Sabtu, 29 September 2012

Motivasi Menulis


edukasi.kompasiana.com/2012/09/05/motivasi-menulis/

Setelah membaca beberapa artikel di halaman cetak kompasiana hari ini, terlintas keinginan untuk bagaimana artikel saya bisa ambil bagian dihalaman tersebut. Tentu menjadi sebuah kebanggaan yang sangat berarti bagi saya jika itu terjadi. Namun keinginan tersebut bukanlah menjadi sebuah orientasi utama bagi saya dalam menulis.
Tujuan paling tinggi dari keinginan diatas adalah partisivasi para pembaca secara luas. Lebih jauh lagi, keterlibatan pembaca dalam memberi penilaian terhadap tulisan tersebut baik dari sisi konteks maupun penilaian terhadap teks.

Motivasi menulis saya sederhana. Terlepas orang lain membaca atau tidak, menulis merupakan metode pendokumentasian sebuah kejadian serta isi kepala yang terkandung saat menulis. Baik dalam bentuk pengetahuan, pengalaman, perasaan, keinginan, kekesalan, ajakan, atau apapun yang sedang terjadi pada diri kita.
Meningkatan kualitas tulisan atau membuat betah setiap pembaca, sudah tentu menjadi bagian dari target penulisan oleh setiap orang. Namun mendokumentasikan sebuah fakta dan pikiran adalah motivasi yang paling utama bagi saya dalam menulis.
Menulis adalah belajar dari kesalahan

Tulisan hari ini akan menjadi bahan evaluasi saat kita membacanya diwaktu yang akan datang. Katakanlah hari ini kita sudah Sarjana, pikiran yang mendominasi otak kita tentu berbeda jika dibandingkan dengan waktu lalu saat kita masih sibuk dengan aktivitas kuliah. Bayangkan jika dimasing-masing periode ini kita menulis, jangan pernah katakan ini tidak berguna bagi orang lain.

Belajar dari kesalahan, saya pikir bukan hanya berlaku bagi diri sendiri, bisa saja kita belajar dari kesalahan orang lain atau bahkan sebaliknya. Yang saya ingin katakan adalah disaat kita menulis, tidak menutup kemungkinan bahwa kita ikut mendokumentasikan pikiran yang salah. Namun kesalahan tersebut tidak akan pernah terdeteksi jika kita atau orang lain tidak pernah membacanya, akan lebih buruk lagi jika kita sama sekali tidak berniat untuk menulisnya.

Tidak jarang saya dengar orang berkata “belajarlah dari kesalahan” (baik pikiran maupun tindakan). Maka catat lah pikiran serta tindakan tersebut. Andai kata ada kesalahan, maka akan jauh bermanfaat jika kesalahan itu terdokumentasi.
Terima kasih
Baca Selengkapnya~~ >>

Mengapa banyak orang merasa berat dalam menulis?

O. Solihin
osolihin.wordpress.com/category/writing.../motivasi-menuli.

Assalaamu’alaikum wr wb
Banyak orang merasa berat untuk memulai menulis. Tak sedikit dari mereka pada akhirnya memilih tidak menulis sama sekali. Sebagian kecil memilih meneruskan menulis meski ‘babak belur’ berjibaku melawan hambatan-hambatan menulis. Itu pun ada yang sukses melepas belenggu yang menghambatnya, namun tak sedikit yang menyerah di detik-detik menjelang akhir pertarungan. Melihat kenyataan ini, saya kadang bertanya: begitu beratkah menulis?
Saya memilih jawaban: tidak berat. Yang membuat berat adalah karena kita menganggapnya berat. Sulitkah menulis? Jawaban saya: tidak sulit. Yang membuat sulit adalah karena kita menganggapnya sulit. Jika pikiran dan perasaan kita sudah dipenuhi dengan kata berat dan sulit, maka yang hadir adalah BEBAN. Berbeda halnya ketika kita menganggapnya ringan dan mudah, insya Allah kita akan berusaha untuk membuktikannya dan sekuat tenaga mengupayakannya agar berhasil.
Saya alhamdulillah menjadi salah seorang dari sekian ribu orang yang berhasil menyingkirkan anggapan negatif yang sebelumnya sempat memenjara pikiran dan perasaan saya untuk menulis. Itu artinya, menulis lebih didominasi oleh faktor mental. Bukan hanya pada tahap awal memulai belajar menulis, tetapi juga pada saat sudah bisa menulis. Buktinya, banyak orang yang memulai ingin menulis sering merasa gagal ketika tulisannya tidak enak dibaca, ketika ia kesulitan memilih kata yang bagus, ketika ia hampir mustahil menciptakan rangkaian kata yang indah, ketika ia begitu berat memutuskan memilih tema yang hendak dibahas. Ujungnya? Malas menjadi alasan atas ketidakberdayaannya.
Bagaimana dengan yang sudah bisa menulis? Tetap saja banyak yang merasakan berat untuk menulis. Meski banyak ide berseliweran di kepala, walaupun tak sedikit tema yang sudah ia siapkan, bahkan data pun sudah dipilih mana saja yang akan menjadi penguat argumentasi dalam tulisan, tetapi ternyata hanya berhenti di situ.Tidak dituliskan. Alasannya, kesulitan mendapatkan inspirasi dan momen yang tepat untuk memulai menuliskannya. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka tidak heran jika pada akhirnya ia juga, yang sudah bisa menulis, akan terjebak dalam pikiran dan perasaan yang menganggapnya menulis ternyata berat dan sulit. Ini sekaligus membuktikan bahwa menulis tak selalu harus kuat kemampuannya (baca: keahliannya), karena yang terpenting adalah dahsyatnya KEMAUAN. Why?
Sebab, menulis bukan melulu soal teknis. Tetapi yang terpenting adalah sikap mental. Dan, terutama lagi, cara pandang. Mengapa cara pandang menjadi salah satu modal dalam menulis? Sebab, cara pandang yang kita miliki akan bisa menyemai asa dan terus memeliharanya. Ketika kita memandang bahwa menulis adalah bagian dari hidup kita, maka kita akan berusaha terus menulis agar kita tetap merasa hidup. Benarkah? Kenapa tidak. Banyak orang menjadikan menulis bukan kebetulan, tetapi pilihan. Tak sedikit juga yang menganggap menulis adalah jalan kehidupannya. Berlebihan? Tidak juga. Apalagi jika ia adalah seorang yang memiliki banyak ilmu dan wawasan di kepalanya. Ia akan berusaha membagikannya melalui tulisan dan disebarkan melalui media seluas mungkin agar manfaatnya dirasakan oleh banyak orang. Itulah kehidupannya, jalan hidupnya. Mungkin, tak banyak orang seperti itu, tetapi memang ada. Lalu, di mana posisi kita? Kita sendiri yang bisa menjawabnya.
Beban itu bernama MALAS
Beberapa siswa kelas menulis yang belajar dengan saya mengeluhkan bahwa rasa malas menjadi penghambat keinginan mereka menulis. Ada yang menuliskan bahwa kebingungan memilih kata yang baik berujung rasa malas untuk meneruskan menulis. Ada juga yang menyampaikan bahwa minimnya data yang dia miliki, menjadikan dia malas merampungkan sebuah tulisan. Banyaknya pekerjaan atau kegiatan lain di luar menulis menjadi penyebab munculnya rasa malas untuk menulis. Tak sedikit yang sepertinya pasrah,yang pada akhirnya dia merasa harus realistis, bahwa dirinya tak punya bakat atau tak memiliki hasrat kuat lagi untuk bisa menulis. Ia berhenti dan berusaha mengampuni diri sendiri untuk menutupi kemalasannya.
Mengapa malas menjadi musuh utama dalam menulis? Oya, sebenarnya bukan hanya dalam menulis orang mudah dihinggapi rasa malas. Tetapi rasa malas akan senantiasa hadir manakala kita tidak memiliki motivasi kuat dalam sebuah pekerjaan, kegiatan, atau perbuatan. Komitmen kita yang rendahlah yang sudah memelihara rasa malas dan mengalungkan belenggunya di pikiran dan perasaan kita. Kita tersandera dalam penjara rasa malas akibat lemahnya komitmen kita. Berbeda dengan mereka yang memiliki komitmen kuat dalam menulis, akan senantiasa berusaha menulis. Dalam kondisi terjepit sekalipun. Sepertinya rasa malas tak punya tempat di akal dan hatinya. Pikiran dan perasaannya steril dari rasa malas. Itu sebabnya tak heran jika orang seperti ini memilih jalan sunyi untuk membuktikan komitmennya. Ya, jalan sunyi. Sebab, bisa jadi hanya dirinya yang menyusurinya. Sementara jalan ramai dipenuhi oleh mereka yang ‘mengkambing-hitamkan’ malas sebagai alasan untuk tidak meneruskan menulis sambil mengumbar kata-kata pengampunan ‘dosa’: saya tidak bakat dan tidak punya minat dalam menulis.
Tak ada paksaan untuk bisa menulis
Saya selalu menyampaikan kepada siswa kelas menulis, baik yang belajar melalui jalur online maupun offline (tatap muka), bahwa saya tidak akan pernah memaksa mereka untuk menjadi penulis. Tetapi, karena mereka sudah memilih untuk belajar menulis, maka jangan sia-siakan kesempatan tersebut. Termasuk dalam hal ini, khususnya untuk siswa-siswa saya di Pusdiklat Keterampilan Rumah Gemilang Indonesia, dimana mereka memang sudah disiapkan untuk mempelajari keterampilan menulis bagi semua jurusan (fotografi/videografi, desain grafis, teknik komputer dan menjahit). Mereka hanya perlu duduk manis, mendengarkan penjelasan sambil berusaha menggali potensi diri dalam menulis. Jurusan yang dipilih bisa jadi sudah dipertimbangkan dengan matang oleh masing-masing siswa. Dan, seharusnya juga punya komitmen yang kuat untuk meraihnya.
Adapun keterampilan tambahan yang dimasukkan dalam kurikulum belajar seperti menulis kreatif dan wirausaha, adalah tool atau alat untuk melengkapi keterampilan utamanya. Itu sebabnya, tak perlu juga merasa terbebani. Apalagi belajar di sana gratis. Insya Allah suatu saat nanti ada manfaat yang bisa dirasakan dari proses pembelajaran ini. Salah satu buktinya, seorang alumni jurusan desain grafis yang bekerja di sebuah media massa cetak, menyampaikan kepada saya bahwa dirinya merasa percaya diri untuk bisa menyumbang ide dalam pembuatan judul-judul berita yang menarik. Itu satu manfaat yang dirasakan dari belajar menulis. Insya Allah.
Saya menyadari betul bahwa setiap orang memiliki potensi dan minat yang berbeda-beda. Tak bisa disamakan dan juga tak bisa dibandingkan satu sama lain. Tetapi, ketika kita bicara kesempatan untuk mempelajari suatu keterampilan yang bukan menjadi minatnya sekalipun, tak ada salahnya kita mencobanya, syukur-syukur bisa menekuninya. Percaya atau tidak, kadang kita harus siap untuk memiliki banyak keahlian meski tak maksimal sebagaimana keahlian yang memang diminati. Itu artinya, tak ada salahnya jika seorang dokter memiliki keahlian menulis meski tentu saja tak sebagus keahliannyadi bidang kedokteran, seorang fotografer atau desainer pakaian bisa juga menulis meski tak secanggih hasil jepretan foto atau goresan hasil kreasi desainnya. Insya Allah tetap ada manfaatnya.
Kuatkan niat dan komitmen kita
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), niat diartikan sebagai: maksud atau tujuan suatu perbuatan. Sementara komitmen, masih menurut KBBI, diartikan sebagai perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Nah, itu artinya ketika kita merasa berat dalam menulis, kita tengok kembali niat dan komitmen kita. Tentu masing-masing memiliki niat dan komitmen dalam menulis. Niat dan komitmen yang kuat insya Allah akan memelihara spirit menulis. Sebagaimana niat dan komitmen yang kuat akan menumbuhkan semangat dalam mencintai pekerjaan, bertanggung jawab atas tugas yang menjadi kewajibannya, menjadi spirit tak pernah padam dalam aktivitas dakwah dan lain sebagainya.
Niat dan komitmen yang kuat akan menjadikan kita sebagai orang yang tak pernah merasa cukup bahwa diri kita bisa melakukan yang baik, jika masih ada peluang bagi kita untuk menjadi yang terbaik. Maka, jika sudah bisa menulis, biasakanlah terus menulis agar kemampuannya kian terasah. Tak boleh hanya berhenti karena sudah bisa. Itu sebabnya, jika sudah menjadi kebiasaan, maka saya merasa yakin bahwa menulis bukan lagi sesuatu yang berat. Apalagi jika sudah tampak hasilnya, akan kian menumbuhkan semangat untuk terus menulis. Insya Allah.
Salam,
O. Solihin
Baca Selengkapnya~~ >>

