Selasa, 29 Mei 2012

MENULIS JADIKAN PEKERJAAN
(Jajang Suhendi, Cikedal-Pandeglang)

Masih banyak orang beranggapan bahwa menulis itu belum bisa dijadikan sebagai pekerjaan. Pandangan seperti ini sebenarnya sebuah hal yang sangat keliru, hasil karya tulis yang baik bisa menjadi pekerjaan yang mumpuni bagi penulisnya. Kalau hasil tulisan itu baik dan dicetak dan nantinya disebarkan, tentunya penulis sendiri yang akan mendapatkan royalty dari hasil karyanya. Memang pola pikir kita yang masih terbatas pada anggapan tidak mungkinnya kita mengahsilkan uang banyak dari menulis harus mulai kita buka lebar-lebar. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin selama pola pikir dan hati nurani dibuka selebar-lebarnya. Tak perlu lagi kita terkungkung oleh anggapan salah tentang kelemahan semangat dan pandangan.
Dulu orang menjadi penulis mengirimkan karyanya ke penerbit tidak langsung diterima dan setelah diterima uangnya jauh dari memadai. Untuk menjadi penulis kaya sangat tidak memungkinkan. Memang apabila kita mengharapkan imbalan dari menulis saja tidak akan pernah cukup. Harus adanya langkah baru yang bisa memperluas sumber penghasilan tambahan. Kita harus mempunyai semangat menjadi penulis, editor, dan sekaligus penjual hasil tulisan kita. Kapanpun kita harus meyakini akan upaya perbaikan dan pengembangan cara menghasilkan uang dalam bidang kepenulisan. Tulisan kita berupa artikel atau buku harus menjelma sebagai sarana pencipta uang banyak.
Uang merupakan salah satu alat untuk memotivasi kita dalam menulis. Kita berbicara tentang uang bukan berarti berbicara ketidakikhlasan dalam berbuat, dalam hal ini menulis. Setiap pekerjaan menulis harus memiliki manfaat secara pribadi dan manfaat secara sosial. Memang uang bukanlah segalanya dalam mengukur keberhasilan seseorang. Namun dapat kita rasakan tanpa uang kita tidak bisa hidup secara lengkap. Dari keperluan sedikit sampai keperluan yang banyak memerlukan uang besar. Baik sesuatu yang berhubungan dengan ibadah maupun yang berhubungan di luar ibadah uang sangat berperan penting.
Mengapa pekerjaan menulis dari sebagian orang tidak sampai mengahsilkan uang banyak? Saya beranggapan bahwa orang-orang tersebut belum maksimal dalam menggeluti menulis sebagai pekerjaan utama. Selama menulis belum dijadikan pekerjaan utama saya rasa tidak akan menghasilkan uang yang lebih banyak. Dalam hal ini, menulis harus dijadikan pekerjaan utama yang mampu menghasilkan uang banyak. Kunci utama untuk menghasilkan uang dengan menulis adalah menulis yang dilakukan sebagai pekerjaan utama yang difokuskan pada satu sasaran keberhasilan. Bagaimana caranya agar menulis bisa menjadi pekerjaan utama? Dengan mengutamakan menulis dalam berbagai kesempatan, situasi dan kondisi kita untuk menulis. Yang pada awalnya kita tidak mampu banyak menulis setiap hari, maka sekarang mulai saatnya kita meningkatkan hasil tulisan setiap hari.
Bagamana caranya kita meningkatkan jumlah dan kualitas tulisan kita? Setiap hari dan malam kita harus meluangkan waktu untuk menulis. Pagi hari atau siang hari, waktu sibuk atau waktu senggang, waktu susah atau waktu senang kita terus tingkatkan untuk menulis. Tentu di dalam hati kita bahwa menulis yang kita kerjakan niatkan ibadah. Selama di dalam hati tertanam niat ibadah mudah-mudahan pekerjaan menulis itu mengandung barokah. Selain menyenangkan karena kita dapat mengekspresikan segala isi hati dan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan, maka kita menghasilkan finansial yang bisa kita manfaatkan untuk kemaslahatan diri dan orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar