANAN HATI DAN OTAK


Pada umumnya orang hanya menyadari bahwa perut saja yang harus diberi makan sehari tiga kali supaya badan kita tetap sehat dan kuat untuk siap melakukan aktivitasnya. Makanan yang memenuhi syarat kesehatan dengan adanya syarat empat sehat lima sempurna.
Walaupun harga makanan itu cukup mahal akan dibelinya. Memang kalau diperhatikan waktu badan sehat makanan yang sederhana juga bisa terasa enak dan nikmat dimakan, apalagi makanan yang mahal dan bergizi rasanya sangat memuaskan. Oleh karena itu orang-orang agar badannya tetap sehat dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi.
Keberadaan manusia sangat berbeda dengan dengan makhluk lain, seperti hewan sembarang apa yang yang dimakannya. Manusia sangat unik tidak hanya fisik saja yang dipentingkannya, tetapi harus memperhatikan juga psikisnya. Manusia mempunyai hati dan otak yang sangat berperan untuk kelangsungan hidupnya.
Yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah hati dan otaknya. Berfungsi untuk bereksistensi di muka bumi ini sebagai khalifah. Hati untuk merasakan sesuatu yang terdalam sehingga menyadari adanya agama sebagai pedoman dan aturan hidup di dunia untuk akhiratnya.
Pikiran manusia sangat bermanfaat untuk berpikir mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan pikiran manusia bisa hidup tertib dan menjadi makhluk yang berbudaya. Dunia bisa berkembang seperti sekarang ini karena pikiran manusia yang dikembangkan secara optimal. Dari penciptaan sesuatu yang sederhana sampai pada penciptaan sesuatu yang sangat canggih, karena pikiran manusia yang berperan.
Dengan pikiran yang dikembangkan terus, maka dunia bisa seperti sekarang ini. Bagaimana caranya agar pikiran bisa berkembang sebagaimana yang kita saksikan saat ini? Benarkah pikiran kita bisa berkembang dengan memelihara pikiran yang sehat? Bagaimana agar pikiran kita sehat dan bisa berkembang? Banyak lagi pertanyaan yang berkenaan dengan pikiran.
Hati dan pikiran kita bisa berkembang apabila pikiran itu seha. Sehatnya hati dan pikiran dengan melakukan olah raga seperti halnya badan melakukan olah raga. Olah raganya hati dan pikiran dengan banyak membaca dan menulis buku atau minimalnya artikel. Agar sehat badan dengan olah raga yang baik pula, begitu juga olah raganya hati dan pikiran dengan cara yang baik pula.
Membaca dan menulis sebagai olah raganya hati dan pikiran harus memenuhi aturan tertentu. Ada metode membaca dan menulis yang dikembangkan pa ahli. Orang-orang besar di berbagai bidang bisa sukses karena mereka membaca dan menulis secara produktif dengan menggunakan metode yang lebih efektif. Akan penulis jelaskan sedikit tentang salah satu metode membaca yang pernah dibahas DP Tampubolon dan pernah dijalankan oleh penulis dari dulu sampai sekarang.
Metode SURTABAKU yang dikembangkannya sangat berarti bagi para pembaca dan sekaligus bagi para penulis. SUR singkatan dari survai maksudnya, apa yang akan kita baca berupa artikel, makalah atau buku disurvai dulu. Dengan cara membaca sekilas apa judul, daftar isi, pikiran utama dan pikiran penjelasnya setiap paragraf dari suatu bacaan. Maksud membaca survai itu untuk memperoleh gambaran umum bahan bacaan.
Pembaca yang baik sebelum membaca sudah siap gambaran umum materi yang akan dibacanya. Dan gambaran umum itu tidak bisa dikira-kira tanpa persiapan sebelumnya. Kita harus banyak melakukan kegiatan survai pada bahan-bahan bacaan yang langsung berhubungan dengan tugas dan kewajiban kita.
Survai buku atau bahan bacaan lainnya dapat kita lakukan sebelum sampai pada kegiatan membaca. Yang perlu dipersiapkan oleh pembaca untuk keperluan membaca adalah pengetahuan tentang kata kunci, pikiran utama, penjelas setiap paragraf, dan unit pikiran keseluruhan bahan bacaan. Jelas sekali pengetahuan tersebut harus dimiliki agar kita bisa mensurvai bahan bacaan berupa buku, artikel, makalah atau media bacaan internet.
Setelah kita membaca survai kita lanjutkan dengan membuat pertanyaan isi bacaan. TA maksudnya bertanya apa yang akan kita baca. Pertanyaan isi bacaan ada yang langsung disusun oleh penulis buku atau bahan bacaan. Tanpa kita yang membuatnya, tinggal menjawabnya saja. Itulah yang dikatakan pertanyaan fokus untuk bahan bacaan. Namun ada pula pertanyaan isi bacaan yang harus dibuat oleh pembaca sendiri.
Pertanyaan berisi pokok-pokok bahan bacaan yang sengaja dibuat sebagai acuan pembaca sewaktu membaca. Pertanyaan itu dibuat dari judul bacaan, dari kata kunci, dari pikiran utama paragraf, dari unsur-unsur bacaan yang sangat penting untuk diketahui pembaca. Sebagaimana seorang ibu rumah tangga akan belanja di pasar, mereka harus menentukan dulu barang-baramg yang akan dibelinya.
Seorang ibu tidak akan sulit menentukan barang yang diperlukannya. Setelah tiba di tempat, dia tidak tergoda dengan barang-barang yang kurang diperlukannya betapapun bagusnya barang itu. Dia langsung membeli barang-barang yang menjadi sasaran untuk dibelinya. Apa saja barang-barang yang akan dia beli, mengapa dia membeli barang-barang itu ,bagaimana cara membelinya, mengapa tidak membeli barang yang itu atau yang ini?
Itulah sekedar contoh mengapa pertanyaan penting ditentukan sebelum kita membaca atau melakukan sesuatu. Sekedar contoh sederhana supaya mudah dipahami, ada bacaan berjudul Burung Balam dan Semut Merah. Dapat kita buat pertanyaan sebelum bacaan itu dibaca. Sangatlah mudah kita mencapai sasaran apa yang kita baca apabila seawal mungkin kita bisa menentukan beberapa pertanyaan isi bacaan.
Sebelum membaca bacaan berjudul Burung Balam dan Semut Merah tersebut dapat kita perhatikan beberapa contoh pertanyaan berikut: (1) Apa judul bacaan? (2) Ada berapa tokoh cerita pada bacaan tersebut? (3) Siapa yang minta tolong? (4) Di mana dia minta tolong? (5) Mengapa dia minta tolong? (6) Siapa yang memberi pertolongan? (7) Bagaimana dia memberi pertolongannya? (8) Apakah ada balasannya setelah tokoh yang ditolong kepada yang menolong? (9) Apa bentuk balasan yang dilakukannya? (10) Buatlah ringkasan bacaan dengan kata-kata kamu sendiri!

Langkah membaca survai dan membuat pertanyaan isi bacaan apabila telah dilakukan, selanjutnya kita baca bacaan sesuai dengan pertanyaan tersebut. Langkah selanjutnya adalah BA maksudnya, bacalah buku, artikel atau bahan bacaan itu sesuai dengan pertanyaan yang telah disusun. Membaca bahan bacaan dengan menjawab beberapa pertanyaan berarti kita sudah masuk pada kegiatan memberi makan pada hati dan pikiran dengan bahan bacaan yang bergizi dan menyehatkan.
Jawaban ada yang khusus untuk makanan otak (pikiran ) dan ada yang khusus untuk hati (perasaan ) kita. Sebelum menentukan mana makanan untuk pikiran dan mana makanan untuk hati, maka kita perlu menjawab beberapa pertanyaan di atas. Namun hal itu hanya contoh sederhana saja. Untuk lebih lanjutnya dapat kita kembangkan pada bahan bacaan lainnya sesuai dengan tingkat kemampuan pembaca masing-masing.
Jawaban untuk nomor (1) adalah Burung Balam dan Semut Merah, (2) Ada tiga tokoh cerita yaitu Burung Balam, Semut Merah, dan Pemburu, (3) Yang minta tolong adalah Semut Merah, (4) Burung Balam minta tolong di danau, (5) Dia minta tolong karena hampir tenggelam di danau, (6) Burung Balam yang memberi pertolongan, (7) Dia menolong Semut Merah dengan cara menggunakan daun agar Semut Merah bisa merayap melalui daun tersebut, (8) Ada balasan dari Semut Merah, (9) Balasan dari Semut Merah, sewaktu Burung Balam akan ditembak pemburu, dia menolong dengan menjatuhkan diri ke mata si pemburu itu, akhirnya si pemburu tidak jadi menembak Burung Balam, mata si pemburu sakit, akhirnya si pemburu tidak jadi menembak Burung Balam.
Setelah kita membaca dengan berpedoman pada beberapa pertanyaan, maka kita sampai pada langkah K, maksudnya tulis dengan Kata-kata sendiri. Seperti langkah menjawab pertanyaan nomor (10) sebagai berikut: Ketika Burung Balam sedang berada di tepi danau mendengar suara yang minta tolong. Dia mendekati ke arah datangnya suara itu, ternyata ada seekor Semut Merah hampir tenggelam. Ditolongnya Semut Merah itu dengan menggunakan sehelai dauan dan terselamatkanlah Semut Merah dari musibahnya. Ucapan terima kasih yang diterima Burung Balam dari Semut Merah karena telah menolongnya. Pada suatu waktu ada seorang pemburu akan menembak Burung Balam, seketika itu Semut Merah menjatuhkan diri dari dahan pohon tepat pada kelopak mata pemburu, akhirnya selamatlah Burung Balam dari kematian ditembak pemburu.
Dari jawaban beberapa pertanyaan tadi mengandung makna yang bisa menambah pikiran dan hati kita matang apabila kita berniat akan melakukan apa yang dibacanya. Kesepuluh jawaban sudah cukup untuk makanan pikiran dan makanan hati kita apabila benar-benar mempraktekkan apa yang dibacanya. Pikiran dan hati kita akan selalu sehat dan bisa berperan dalam kehidupan ini.
Langkah U, maksudnya, ulangi apa yang telah dilakukan dari langkah membaca survai, membuat pertanyan isi bacaan, membaca bacaan sesuai pertanyaan, dan menuliskan ringkasan atau kesimpulan isi bacaan. Cara mengulang isi bacaan bisa dengan bahasa tulisan maupun lisan, terpenting kita menguasai bacaan tersebut. Dalam mengulang isi bacaan bisa kita menambah dengan hal-hal baru yang berhubungan dengan materi atau bahan bacaan tersebut.
Semoga artikel ini bisa menjadi contoh bagi pembaca bagaimana cara membaca yang dapat memberi makanan pada otak dan hati kita dalam menjalani kehidupan yang modern ini. Kita beri otak dan hati kita dengan makanan yang bergizi dan menyehatkan, tidak terpengaruh oleh dampak negatifnya media internet. Kita ambil manfaatnya dengan bahan-bahan bacaan di internet selain bahan bacaan dari buku atau media cetak lainnya.
Bukan badan saja yang kita beri makanan yang bergizi dan menyehatkan itu, pikiran dan hati kita juga sangat membutuhkan makanan seperti itu. Bahan bacaan untuk otak atau pikiran adalah bahan-bahan bacaan yang memperkuat daya nalar dan logika sangat berperan di sini. Tentu bahan-bahan bacaan tentang ilmu pengetahuan dan filsafat.
Adapun bahan-bahan bacaan yang berguna untuk hati kita adalah buku-buku atau bahan bacaan tentang agama Islam, budi pekerti atau semua ilmu tentang nilai-nilai kepribadian. Pada saat tertentu kita membaca bahan-bahan bacaan yang mencerdaskan otak untuk berpikir, dan saat lain kita membaca bahan-bahan bacaan untuk mengolah hati agar berperangai halus dan bijaksana. Selamat mencoba, sayangi otak dan hati kita agar sehat dan terhindar dari hal-hal yang meracuninya.

0 komentar:

Posting Komentar