Menulis itu GAMPANG, Tapi ADA CARANYA

osolihin.wordpress.com/category/writing.../motivasi-menuli.


1 Nilai

Assalaamu’alaikum wr wb
Salam sukses buat semuanya…
Menulis itu gampang? Saya sendiri berani mengatakan gampang, bukan karena saya sudah bisa, tapi karena saya melihat banyak orang bisa menulis, berarti keterampilan ini bisa dipelajari. Menulis adalah keterampilan? Betul. Sama seperti naik sepeda atau mengendarai mobil. Makin sering dilatih, makin lihailah kita. Saya waktu kecil masih inget sering minjem sepeda adiknya nenek saya, sepeda ontel. Saya tertantang untuk bisa. Saya coba kayuh sekali, jatuh. Saya mencoba menyeimbangkan badan saat kaki sebelah kanan menginjak pedal sepeda dan kaki kiri masih menginjak tanah. Saja coba jalankan sepeda dengan kaki kanan menginjak pedal dan kaki kiri menginjak tanah. Terus seperti itu sambil mencoba menjalankan sepeda. Sesekali saya mencoba kaki kiri untuk ikut mengayuh pedal, tapi sepeda sempoyongan ke kiri. Gubrak! Saya jatuh. Tapi mencoba bangun lagi. Terus seperti itu. Saya lupa persisnya berapa hari berlatih naik sepeda, tapi seingat saya dua pekan setelah sering jatuh, saya mulai bisa menyeimbangkan badan dan mengayuh sepeda dengan dua kaki. Tapi saya masih “seureudeug” alias gerasak-gerusuk dan akhirnya, beberapa kali sukses masuk solokan ketika menghindari pejalan kaki. Hehehe..
Tapi, perjuangan dan motivasi saya untuk bisa naik sepeda akhirnya berbuah hasil. Tak sampai sebulan saya sudah bisa naik sepeda. Makin sering dilakukan, makin lihailah saya. Sampai-sampai berani untuk tak pegang stang sepeda. Cihuy! Akhirnya bisa juga naik sepeda!
Kembali kita bahas tentang menulis. Menulis itu bukan bakat. Menulis adalah keterampilan. Tak ada bukti-bukti khusus bahwa seseorang bisa menulis dilihat dari wajah, jari-jari tangan, atau keturunannya. Tidak sama sekali. Menulis itu dipelajari. Sementara cara belajar setiap orang pasti berbeda-beda. Tidak sama. Jika dikatakan bahwa dengan belajar orang menjadi bisa. Insya Allah memang akan bisa jika belajar. Tapi jika ditanya apakah semua orang yang belajar akan sama keahliannya, saya memilih menjawab tidak. Sebab, di sekolah sepakbola misalnya, orang belajar dengan pelatih yang sama, waktu belajarnya juga sama, di kelas yang sama. Buku panduan (jika ada) juga sama. Bayar biaya sekolah sepakbolanya pun sama. Tapi, kenapa ada yang menjadi bintang lapangan dengan keahlian yang di atas rata-rata pemain lain? Ini bukan bicara bakat, tapi latihan. Ronaldinho atau Cristiano Ronaldo, memiliki waktu khusus untuk menempa kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar. Berlatih lebih banyak dibanding pemain lainnya. Ini menjadi bukti bahwa keterampilan itu semakin diasah akan semakin bagus.
Menulis itu keterampilan, jadi butuh waktu khusus, butuh latihan khusus, butuh motivasi. Saya juga dulu tak bisa menulis. Bahkan sekadar menulis kata pertama untuk sebuah tulisan susahnya minta maaf (hehehe.. bosan pake kata “ampun”). Iya. Sering saya bermenit-menit memikirkan kata apa yag pertama kali harus ditulis. Ini ternyata sebuah kesalahan. Seharusnya langsung saja ditulis yang ada di benak kita saat itu. Sama seperti saya waktu belajar naik sepeda. Saya langsung nyoba. Tidak perlu berpikir lama menimbang-nimbang, saya harus mendorong dulu sepeda atau langsung menginjak pedal sepeda untuk mencoba menjalankan sepeda. Saya tidak peduli. Langsung coba. Nah, setelah tahu seperti itu, saya akhirnya menulis menjadi lebih cepat karena langsung menuliskan apa pun yang ada di pikiran kita.
Lha, bukankah akan berantakan nantinya? Benar sekali. Bisa dikatakan 90% pasti “acak-adut” tak karuan. Tapi, target saya waktu itu adalah bisa menuangkan gagasan melalui tulisan secepat mungkin. Saya terus melakukan seperti itu. Hingga akhirnya lancar menuangkan gagasan. Baru setelah merasa yakin bisa dengan mudah untuk memulai menulis, bagian berikutnya adalah membaca ulang naskah yang sudah ditulis. Jika ada yang kurang bagus, diperbaiki bahasanya, kalimatnya, isinya, pilihan katanya dan sistematikanya. Ini artinya, menulis bukanlah keterampilan instan. Tapi harus sering dilatih dengan serius. Latihannya apa? Tentu saja menulis. Selain juga membaca untuk menyiapkan “amunisinya” sebagai bahan tulisan. So, yang perlu diubah pertama kali adalah cara pandang dan motivasi. Ubah cara pandang kita selama ini bahwa menulis itu susah. Tolong ubah cara pandang tersebut. Kita harus berani katakan, bahwa menulis itu gampang, asal mau melatihnya. Menjadi penulis itu bukan impian, asalkan kita mampu mempertahankan dan meningkatkan motivasi yang kita miliki untuk berlatih dan belajar. Jadi, menulis itu memang gampang, tapi ada caranya.
Ok deh, sebelum mengakhiri tulisan singkat ini–yang mungkin terkesan sekadarnya saja–saya ingin menyampaikan informasi, bagi teman-teman yang ingin berbagi dan mencari ilmu tentang menulis, silakan klik saja: [http://menuliskreatif.com]. Insya Allah banyak tips-tips seputar kepenulisan. Gratis.
Ini saja dari saya. Terima kasih sudah sudi membaca pesan ini. Mohon maaf jika ada yang salah dan tak berkenan bagi teman-teman.
Salam sukses dan barokah,
O. Solihin
Owner [www.menuliskreatif.com]
Baca Selengkapnya~~ >>

