Jumat, 21 September 2012

MENYULAP IDE MENJADI TULISAN UTUH By Fadly Muin on September 27, 2010


Disampaikan lagi oleh Jajang Suhendi

Ini tulisan terakhir yang berkaitan dengan tulis menulis…, Sudah sering saya mendengar kalimat seperti ini, “ide banyak tapi bingung menuliskannya”. Atau dengan bahasa lain yang sangat beragam. Yang intinya sama, banyak ide, tapi tidak bisa menyulapnya menjadi satu tulisan utuh.

Selain kekuatan motivasi diri, kemampuan teknis dalam menulis masih merupakan skill yang diperlukan. Memang jam terbang akan sangat menentukan seseorang. Kecekatannya mengembangkan ide, menyusunnya menjadi wacana menarik, bergantung dari perpaduan antara motivasi, gaya dan kemampuan teknisnya menulis.

Kita sudah coba bongkar rahasia penulis. Agar tidak ada lagi alasan, “saya tak punya ide”. Kita juga sudah bicara soal kendala psikologis penulis. Bagaimana melawan emosi negatif, yang menghambat kita menulis.
Sekarang, boleh dikata artikel ini sebagai pelengkap. Satu paket. Setelah itu, mudah-mudahan ini bisa jadi semacam obat perangsang.
Sekarang, kita coba telusuri, bagaimana membuat semua ide itu menjadi sebuah artikel menarik.

Pertama, Cobalah untuk memahami inti dari ide yang anda peroleh. Renungkan, dan pelajari benar-benar. Apa sih sebenarnya yang ada di balik ide itu. Apa sebenarnya kandungan maknanya, substansinya apa? Dalam tahap ini, anda akan berada pada proses seleksi alamiah. Walau mudah memetik ide, tapi Anda juga perlu bijaksana memasukkan data ke dalam bank ide anda. Jangan sampai Anda justru overload. Jika dirasa tidak masuk kualifikasi, singkirkan saja.

Kedua, Statement apa yang ada didalam ide itu. Contohnya, ide Anda tentang bisnis lewat internet. Statement yang ingin Anda katakan, bahwa berbisnis lewat internet itu “sangat mudah”. Maka anda perlu memperdalam pengetahuan tentang keberanian Anda mengatakan hal itu sangat mudah. Apa alasanya, kenapa bisa mudah dan bagaimana pelaksanaannya di lapangan. Sesuaikah? Tentu, jika Anda mengatakan bisnis lewat internet mudah, maka Anda tentu punya sesuatu, punya jurus tertentu yang bisa Anda bagikan kepada pembaca.

Ketiga, Coba Fokus Pada Statement Anda. Jika terasa tidak sesuai dengan statement Anda, berarti Anda ngeyel sama pernyataan inti Anda sendiri. Anda harus patuh dengan statement itu. Sebab karena statement itulah, ide Anda terasa lebih berbobot. Karena Anda akan mengerahkan pemikiran untuk menjelaskan hal itu. Jika tidak, berarti Anda belum menerapkan point pertama di atas. Jadi fokus dan patuhlah dengan pendapat yang sudah Anda buat.

Keempat, Mulailah Menulis Dengan Rasa Gembira. Setelah tahapan di atas Anda penuhi, maka mulailah menulis dengan riang. Abaikan dulu segala peraturan. Mulai tulis dengan gaya yang “super bebas”. Ikuti gaya Anda. Yang perlu dan paling pantas menempati fikiran Anda saat menulis, hanyalah point tiga di atas. Focus! Orang yang gembira biasanya akan terbebas dari segala macam peraturan yang menyiksa. Manusia itu suka kebebasan, jadi jadikanlah diri Anda manusia bebas, berekspresilah dengan ide Anda.

Kelima, Endapkan Tulisan Anda Sejenak. Setelah Anda merasa sudah menumpahkan segalanya tentang ide yang sudah membuat Anda susah tidur itu. Maka sampai di sini, tugas Anda dianggap sudah selesai. Tutup Ms.Word anda. Pergilah sesaat, minum kopi kek, ngeteh kek, santai kek, apa kek, terserah. Pokoknya biarkan dulu tulisan Anda itu. Jangan di utak-atik lagi.

Keenam, Saatnya jadi tukang bersih-bersih. Setelah Anda merasa segar kembali, maka buka dan tataplah kembali tulisan Anda itu. Lakukan pengeditan, dengan jurus “super serius”. Kerahkan segala sifat kritis Anda. Jika Anda selama ini suka mengkritik, merasa ada tulisan yang tak pantas, ada kata yang tidak semestinya, di sinilah tempatnya Anda menerapkan bakat Anda itu. Jadilah Editor yang baik.
Nah, di tahap ini, kalau ada yang ngeyel dengan point 3, sikat! Coba-coba membahas yang lain, sikat! Jangan kasih ampun. Bersihkan semuanya. Selesai………

0 komentar:

Posting Komentar