Selasa, 29 Mei 2012

MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF
(Jajang Suhendi, Cikedal-Pandeglang)

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif (menerima) dan mengolah bahan bacaan secara kritis dan kreatif, yang harus dimiliki oleh setiap orang. Membaca sangat bermanfaat untuk meraih keberhasilan selama belajar atau sepanjang hayat. Sebagai guru SD harus membekali para siswa dengan kemampuan membaca yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau bekal hidup di masyarakat.
Guru SD harus menguasai cara-cara pengembangan membaca kepada para siswa. Dan hal ini merupakan tanggung jawab para guru di SD. Terutama para guru harus memahami pengertian membaca, tujuan membaca, hakikat proses membaca, minat membaca, tuntutan realitas membaca, dan kecepatan membaca.
Membaca adalah kegiatan berhahasa yang berupa proses melisankan dan mengolah bahan bacaan secara aktif dan kreatif dengan tujuan memperoleh pemahaman yang mendalam. Membaca tidak hanya kegiatan menerima apa adanya bahan bacaan yang kit abaca. Membaca yang mampu menerima, mengolah dan menghubung-hubungkan bahan bacaan dengan bahan apersepsi yang telah kita miliki. Dan pada akhirnya kita memiliki pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pembaca.
Membaca terdiri dari beberapa tujuan, yaitu pertama, membaca untuk mendapatkan informasi. Informasi tentang fakta kejadian sehari-hari sampai informasi tingkat tinggi mengenai teori-teori dan hasil penemuan secara ilmiah. Kedua, membaca agar citra dirinya meningkat. Kita membaca karangan orang lain agar memberikan nilai yang positif terhadap diri kita. Ketiga membaca untuk melepaskan diri dari kenyataan. Membaca yang bersifat menyalurkan perasaan jenuh, sedih, dan putus asa.
Keempat, membaca untuk tujuan rekreatif, untuk mendapatkan kesenangan atau hiburan, seperti halnya menonton film atau rekreasi ke pantai. Membaca buku-buku yang ringan dan sangat disukai. Kelima, membaca untuk iseng saja. Membaca dalam situasi iseng, seperti membaca iklan, cerita pendek, berita keluarga, dan lelucon pendek. Keenam, membaca untuk mencapai nilai-nilai keindahan atau pengalaman estetis dan nilai-nilai kehidupan lainnya. Membaca karya yang memiliki nilai sastra, seperti membaca novel untuk mengetahui amanat, tema, karakter para tokoh, dan alurnya.
Membaca merupakan sebuah proses yang kompleks dan rumit. Mengapa membaca termasuk proses yang kompleks dan rumit? Pertama, membaca termasuk proses yang kompleks karena melibatkan faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal membaca yaitu intelegensi (IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dsb. Sedangkan faktor ekternal membaca yaitu sarana yang mendukung membaca, teks atau bacaan yang sederhana, sedang, dan sulit, faktor lingkungan, faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca.
Yang termasuk faktor internal membaca, seperti intelegensi atau kecerdasan intelektual menyangkut hakikat membaca. Hakikat membaca yaitu berpikir dan bernalar. Dalam membaca mengandung kegiatan berpikir dan dalam berpikir berisi kegiatan mengingat, memahami, membedakan, membandingkan, menemukan, menganalisis, mengorganisasikan, dan menerapkan. Dan berpikir berisi tipe induktif, deduktif, dan abstrak.
Membaca berhubungan dengan minat membaca, apabila minat pembaca tinggi pada kegiatan membaca, maka sudah dipatikan hasil membacanya akan tinggi pula. Berbeda dengan pembaca yang minat membacanya rendah akan rendah pula hasil membacanya. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil membaca yang tinggi, pembaca harus tinggi minat dan perhatiannya pada kegiatan membacanya.
Selain minat dan perhatian pembaca terhadap kegiatan membaca, maka tujuan membaca tidak bisa kita lupakan dalam konteks membaca. Berhasil dan tidaknya pembaca dalam membaca sangat tergantung pada tujuan membaca. Dari tujuan yang sifatnya sederhana sampai tujuan yang sifatnya sangat kompleks. Apabila tujuan membaca tersebut untuk menemukan pesan atau makna keseluruhan teks, maka membaca cepat yang kita gunakan, tujuannya untuk langsung menemukan hal-hal penting dari membaca tersebut dan melewati hal-hal tidak penting.