Motivasi Menulis …

osolihin.wordpress.com/category/writing.../motivasi-menuli..

Menulis itu GAMPANG, Tapi ADA CARANYA

Assalaamu’alaikum wr wb Salam sukses buat semuanya… Menulis itu gampang? Saya sendiri berani mengatakan gampang, bukan karena saya sudah bisa, tapi karena saya melihat banyak orang bisa menulis, berarti keterampilan ini bisa dipelajari. Menulis adalah keterampilan? Betul. Sama seperti naik sepeda atau mengendarai mobil. Makin sering dilatih, makin lihailah kita. Saya waktu kecil masih inget … Baca tuluyna »
Tunda talatah


Mengapa banyak orang merasa berat dalam menulis?
Assalaamu’alaikum wr wb Banyak orang merasa berat untuk memulai menulis. Tak sedikit dari mereka pada akhirnya memilih tidak menulis sama sekali. Sebagian kecil memilih meneruskan menulis meski ‘babak belur’ berjibaku melawan hambatan-hambatan menulis. Itu pun ada yang sukses melepas belenggu yang menghambatnya, namun tak sedikit yang menyerah di detik-detik menjelang akhir pertarungan. Melihat kenyataan ini, … Baca tuluyna »


Menulis melancarkan berbicara

Assalaamu’alaikum wr wb Bukan sulap bukan sihir. Jika diasah terus, menulis justru bisa melancarkan bicara. Bukan hanya lancar, tapi juga bisa merunut poin-poin yang perlu disampaikan secara sistematis. Saya pernah merasakan efek samping menulis tersebut. Percayalah, bukan hanya saya ternyata yang merasakan lancar berbicara di depan publik yang merupakan efek samping dari menulis. Beberapa kawan … Baca tuluyna


Perlukah motivasi dari orang lain?

Assalaamu’alaikum wr wb Sampai sekarang saya masih percaya, bahwa saya hanya butuh inspirasi. Bukan motivasi. Tetapi saya tidak pernah melarang siapapun untuk memotivasi. Bahkan saya sendiri sering memotivasi. Lah, lalu apa esensinya menulis catatan ini? Ada. Justru karena ada esensinya saya menuliskannya. Dalam beberapa kondisi kita memang butuh motivasi orang lain. Mungkin sekadar untuk membangkitkan … Baca tuluyna »


Menulis, antara idealisme dan periuk nasi

Ibu saya sempat berlinang air mata ketika saya memutuskan tidak akan bekerja sebagai analis kimia dan malah memilih menjadi penulis. Saya butuh waktu hampir 2 tahun setelah menyampaikan keputusan saya untuk bisa meyakinkan ibu saya. Saat itu pilihannya memang agak sulit. Saya menginginkan untuk fokus mencurahkan perhatian saya kepada jalan yang saya pilih. Mungkin keseriusan saya memilih jalan itu pada akhirnya membuat ibu saya merasa yakin dengan keputusan saya. Baca tuluyna »


Sedang ingin menulis

Assalaamu’alaikum wr wb Numpuk dan berjubel-jubel puluhan bahkan ratusan informasi di dalam kepala. Otak kita, dengan segala kelebihan yang telah diberikan Allah Swt., mampu menampung memori apa saja. Rekam jejak yang pernah kita lakukan ada. Kapan saja kita butuh, otak akan memunculkannya sesuai ‘pesanan’ kita. Proses index memori yang sangat fantastis. Ciptaan Allah Swt. ini … Baca tuluyna »


Beranilah menuliskan buah pikiranmu!

Assalaamu’alaikum wr wb Inspirasi menulis bisa dari mana saja. Termasuk untuk menulis artikel ini yang spontan idenya muncul saat ini juga. Hari ini saya berkunjung ke Bogor Islamic Book Fair sejak pagi tadi, selepas ngisi jadwal rutin kajian bareng temen-temen gaulislam, dengan tujuan utama membagikan buletin gaulislam edisi terbaru di event itu. Nah, saat itulah … Baca tuluyna »


Pulang kampung ke akhirat

Assalaamu’alaikum wr wb Sore tadi, setelah mengajar kelas menulis kreatif di Rumah Gemilang Indonesia (RGI), saya mendapat inspirasi untuk menulis tema ini. Ba’da shalat Ashar berjamaah, kami biasanya mendengarkan kultum yang diisi oleh para siswa RGI. Saat itu, yang mendapat giliran mengisi kultum adalah Abdul Aziz Alfuadi dari jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan). Singkat … Baca tuluyna »

Tulislah pengalamanmu!

Assalaamu’alaikum wr wb Menuliskan pengalaman itu asik lho. Kita bisa ‘merekonstruksi’ kejadian yang pernah kita alami. Kita bisa menceritakan ulang dalam sebuah tulisan. Apalagi jika kita bisa merangkainya dengan jalinan kata dan kalimat yang enak dibaca, mudah dipahami dan memberikan pencerahan kepada pembaca. Banyak orang yang sudah mempraktikkan bagaimana menuliskan pengalaman yang didapatnya, lalu dibagikannya … Baca tuluyna »


Harus mulai dari mana?

Assalaamu’alaikum wr wb Memulai, bagi kebanyakan orang memang berat. Susah. Sulit. Malas. Memulai itu adalah jenis usaha yang memerlukan kekuatan, keteguhan, kesungguhan, juga keyakinan. Itu sebabnya, amat wajar jika ketika memulai suatu pekerjaan setiap orang memiliki caranya sendiri. Hal itu juga bergantung kepada niat dan jenis pekerjaannya. Imam Malik rahimahullah membiasakan untuk terlebih dahulu mandi, … Baca tuluyna »

Untuk apa sih menulis?

Assalaamu’alaikum wr wb Saya pernah mendapatkan pertanyaan seperti judul yang saya gunakan untuk tulisan kali ini. Penanya tersebut menurut saya sudah tepat menanyakan demikian. Why? Karena seharusnya setiap melakukan sesuatu kita memiliki niat dan tujuan yang jelas. Bisa tergambar, bisa dikerjakan, dan bisa menghasilkan serta bermanfaat. Itu sebabnya, sebagaimana kegiatan lainnya, menulis juga pasti ada … Baca tuluyna »
3

Lawanlah, meski dengan menulis

Saat-saat di mana kita tak memiliki tenaga untuk melawan, kita masih bisa menulis. Saat-saat di mana suara kita dibungkam, kita masih bisa menulis. Saat-saat fisik kita dipenjara, kita masih bisa menulis. Lakukanlah perlawanan, meski dengan hanya menulis. Memang, menulis bukan satu-satunya cara untuk melakukan perlawanan, tetapi menulis bisa menjadi satu cara untuk tetap menumbuhkan semangat … Baca tuluyna »


Antara Menulis dan Berbicara

Assalaamu’alaikum wr wb Menulis berbeda dengan berbicara. Menulis setidaknya membutuhkan keterampilan khusus yang harus dipelajari dan senantiasa dilatih. Sementara berbicara mungkin cuma butuh pembiasaan saja. Indera yang dibutuhkan ketika belajar berbicara terdiri dari mata, telinga, dan lidah. Mata untuk melihat gerakan yang dilakukan orang yang akan kita contoh untuk bicara, terutama melihat gerakan mulut dan … Baca tuluyna »


Pendapat para penulis tentang menulis

“Saya suka menulis waktu saya merasa kesal; itu seperti bersin yang melegakan.” [D.H. Lawrence] “Menulislah dengan bebas dan secepat mungkin, dan tuangkan semuanya ke atas kertas. Jangan melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semuanya habis Anda tuliskan.” [John Steinbeck] “Kita tidak menulis untuk dipahami; tetapi untuk memahami.” [C. Day Lewis] “Di mana pun saya menemukan … Baca tuluyna »


Ngomongin Motivasi dan Mood

Kamu masih memiliki motivasi untuk menjadi penulis? Syukurlah. Itu artinya kamu masih punya modal. Masih semangat juga kan? Oke, itu sudah cukup sebagai trigger (pemicu) untuk merintis jalan menjadi penulis. Kerja keras yang gigih akan memunculkan keseriusan. Banyak penulis beken dan handal saat ini yang berangkat dari bawah. Mereka dengan semangat tinggi akhirnya berhasil meraih … Baca tuluyna »
Baca Selengkapnya~~ >>

Indahnya Ketabahan Hati

program2009dotnet.wordpress.com/

Posted on September 15, 2011 by trackwahfa
Siapa pun kita, tidak ada yang bebas dari tekanan hidup atau stres.
Bagaimana kita menyikapi atau merespon stres, ternyata sangat membedakan kita satu sama lain.
Ada orang yang mudah mengeluh dan mudah menyerah dalam menghadapi tekanan hidup.
Ada pula yang begitu tegar, optimistis, dan memandang tekanan hidup sebagai tantangan yang dapat dihadapi.
Perbedaan ini dapat disebut perbedaan dalam ketabahan menghadapi stres.
Ketabahan hati ternyata memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan mental kita.
Ketabahan hati, keteguhan hati, atau hardiness, merupakan topik yang jarang dibicarakan dalam psikologi.
Untunglah, hal tersebut masih menjadi perhatian sebagian kalangan psikologi, sehingga kita dapat memanfaatkan pengetahuan mengenai ketabahan hati untuk keperluan praktis dalam menghadapi persoalan hidup.
Ketabahan hati sebagai suatu konstelasi karakteristik kepribadian yang berfungsi sebagai sumber daya untuk menghadapi peristiwa-peristiwa hidup yang menimbulkan stres.
Ketabahan hati sebagai komitmen yang kuat terhadap diri sendiri, sehingga dapat menciptakan tingkah laku yang aktif terhadap lingkungan dan perasaan bermakna yang menetralkan efek negatif stres.
Ketabahan hati sebagai konstruksi kepribadian yang merefleksikan sebuah orientasi yang lebih optimistis terhadap hal-hal yang menyebabkan stres.
Orang yang memiliki ketabahan hati memiliki keberanian berkonfrontasi terhadap perubahan atau perbedaan dan menarik hikmah dari keadaan tersebut.
Baca Selengkapnya~~ >>

MUTIARA HATI, BAHAN RENUNGAN

katedrarajawen.blogdetik.com/?page_id=340

Daripada berserakan dan terbuang melayang dengan percuma, mutiara-mutiara hati ini kukumpulkan dan kusimpan disini sebagai renungan saat ini dan dikemudian hari.
Semua ini dituliskan dengan spontan saja, baik saat dijalan, dikamar, saat menikmati segelas kopi atau sedan menonton televisi. Saat bangun dari tidur atau saat menjelang tidur. Adakalanya juga salam masalah, melihat matahari terbit, bahkan bisa saja saat dalam kamar mandi!Dan kutambahkan juga mutiara dari sahabat yang berkenan.
Kucoba dan berusaha untuk mengumpulkan sebanyak 365 mutiara, agar bisa dijadikan setahun yang penuh makna.
Semoga…
Baca Selengkapnya~~ >>

” BANGKITLAH! SETIAP ORANG PASTI PERNAH GAGAL, YANG PENTING ANDA HARUS BANGKIT “ ~ BILLI PS. LIM ~

katedrarajawen.blogdetik.com/?page_id=38

> Kegagalan itu hal biasa. Kalau aku tidak mau bangkit itu yang luar biasa, karena meremehkan diriku sendiri yang punya kekuatan.
> Aku siap dan berani untuk menghadapi saat harus gagal. Karena setelah itu pasti ada jalan untuk sukses.
> Dengan adanya kegagalan, justru membuat aku semakin kuat dan bergairah pada kesuksesan.
> Tidak ada waktu bagiku untuk meratapi dan menyesali pada kegagalan, capek deeh. . . !
> Aku punya roh kebangkitan, bukan roh yang lumpuh, sebab itu aku takkan tenggelam dalam kegagalan.
> Kegagalan-kegagalan yang datang padaku
semakin akan membuat aku antusias untuk bangkit, karena aku tahu kesuksesan akan segera datang.
# Tuhan. . . Aku percaya saat aku terjatuh dan menderita , Engkau akan datang dan mengangkatku. Terimakasih Tuhan, sebab itu lah sampai hari ini aku tetap dapat berdiri tegak mengadapi kegagalan yang aku alami.
————————————————————–
Minggu Kedua
TANAMKAN KEYAKINAN DIRI
” TIDAK ADA PANDANGAN YANG LEBIH MENYEDIHKAN DARIPADA ORANG MUDA YANG PESIMIS “
~ Mark Twain ~
> Aku pasti dapat dan bisa meraih kesuksesan.
> Aku harus bisa merubah sifat-sifat burukku dengan disiplin.
> Kalau aku ada kemauan, apapun aku bisa .
> Aku tidak akan kalah dan terpuruk , walau seberat apapun masalah yang aku hadapi.
> Setiap langkahku pasti dan percaya diri dalam menghadapi setiap persoalan.
> Aku pasti bisa menjadi pemenang dalam pertarungan hidup ini. Siapa takut!
# Tuhan. . .jadikanlah aku sebagai manusia yang selalu memiliki optimisme dan pikiran-pikiran yang positif dalam setiap langkah hidupku . Aku yakin karena selalu bersamaMU.
————————————————————–
Minggu Ketiga
HARUS PUNYA IMPIAN

” SEMANGAT MANUSIA TIDAK BISA DILUMPUHKAN.JIKA ANDA MASIH BISA BERNAPAS, MAKA ANDA MASIH BISA MEMPUNYAI IMPIAN “
_ mike brown _
• Setiap orang harus punya impian dalam hidupnya, dengan demikian barulah ada semangat dan harapan untuk diraih.
• Impian bukanlah untuk dikhayalkan dan dibicarakan, tapi untuk diraih dan dikejar dengan usaha, ketekunan dan kearifan.
• Walaupun mati dengan impian yang belum tercapai bukanlah bencana, tidak punya impian itulah malapetaka.
• Aku tidak akan pernah pudar semangatnya dalam setiap hal yang aku lakukan.
• Jangan pernah takut dan ragu untuk menggantung impian setinggi-tingginya, walau sampai menjangkau langit.
• Impianku hanya satu! Menjadi pemenang dalam hidupku!
# Tuhan…siapa yang dapat menghalangi…bila Engkau setia dan sumber kekuatanku dan kasihku?.
Tuhan…aku akan terus berjalan bersama Engkau dalam meraih setiap hal yang aku impikan .
————————————————————–
MINGGU KEEMPAT
TINGGALKAN MASA LALU YANG KELAM, UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH
” Masa lalu merupakan sebuah unggun api, bila anda ingin mempelajarinyan sesuatu darinya. Jika tidak, janganlah membuang waktu dengan merenunginya “

_ GEORGE WASHINGTON _
• Jangan pernah untuk meratapi dan menangis masa yang kelam dan yang sudah berlalu.
• Kalau ada kebaikan masa lalu, bawalah dia…tapi tinggalkanlah kalau hanya keburukan.
• Yang sudah berlalu adalah history, biarlah menjadi misteri, jangan catat lagi dalam diari.
• Tinggalkan masa lalu dengan kisah - kisah yang indah sebagai kenangan masa depan.
• Hari ini aku boleh kalah..tapi esok hari adalah hari-hari kemenanganku, dan kau tidak ada kesempatan untuk melihatnya lagi.
• Kutinggalkan beban - beban beratku di hari kemarin untuk menikmati kelegaan hari ini.
# Oh tuhan…biarkan masa laluku yang kelam dan menyedihkan hanyalah kenangan…beri kekuatan hanya hidup untuk masa depan yang lebih cemerlang .
————————————————————–
MINGGU KELIMA
HARUS MAU BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK
” Anda adalah anda saat ini, karena itu yang anda inginkan. Kalau anda ingin berbeda, maka mulai hari berusaha untuk berubah.“
_ FRED SMITH _

• Aku harus menjadi manusia diatas rata - rata dan selalu unggul dan luar biasa.
• Aku tidak perlu untuk merubah orang lain, tapi aku harus mulai merubah diriku untuk lebih baik dan menjadi yang terbaik.
• Tidak ada waktu bagi untuk berhenti belajar dan berintrospeksi diri.
• Aku harus terus - menerus untuk bertekad untuk mencapai kesadaran akan jati diriku yang sejati.
• Berubah dan berubahlah. Jangan takut berubah untuk kehidupan yang lebih baik, walau itu mengandung resiko.
• Menyadari kesalahan dan mau memperbaiki, itulah kebijaksanaan
# Ya Tuhan…kuatkan dan tekadkan hatiku agar mempunyai kesadaran untuk dapat selalu memperbaiki diriku dari waktu ke waktu.
————————————————————–
MINGGU KEENAM
JANGAN PERNAH MENYERAH!

” JANGAN MENYERAH, TERUSLAH MENCOBA!
LEMBAHLAH YANG MEMBUAT GUNUNG TERLIHAT TINGGI “

_ anonim _
• Tak mengapa aku mundur satu langka untuk kemudian maju 10 bahkan 100 langka.
• Ingat!!! Tak ada kesulitan yang dapat membuat aku kalah dan menyerah.
• Aku percaya Tuhan pasti akan mengangkatku ketempat yang lebih tinggi.
• Bahkan tetesan - tetesan air yang kecil dapat melubangi sebuah batu yang besar, kalau itu terjadi terus menerus, Jadi jangan pernah berhenti untuk berusaha.
• Aku tak takut direndahkan dan diremehkan pada saat ini, karena pasti aku akan ditinggikan kemudian.
• Adakah yang dapat membuat aku takut? Kalau aku selalu punya keberanian dalam Kebenaran!

————————————————————–
MINGGU KETUJUH
TIDAK TAKUT GAGAL!

” KEGAGALAN HANYALAH KESEMPATAN UNTUK MEMULAI KEMBALI DENGAN LEBIH PINTAR ”
_ henry ford _

• Gagal ? Siapa takut! Karena ada kegagalan maka akan ada kesuksesan.
• Kegagalan bukanlah kejatuhan, karena itu hanyalah batu loncatan untuk menuju ke tempat yang lebih tinggi.
• Hari ini anda bisa melihat aku gagal. Tapi esok hari pasti tidak ada kesempatan lagi.
• Saat aku mengalami kegagalan, aku tahu sesungguhnya Tuhan ingin aku lebih sukses lagi.
• Kegagalan bukanlah peristiwa yang menakutkan, jadi enjoy saja dan beristirahat sejenak untuk mulai berjuang lagi.
• Dengan adanya kegagalan, maka aku harus lebih berusaha lagi dan itu pasti aku lakukan.

————————————————————–
MINGGU KEDELAPAN
ADA MASALAH, HADAPILAH!!!

” SINGSINGKAN LENGAN UNTUK MELAWAN SELAUT MASLAH, DAN DENGAN DEMIKIAN ANDA AKAN MENGAKHIRI MEREKA “
_ william shakespeare _

• Selagi ada semangat dan kemauan aku pasti dapat meraih kehidupan dan selalu dapat melalui setiap masalah yang datang.
• Aku percaya dalam setiap masalah terdapat pembelajaran yang berharga untuk menjadikan aku lebih kuat.
• Dalam setiap masalah yang aku hadapi, pasti terdapat benih-benih penyelesaiannya, kalau aku mau menemukannya.
• Apapun masalahnya, kalau aku berani menghadapinya, pasti aku akan keluar sebagai pemenang.
• Adakah masalah yang besar? Tuhanku lebih besar, itu pasti…jadi apa yang perlu ditakuti?
• Aku akan mengatakan kepada setiap masalah yang datang padaku : Akan ketendang dan kugenggam kau, hai masalah!
• Apapun masalah hidupku, akan kuterima dengan tenang, bersyukur serta tetap dengan senyuman.

————————————————————–
MINGGU KESEMBILAN
MERAIH MASA DEPAN? KERJAKANLAH!

” Tidak ada sesuatu pekerjaan yang mempunyai prospek yang baik.
Masa depan di tangan orang yang mengerjakannya “
_ GEORGE W. GRANE _

• Percaya dan yakin bila aku menabur, pasti akan menuai. Menabur yang baik akan mendapat yang baik.
Menabur yang buruk, tentu mendapat yang buruk, oleh sebab itu aku akan menabur yang baik saja.
• Setelah aku bekerja keras dan sungguh-sungguh, bukankah pantas untuk mendapatkan upah?
• Selagi aku masih punya semangat dan kemauan tekad, aku pasti meraih hari esok yang lebih baik.
• Aku menciptakan masa depanku, dengan ketekunan dan kerja keras pada saat ini.
• Takdir itu ada dalam genggaman tanganku sendiri.
• Aku pasti punya masa depan yang cemerlang , karena aku tidak pernah berhenti untuk berusaha dan berdoa.
# Tuhanku…aku percaya dengan berkat dan cahaya KasihMu agar aku dapat hidup layak, sejahtera dan damai dalam lindunganMu #
————————————————————–
MINGGU KESEPULUH
JANGAN TAKUT MENGHADAPI HAL YANG BARU!
” UNTUK MENCAPAI SESUATU YANG BELUM PERNAH ANDA CAPAI SEBELUMNYA, ANDA HARUS MENJADI SESEORANG YANG BELUM PERNAH ANDA MENJADI SEBELUMNYA ”
_ John C. Maxwell _

• Aku tak akan bosan dan selalu belajar dan bekerja, karena kebosanan mendatangkan kemalasan dan bencana dalam hidup.
• Seringkali suatu hal itu lebih sulit dalam bayangan dan pemikiran, sedangkan dalam kenyataannya lebih mudah. Jangan buat apa hanya dibayangkan dan dipikirkan?
• Aku tak perlu risau dan takut akan hal - hal yang belum terjadi, buat apa menakuti diri sendiri.
• Aku harus punya cita - cita dan tujuan, karena itu akan membuat aku lebih antusias dan bersemangat.
• Aku menciptakan masa depanku sendiri dengan cita -cita dan impian yang tinggi.
• Bila ada semangat dan kemauan, tujuan itu sudah nyata. Kemauan dan semangat harus ada selalu dalam diriku untuk memenangi pertarungan hidup ini.
• Aku selalu yakin dan percaya, bahwa aku dapat mencapai dan meraih apa yang aku inginkan.
# TUHAN YANG SELALU AKU PERCAYA DAN TEMPAT AKU MENARUHKAN HARAPAN…AKU SELALU PERCAYA AKAN BERKAT - BERKATMU DALAM HIDUPKU YANG MELIMPAH SETIAP SAAT UNTUK AKU RAIH .
————————————————————–
MINGGU KESEBELAS
TIDAK PANIK SAAT GAGAL, TIDAK SOMBONG SAAT SUKSES!

” Kegagalan tidaklah terlalu buruk jika tidak menyerang jantung,
Sukses itu baik - baik saja jika ia tidak sampai ke kepala “
_ GRANTLAND RICE _
• Bagiku gagal itu hal yang biasa saja, Dan sukses itu tidak luar biasa.
• Saat aku gagal, aku menegakkan kepalaku, tapi saat aku sukses…aku menundukkan kepalaku.
• Kegagalan tidak akan membuat aku putus asa, dan kesuksesan tidak akan menimbulkan kesombongan padaku.
• Aku tidak takut pada kegagalan, yang aku takutkan adalah apabila tidak punya kemauan untuk bangkit. Oleh sebab itu, aku selalu meminta semangat dan kemauan dari Tuhan, bukannya dijauhkan dari kegagalan.
• Aku punya moto : Bila gagal, ingatlah tentang kesuksesan, tapi saat gagal, ingatlah akan kegagalan.
• Kesuksesan itu bukan untuk dibanggakan dan dimiliki sendiri, tapi adalah untuk dibagikan.

————————————————————–
MINGGU KEDUA-BELAS
TAK BOLEH ADA PUTUS ASA!

” SESEORANG BELUM BERAKHIR KETIKA IA DIKALAHKAN …..
MELAINKAN KETIKA IA BERHENTI “
_ Richard Nixon _

• Cinta boleh putus, keinginan boleh tak tercapai, harapan boleh musnah, tapi…..putus asa tak boleh ada.
• Aku tidak akan berhenti berusaha dan pantang mundur, sebelum cita-cita dan tujuan ku tercapai.
• Aku boleh miskin dan tak punya apa-apa, tapi aku masih punya pusaka, yaitu semangat dan pantang menyerah.
• Kalau kekalahan itu adalah wajar, namun kalau tidak ada keinginan untuk menang itu yang tidak wajar, oleh sebab itu aku selalu ingin meraih kemenangan.
• Aku tidak akan dan tidak akan pernah untuk menyerah dalam menghadapi setiap percobaan dan rintangan yang datang menghimpit.
• Tuhan adalah sumber kekuatan dan kebangkitanku…apa yang harus aku risau dan takutkan dalam setiap pertarungan hidupku?
# Tuhan…aku akan selalu datang dan bersujud kepadaMu untuk Berkat dan KasihMu yang begitu besar…ajar aku selalu untuk terus berjuang dalam menuju kesuksesan #
————————————————————–
MINGGU KETIGA-BELAS
TEGAK DALAM KESULITAN DAN COBAAN!
” Pohon kayu yang bagus tidak tumbuh dengan mudah, makin kencang angin, makin kokoh pohonnya “
_ JW MARRIOT _

• Untuk mencapai kesuksesan itu perlu ketekunan dan kerja keras untuk meraihnya, dan aku akan melakukannya.
• Sebuah permata baru menjadi berharga dan bernilai tinggi, karena melalui sebuah proses pengasahan yang sulit dan menyakitkan.
• Ada kesulitan, hambatan dan cobaan, barulah ada kemajuan. Jadi berterimakasihlah bila mereka datang padaku!
• Semakin banyak kesulitan dan hambatan adalah hal yang baik dan berguna. Oleh sebab itu mereka tak perlu untuk ditakuti.
• Semua kesulitan dan hambatan yang datang padaku, akan kuterima dengan tangan terbuak dan senyuman, bagaikan seorang kawan lama.
• Agar aku dapat sukses dan menjadi seorang pemenang aku harus kuat dan berani untuk menghadapi semua rintangan. Maju terus, pantan mundur.
# Tuhan…aku selalu menyandarkan diriku padaMu dalam setiap percobaan yang aku hadapi, karena Engkaulah sumber kekuatanku sepanjang masa hidupku .
————————————————————–
MINGGU KEEMPAT-BELAS
LAPANG HATI DAN GEMBIRA

————————————————————–
MINGGU KELIMA-BELAS
TIADA KEBERUNTUNGAN, YANG ADA KERJA KERAS
” BERTEMUNYA PERSIAPAN DAN KESEMPATAN MEMBUAHKAN
HASIL YANG KITA
SEBUT KEBERUNTUNGAN “
_ Anthony Robbins _
• Seorang pemenang selalu memanfaatkan setiap kesempatan yang datang, bahkan menciptakan kesempatan itu sendiri.
• Sukses harus dirancang dan direncanakan, kemudian ditindak lanjuti dengan kerja keras , kesabaran dan doa tentunya.
• Aku mencari keberuntungan dengan bekerja keras dan tekun setiap hari.
• Aku tidak menunggu datangnya keberuntungan, karena hanya akan menerima kerugian saja.
• Aku harus pandai mencari dan menciptakan kesempatan untuk sukses, bukan dengan menunggunya.
• Aku tidak akan pernah berhenti untuk bekerja keras dan berusaha untuk meraih apa yang aku impiankan.Maju terus pantang mundur!

————————————————————–
MINGGU KEENAM-BELAS
BELAJAR DAN BERLATIHLAH SAMPAI BISA
” Tidak ada yang tidak bisa dilakukan. Kalau suatu hal orang lain hanya belajar sekali sudah bisa melakukannya.
Kita pun bisa walau harus mencoba 100 kali.
Dan kalau orang lain belajar 10 kali baru bisa, belajarlah kita walau 1000 kali, pasti berhasil.
Masalahnya adalah terletak padasemangat dan kemauan “

_ Nabi Kong Fu Cu _
• Belajarlah dengan tekun.
• Bertanyalah dengan rinci.
• Berpikrlah dengan cermat.
• Belajar segala hal yang belum dipelajari.
• Jangan berhenti sebelum bisa dan paham.
• Harus ada kemauan dan berlatih terus - menerus.
demikian Sabda Sang Nabi.
catatanku : Kata - kata yang luar biasa bagi seorang pemenang, dan harus aku tanamkan dan camkan selalu dalam sanubariku untuk aku terapkan dalam kehidupan sehari - hari dimanapun juga aku berada!
# Tuhan…ajarilah dan ingatkan aku selalu akan semua kata-kata yang aku baca ini untuk menjadi pedoman dalam hidupku, bukan hanya sebatas kata untuk di ingat dan dikutip.
————————————————————–
MINGGU KETUJUH-BELAS
TAKLUKKAN DIRI SENDIRI
” MESKIPUN ORANG BISA MENGALAHKAN SERIBU ORANG DALAM MEDAN PERANG.
IA YANG MENAKLUKKAN DIRI SENDIRI ADALAH PENAKLUK YANG TERAGUNG ”
_ Buddha Gautama _

# Seorang Pemenang Sejati bukanlah sukses hidupnya dengan meraih gelar, kehormatan dan kekayaan. Tapi ialah ia yang dapat menaklukkan :
• Keinginan-keinginan nafsu, aku harus dapat mengekangnya dengan Kesusilaan dan Rasa Malu.
• Kemarahan, kebencian dan dendam, aku harus dapat mengendalikannya dengan Kasih.
• Keserakahan, aku harus dapat membuangnya dengan rasa Puas Diri,
• Kesombongan, aku harus dapat menahannya dengan kerendahan hati.
• Pikiran - pikiran sesat, dengan membersihkannya dengan menggunakan Hati Nurani.
• Kebodohan batin dengan membuka Pandangan Yang Benar.
# Tuhanku Yang Maha terang..bukakan hatiku dengan menjadi diriku yang sejati, sebagai seorang insan yang dapat menaklukkan dirinya sendiri, menaklukkan sifat-sifat buruk yang ada dalam diriku.
————————————————————–
MINGGU KEDELAPAN BELAS
MENERIMA NASEHAT!

” MAU MENERIMA NASEHAT, PASTI AKAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SESEORANG “
_ Goethe _
• Nasehat yang baik dari siapa saja harus aku terima dengan hati yang terbuka dan rasa terimakasih.
• Bahkan kritikan pun tak perlu takut untuk didengar dan diterima tanpa penolakan.
• Seorang pemenang adalah mau mengalah untuk mau mendengarkan kata-kata dari orang lain.
• Perbedaan antara orang sombong dan seorang pemenang saat dinasehati adalah :
# orang sombong , ” Wah..saya sudah tahu!”
# Seorang Pemenang, ” Ya..ya..Terimakasih banyak!”
• Bahkan , terimalah nasehat walau dari seorang anak sekalipun dengan kerendahan hati, karena sering Kebenaran datang dari mereka.
• Lebih baik dinasehati daripada tak dipedulikan…Jadi , aku menerima setiap kata-kata nasehat bagaikan sabda-sabda dari para Nabi.
# Tuhan..jangan butakan mata hatiku untuk meneriama kata-kata yang baik, tetapi bukalah hatiku ini atas setiap kata-kata yang datang padaku tanpa melihat siapa yang mengatakan kalau mengandung Kebenaran.
————————————————————–
MINGGU KESEMBILAN BELAS
KEYAKINAN DAN KESABARAN!!!
” KEYAKINAN ADALAH ASAS KEKUATANKU.
ILMU PENGETAHUAN ADALAH SENJATAKU.
KESABARAN ADALAH JUBAH DAN KEBAJIKANKU “
_ NABI MUHAMMAD SAW _
• Kesabaran yang akan menjadikan aku sebagai seorang pemenang, sabar dan sabar sampai pada akhirnya.
• Dalam melakukan setiap hal yang baik dan bermanfaat, aku harus punya keyakinan untuk melakukannya, bahwa aku pasti bisa.
• Sebagai seorang pemenang, janganlah untuk berhenti belajar dan selalu menambah wawasan kapan dan dimana saja.
• Kesabaran memang dapat menyakitkan, tapi pada akhirnya akan mendatangkan kemenangan, aku percaya itu.
• Kalau ada kesabaran pastilah ada kedamaian. Dan aku memilikinya.
• Sabar adalah tahan terhadap hal - hal yang pahit dan menyakitkan. Aku pasti sanggup melakukannya demi kehormatan pada diriku sendiri.
# Tuhan…aku datang padaMu, selalu mohon petunjuk dan mohon pengajaran untuk menjadi insan yang selalu punya keyakinan dan kesabaran dalam perjalanan hidupku ini.
————————————————————–
MINGGU KEDUA PULUH
INTROSPEKSI, HARUS!!!
” … Dalam mengintrospeksi diri, apakah lebih banyak memikirkan kesalahan diri sendiri atau orang lain?….Mengintrospeksi kesalahan diri dan merubahnya, barulah ada kemajuan…”
_ Ci Kong Huo Fo _
• Aku harus membutakan mataku untuk melihat dan menilai kesalahan orang lain, tetapi membuka mata lebar-lebar untuk menatap kesalahan diriku sendiri.
• Aku menjauhkan pikiran - pikiranku untuk menghakimi perbuatan orang lain. Kesalahan bukan untuk dihakimi, tapi diperbaiki.
• Lebih baik memikirkan kesalahan-kesalahan diriku dan memunculkan tekad untuk merubahnya dengan selalu menjaga kesadaran dan pengendalian diri.
• Aku harus berani untuk mengakui kesalahan-kesalahanku daripada hanya bisa menyalahkan kesalahan orang lain.
• Aku menyediakan waktu spesial untuk diriku bertanya dan mencatat kesalahan apa yang aku lakukan hari ini? Lalu membakarkan sebagai sebuah tekad.
• Aku akan berkata dengan lantang, ” Hari ini engkau boleh melihat kesalahanku, tapi esok tiada kesempatan lagi!”
# Tuhanku Yang Maha Memaafkan…aku tidak ingin hanya datang padaMU untuk sebuah permohonan maaf, tapi meminta hukuman atas kesalahan-kesalahanku, agar aku sadar untuk tidak mengulanginya lagi.
————————————————————–
MINGGU KEDUAPULUH SATU
LOMPATAN SANG JUARA!

