Mengikat makna dengan menulis dan membaca
Posted on 2 Oktober 2011
novaliantika.wordpress.com/2011/10/02/392/

-mengikat makna, membaca dan menulis yang memberdayakan-
begitu tagline dalam cover buku ini,,

ah, aku suka sekali tagline-nya.. membaca merupakan upaya kita untuk mengikat makna.. kita mendapat informasi serta mengikat makna dari apa yang kita baca.. dan diikat dalam otak, pemahaman, bahkan perasaan kita..dan sebagaimana membaca, menulis juga merupakan upaya kita untuk mengikat makna.. menuangkan dan menyimpulkan hikmah dari apa yang kita lihat, kita baca, kita rasa, serta kita pikirkan..

kata Ursula L Leguin dalam bukunya, “Kita membaca buku untuk mencari tahu tentang diri kita sendiri. Apa yang dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan oleh orang-orang lain—entah mereka nyata atau imajiner—merupakan petunjuk yang sangat penting terhadap pemahaman kita mengenai siapa sebenarnya diri kita ini, dan bisa menjadi seperti apakah kita,” Sedangkan “menulis adalah menyusun (mengonstruksi) dan merumuskan diri saya ketika saya mengeluarkan sesuatu yang telah saya pahami dengan baik yang berasal dari kegiatan membaca ataupun dari kegiatan mendengar, melihat, merasakan, dan sebagainya” kata Hernowo.

biasanya, orang yang suka membaca juga suka menulis.. *ya kalaupun tidak begitu, biasanya apa yang ada di otaknya itu harus disalurkan,, entah dengan menulis atau dengan menyampaikan langsung lewat lisan..

ada satu keutungan orang yang suka membaca, yaitu -perbendaharaan kata-.. Sebagaimana yang saya rasakan, keuntungan dari kesukaan orang membaca adalah bukan hanya tentang informasi yang didapat ataupun keinginan lebih untuk terus membaca, tapi juga tentang diksi dan perbendaharaan kata tadi,, ini sangat membantu atas kelemahan dan keterbatasan kata kita..

banyak hal yang kita lihat setiap saatnya, pastinya ada banyak hal yang juga berkecamuk di otakmu, atau bergemuruh di hatimu.. dan kau hanya tinggal mencoba lebih peka untuk menangkap ide dari apa yg kamu lihat, pikir dan rasa.. serta mengulik hikmah dari apa yang ada dibaliknya..

kalo kata ulama, ikatlah ilmu dengan mencatat,,

setuju.. dan, marilah menulis.. sebagai upaya kita untuk mengikat makna.. sebagai cara kita mensyukuri ide..
dan buatku, menulis itu hanya tentang meciptakan kepingan pikir dan rasa.. upaya untuk mengikat makna.. :)