Faktor eksternal sangat penting untuk kita perhatikan dalam kegiatan membaca. Yang termasuk faktor ekternal membaca, yaitu sarana penunjang kegiatan membaca dan faktor latar belakang sosial ekonomi. Penerangan yang cukup waktu membaca sangat mempengaruhi berhasil dan tidaknya membaca, dan status ekonomi yang memadai dari pembaca sangat mempengaruhi berhasil dan tidaknya membaca.
Kedua, membaca termasuk proses yang rumit karena faktor internal dan faktor eksternal membaca saling berhubungan atau saling berkaitan dalam dalam menunjang pemahaman membaca isi bacaan. Keseluruhan faktor tersebut harus ada sewaktu kegiatan membaca apabila kita ingin lebih berhasil dalam kegiatan membaca tersebut. Bisa saja kita tinggalkan salah satu hal dalam faktor internal dan faktor ekternal, tetapi kita harus optimal melakukan kegiatan membaca tersebut.
Kita perhatikan surat kabar, majalah, dan buku-buku yang terbit di berbagai penerbit. Harus kita baca karena berisi informasi, ilmu pengetahuan, fakta, hasil penelitian, hasil telaah perkembangan politik, ulasan dan liputan peristiwa yang sangat penting bagi kita untuk kita ketahui. Semuanya merupakan tuntutan bagi kita untuk kita baca, supaya kita termasuk orang yang cerdas dan berkepribadian yang baik dengan hasil membaca itu.
Saking banyaknya bahan bacaan setiap hari harus kita baca agar kita termasuk salah satu kaum intelektual yang mampu memanfaatkan berbagai sumber bacaan tersebut. Bacgaimana cara membaca semuanya itu? Kita harus membaca secara cepat dan tepat. Dengan kecepatan yang tinggi tanpa melupakan pemahaman yang tinggi. Banyaknya apa yang kita baca sangat membutuhkan kecepatan dan ketepatan membaca yang tinggi.
Kecepatan membaca dapat kita ketahui dengan berapa jumlah kata yang dibaca setiap meniynya. Tentu di sini tidak melupakan pemahaman isi yang dibacanya. Kecepatan dan pemahaman isi bacaan sangat penting untuk kita miliki dalam kegiatan membaca. Sedangkan pemahaman membaca dapat kita ketahui dengan pertanyaan isi bacaan. Berapa jumlah jawaban yang benar sesuai dengan sekor setiap nomor pertanyaan tersebut dibagi sekor ideal kemudian kali seratus persen.
Rendahnya minat membaca dari para pembaca disebabkan oleh faktor kebiasaan membacanya kurang, sarana membaca kurang mendukung, buku-buku kurang di rumahnya, kurang pengetahuan tentang cara membaca cepat dan efektif yang dimilikinya. Oleh karena itu, minat membaca agar tinggi, maka para pembaca harus memiliki dan menggunakan cara membaca tersebut.
Kecepatan dan pemahaman membaca bisa ditingkatkan dengan mengetahui metode dan teknik mengembangkan kecepatan membaca, kemudian diikuti oleh latihan yang intensif dan pembiasaan diri membaca dengan cepat, maka hanya beberapa minggu saja hasilnya akan bisa dilihat. Membaca cepat bisa kita kaitkan dengan tujuan membaca dan bahan bacaan. Membaca cepat sangat berhubungan dengan tujuan dan bahan yang kita bacanya. Materi bacaan yang tidak berhubungan langsung dengan tujuan dan bahan bacaan agar dilewati saja.
Proses membaca akan efektif apabila kita hanya membaca bahan bacaan yang berhubungan dengan tujuan membaca, bahan bacaan yang berhubungan dengan tujuan saja, mengabaikan unsure-unsur yang kurang penting, dan membuang hal-hal yang tidak diperlukan. Apa yang dibacanya hanya setiap baris bacaan berupa satuan-satuan pikiran yang ada. Satuan pikiran dalam bentuk frase, klausa atau kata-kata kunci saja.
Bukan kata demi kata sesuai dengan makna aslinya dalam kamus, tetapi kita melihat makna kata sesuai dengan konteks kalimatnya. Dengan cara demikian, kegiatan membaca dapat kita tingkatkan. Namun kecepatan membaca yang bervariasi, tergantung pada tujuan, keperluan membaca, dan keadaan bacaannya. Apa yang kita rasa kurang penting dari bahan bacaan tersebut, maka kita baca secara cepat. Ketika kita membaca apa yang kita rasa penting, maka kecepatan membaca diperlambat.


0 komentar:

Posting Komentar