Disaat aku lemah…roh yang ada dalam diriku berbisik, ” Kamu harus bersemangat dan kuat, mengapa kamu tidak mengenal diri kamu sendiri? Siapakah Dirimu? Kenalilah dirimu, maka kamu akan dapat segera terbang tinggi menembus langit!!!”
Aku tersadarkan, termenung dalam - dalam dan menerawang jauh dibalik awan.
Bahwa aku tidak boleh lemah, terjatuh dalam keluh kesah dan merangkak.
Aku harus bangkit dalam pemikiran dan keterpurukan.
Aku harus menghargai, menghormati dan percaya pada diriku yang begitu luar biasa dan hebat saat diciptakan.
Tak ada alasan untuk menjadi lemah dan tak berdaya.
Walau setinggi gunung masalah dan seluas lautan kesulitan datang padaku.
Disaat ada kwatir dan takut…adalah saat yang baik untuk menjadi kuat dan berani.
Aku tidak boleh mengasihani diriku dengan kesedihan dan mengeluh.
Selalu ada keceriaan dan harapan, itu yang harus aku agungkan.
Ada masalah dan kesulitan…itulah baru ada kehidupan…Lebih dari segalanya, kuhadapi dengan tawa dan keinginan menyelesaikannya.
Aku tahu, aku akan dapat melompatinya dengan sebuah lompatan sang juara, yaitu KEMENANGAN !!!
Demikianlah yang akan aku lakukan…, dari hari ke hari.
31/07.09,taolie, saat begitu banyak masalah dan kesulitan datang.
# Tuhanku…terimakasih, disaat aku lemah dan seakan tak berdaya begini, dan seakan-akan tiada harapan dalam keterpurukan, Engkau membelai dan mengangkat aku…sehingga ada kebangkitan dan gelora untuk melompat melewati hari-hari. Tanpa ada rasa kwatir dan ketakutan yang berlebihan.
————————————————————–
MINGGU KEDUAPULUH DUA
KATEDRARAJAWEN

K
ERJA KERAS AKU LAKUKAN SETIAP HARI
APAPUN BISA AKU LAKUKAN APABILA ADA KEMAUAN
TETAP PERCAYA DAN PUNYA KEYAKINAN
ENTAH SUKA ATAU DUKA AKU TETAP AKAN SELALU BERSYUKUR
DISAAT AKU LEMAH, AKU SELALU MEMINTA KEKUATAN TUHAN
RENCANAKAN DAN MELAKUKAN YANG TERBAIK
APABILA ADA KESALAHAN AKU HARUS BERANI MENGAKUI DAN BERTANGGUNG
JAWAB
RASAKAN SETIAP SAAT, BAHWA AKU INI SEORANG PEMENANG
AKU ADALAH ROH YANG PENUH SEMANGAT
JIWA DAN RAGAKU MENYATU DALAM KEKUATAN
ANTUSIASKU TAK PERNAH HABIS
WAWASANKU SELALU DITAMBAH DARI TAK BOSAN BELAJAR
EMPATI SELALU KUTANAMKAN DALAM HIDUP
NIAT BAIK SELALU ADA DALAM PEMIKIRANKU
————————————————————–
MINGGU KE-23
SIKAP SEORANG PEMENANG!

Akulah pemenang itu! Seorang yang mencari kemenangan tanpa mengalahkan siapapun. Tetapi adalah seorang yang bisa mengalahkan keburukan-keburukan dalam dirinya dengan mengembangkan sifat-sifat dan potensi yang luar biasa yang dimilikinya, yaitu:

Bersikap positip dan berpikiran positip dalam menghadapi setiap masalah dan kesulitan. Bahwa tiada masalah yang terlalu besar untuk diatasi.
Punya keberanian saat-saat ada rasa takut dan tak percaya diri, bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dalam melakukan hal-hal yang baik.
Terus bersemangat dalam apapun yang aku lakukan dan dalam suasana yang bagaimana pun. Memang hidup ini menggairahkan!
:-) Penuh kedamaian,tidak mengacaukan pikiran dan tidak panik menghadapi segala persoalan karena memang tidak ada yang perlu di khawatirkan.
Selalu punya keyakinan, bahwa saya bisa menjadi yang terbaik dan apapun bisa saya lakukan, karena punya kemauan.
Ada harapan, tidak perlu berputus apa, karena aku pasti punya masa depan yang cemerlang.
# Tuhan…sadarkan aku bahwa diatas segalanya dengan 6 sikap pemenang ini yang terpenting adalah yang harus aku miliki lagi adalah kebijaksanaan dan kerendahan hati serta selalu menambah kebajikan.
Selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik tanpa merendahkan kejelekan orang lain.
————————————————————–
MINGGU KE-24
KEGAGALAN ADALAH BENIH KESUKSESAN!

“SETIAP KEGAGALAN MEMBAWA SATU BENIHKESUKSESAN ”
_ NAPOLEON HILL _
Kegagalan itu ada baiknya bagiku agar lebih memacu bersemangat dan kreatif.
Kegagalan itu bukan untuk ditangisi, tapi untuk diperbaiki dan menjadi bahan introspeksi.
Kegagalan adalah sebuah pelajaran dan pembelajaran yang berharga dan bermakna. Aku harus menggalinya.
Tidak ada namanya gagal kalau aku tidak patah semangat tapi mau terus untuk mencoba.
Kegagalan adalah hal biasa. Tidak bisa meraih sukses itu sebuah dosa.
Bila aku gagal aku akan ingatkan diriku, bahwa ini hanya sebuah jalan menuju sukses.
# Tuhan. . . Apabila aku gagal. . Aku tahu Engkau ingin aku lebih berjuang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Oleh sebab itu aku takkan pernah berhenti.
————————————————————–
MINGGU KE-25
KESUKSESAN HARUS DIRAIH!

“Hal paling baik yang datang bersama sukses adalah pengetahuan bahwa kesuksesan itu tidak perlu ditunggu ”
_ LIV ULLMAN _
Datangi lah sarang kesuksesan maka kamu akan menemukan kesuksesan itu.
Aku tekuni setiap pekerjaan, karena aku ingin jadi manusia yang sukses.
Pekerjaan apa pun bisa membawa kesuksesan kalau di tekuni sepenuh hati.
Apakah mungkin bintang jatuh dari langit? Lebih baik terbang dan gapailah bintang itu.
Setiap manusia itu pantas dan wajib sukses dalam hidupnya.
Sukses itu dapat diraih kapan saja dan pasti bisa.
# Tuhan. . . Berkat dan kasihMU begitu besar telah Engkau sediakan setiap saat . . Tolong aku untuk meraihnya.
————————————————————–
MINGGU KE-26
SIAP MENGHADAPI KESUKARAN

” HADAPILAH SEGALA KESULITAN DENGAN JIWA YANG TENANG. PEKERJAAN SEKECIL APAPUN HARUS DIKERJAKAN DENGAN PENUH PERHATIAN, KARENA HAL - HAL YANG KECIL ITU YANG BISA MENYEBABKAN HAL - HAL YANG BESAR “
_ LAO TZE _
• Seorang pemenang penampilannya tenang…tapi dalam jiwanya bergelora penuh semangat.
• Apapun kesulitan dan masalah yang datang, aku terima..tanpa rasa panik, karena aku selalu berkeyakinan apa ada jalan keluar.
• Aku tidak boleh merendahkan hal - hal atau pekerjaan yang kecil, aku harus selalu penuh perhatian dan konsentrasi.
• Kalau ada ketekunan untuk melakukan hal - hal yang kecil, suatu saat pasti akan mendapatkan hal yang besar, dan aku percaya!
• Aku boleh melakukan hal yang kecil…tapi aku selalu berjiwa besar.
• Aku harus memiliki ketenangan hati, karena itu akan membuat damai hidupku.
# Tuhanku Yang Maha Tenang..mohon pengajaranNya untukku ..agar dalam masa-masa kesulitan ini…aku selalu dapat dan siap untuk menjalani tanpa mengganggu pikiranku.
————————————————————–
MINGGU KE-27
SEGALANYA MUNGKIN,KALAU YAKIN!

” TIDAK MUNGKIN, ADALAH KATA YANG HANYA AKANMUNCUL DARI KAMUS ORANG BODOH ”
_Napoleon Bonaparte _
> Segalanya hal adalah mungkin, tak ada yang mustahil untuk dilakukan.
> Apapun bisa aku lakukan, karena aku punya keinginan, semangat dan juga tekad.
> Aku percaya kalau kemukjizatan itu ada dan nyata, kalau aku mau bekerja keras, tanpa henti berusaha dan tentunya selalu berdoa.
> Tidak bisa mencapai bintang bukanlah suatu hal yang memalukan, tidak punya keinginan menggapai bintang, itulah yang memalukan!
> Apa yang dipikirkan , itulah yang seringkali didapatkan. Aku adalah apa yang aku pikirkan.
> Aku selalu optimis dalam setian hal yang aku hadapi.
# Tuhan. . . Aku selalu percaya didalam iman ku padamu. Tidak ada hal yang tidak mungkin. . . Karena Engkaukah sumber segala kemungkinan itu. . .
MINGGU KE-28
KASIH…PELITA HIDUPKU!
” Kasih itu sabar; Kasih itu murah hati; Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri; Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain ”
_ YESUS KRISTUS _
1 korintus 13 : 4 - 5
@ Apapun perlakuan dan sikap orang lain padaku aku tak peduli, yang penting aku harus tetap mengasihi mereka.
@ Aku harus bisa memberikan dan mempersembahkan yang terbaik pada orang lain.Aku membiarkan cinta tanpa pamrih tumbuh dalam hatiku.
@ Aku harus percaya bahwa dengan kerendahan hati maka pada akhirnya akan ditinggikan.
@ Sebagai manusia yang bermartabat, aku harus dapat menjaga sikap dan tingka lakuku setiap saat.
@ Aku harus dapat mementingkan orang banyak daripada kepentingan orang banyak.
@ Aku harus dapat memadamkan api amarah dan mengendalikannya, sebelum ia membakarku
@ Aku harus mempunyai hati yang dapat memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain.
# Tuhanku. . . Begitu indah dan sungguh mutiara yang tak ternilai SABDA - SABDAMU . Biarkanlah terbawa dan tertanam dalam relung hati untuk menjadi dalam hidup sehari - hari.
————————————————————–
MINGGU KE-29
TERBANG TINGGI, MENEMBUS LANGIT


” JIKA KAMU DIBERIKAN SAYAP UNTUK TERBANG TINGGI, LALU MENGAPA KAMU MERANGKAK SEPERTI SERANGGA? ”

~ Khalil Gibran ~
* Aku harus menjadi yang terbaik, selalu keluar sebagai seorang pemenang dalam setiap pertarungan hidupku.
* Aku harus bisa terbang tinggi _ cita - citaku harus tinggi, bukan hanya setinggi langit, tapi sampai menembus langit!
* Jangan pernah aku meremehkan dan merendahkan diriku sendiriku yang luar biasa ini. Ya. . Memang luar biasa!
* Aku harus yakin dan percaya, bahwa aku dilahirkan sebagai seorang pemenang.
* Aku harus selalu punya keinginan dan harapan akan masa depanku yang cemerlang.
* Aku harus selalu punya pemikiran - pemikiran yang besar dan luas.
# Tuhan. . . Engkau Yang Maha Tinggi. . . Aku percaya Engkau akan meninggikan setiap umatMU yang mau berusaha dan bekerja keras dalam hidupnya.
————————————————————–
MINGGU KE-30
MUTIARA HATIKU

————————————————————–
MINGGU KE-31
SABAR dan KETABAHAN

# Apapun penderitaan boleh kualami , aku selalu memotivasi diriku untuk bangkit…kubaca dan kutanamkan dalam lubuk hati kata - kata mutiara dan bijak sebagai pedoman untuk membangkitkan.
————————————————————–
MINGGU KE-32
Sabar Menanggung. . .
Saat aku tidak berbuat kesalahan tapi disalahkan,menuduh, atau menjelekan kamu, apa yang harus aku lakukan?
Tanpa penjelasan apapun dan aku hanya dapat untuk berusaha diam dan sabar untuk menanggung semua itu. Karena kebenaran adalah tetap kebenaran . Apabila aku melakukan hal yang benar tetapi disalahkan, buat apa takut, karena pada akhirnya kebenaran itu akan hadir.
Yang lebih benar lagi adalah aku harus mengasihi orang yang berbuat kesalahan dengan menyalahkanku, memaafkan dan mendoakannya.
Apabila aku sudah melakukan suatu hal yang benar, komentar dan penilaian apapun dari orang lain, janganlah untuk di komentari. Terimalah dengan hati yang tersenyum. . . Damai dalam hati!
# Tuhan. . . Tolonglah aku, agar selalu dapat menanggung beban apapun didalam namamu dan munculkan selalu hati yang mengasihi.
————————————————————–
MINGGU KE-33
AKU ‘BERKUASA’ ATAS HIDUPKU

” TIDAK ADA YANG BISA MEMBUAT ANDA KECIL TANPA IZIN DARI ANDA “~Eleanor Roosevelt ~
> Tidak ada yang dapat menghalangiku untuk menempuh jalan kesuksesan.
> Aku berkuasa atas hidupku sendiri, aku menjadi apa yang aku mau.
> Jangan pernah meremehkan dirimu sendiri, karena orang lain akan ikut meremehkanmu juga.
> Kalau ingin menjadi orang besar, lakukanlah hal-hal yang besar.
> Orang besar tidak akan menjadi kecil oleh hinaan dan cacian dari orang lain.
> Tidak ada yang bisa mengalahkanku, karena Tuhan sumber kekuatanku!
# Tuhan. . . Berkati dan cahayai aku, agar menjadi pemenang dan selalu menjadi orang besar dalam hidupku.
————————————————————–
MINGGU KE-34
KESUNGGUHAN, AKAR KESUKSESAN

” TIDAK ADA KEBERHASILAN YANG ABADI TANPA KESUNGGUHAN ” ~ Anthony Robbins ~
> Setiap saat adalah waktu untuk berjuang dan bertumbuh.
> Aku akan berusaha sampai kesuksesan itu menjadi pendamping hidupku.
> Siapapun yang ingin hidup, harus sungguh-sungguh menjalani hidupnya.
> Kesuksesan itu harus diperjuangkan sepanjang waktu.
> Hidup sampai tua, belajar sampai tua, begitulah motto hidupku.
> Tekun, kerja keras, dan antusias, inilah 3 permata ku menuju sukses.
# Tuhan. . . Berkati dan tanamkan kedalam hatiku jiwa yang selalu ingin menjadi pemenang dalam setiap apa yang aku kerjakan.
————————————————————–
MINGGU KE-35
HIDUP HARUS BERARTI

> Setiap detik dari waktu adalah berharga bagai butiran berlian.
> Aku menghargai setiap momen-momen kehidupan agar menjadi bermanfaat.
> Kalau aku ingin hidupku berharga, aku harus menghargai waktu hidupku dengan sungguh-sungguh.
> Setiap manusia diciptakan pasti ada tujuan dan gunanya. Aku harus berguna.
> Hidupku mesti berarti dan wajib menjadi seorang pemenang.
> Tinggalkan catatan hidup yang berkesan saat kematian menjemput.
# Tuhan. . . Jadikanlah aku menjadi makhluk yang berguna bagi kehidupan ini, agar mampu jadi manusia yang pantas hidup dimuka bumi ini.
————————————————————–
MINGGU KE-36
JALAN MENUJU SUKSES, SABAR!

* Perjuangkanlah dan tuntutlah kesuksesan, karena itu adalah hak kita.
* Aku menabung kerja keras dan ketekunan didalam kesabaran untuk menanti kelimpahan.
* Tidak ada kesabaran, maka kesuksesan akan menjauhi.
* Bertahanlah dalam kerja keras, suatu saat kesuksesan pasti akan datang juga.
* Kesuksesan tidak sama dengan mie. Mie bisa dibuat jadi instan, kesuksesan tidak.
* Aku melaksanakan tugas sebaik-baiknya pada saat ini, karena itu persiapan terbaik untuk masa depan.
# Tuhan….
Berkati aku setiap hari agar aku hidup dalam semangat dan RohMU untuk selalu bekerja keras dalam kegairahan.
————————————————————–
MINGGU KE-37
RAIH SETIAP KESEMPATAN BAIK

” ADA BANYAK CARA UNTUK GAGAL, DAN TAK PERNAH MENGAMBIL KESEMPATAN ADALAH CARA GAGAL YANG PALING BERHASIL “
_JHON C. MAXWELL_
> Saat diberi peluang dan kesempatan jangan pernah untuk menolak.
> Jangan pernah meremehkan atau melakukan hal-hal yang kecil, sebab itu adalah benih-benih untuk sukses.
> Seringkali kesempatan baik itu tidak datang untuk kedua kali.
> Jangan membuang peluang untuk sukses didepan mata, tapi mencari kegagalan di tempat yang jauh.
> Kesempatan itu selalu ada kalau mau diciptakan.
> Jangan hanya menunggu datangnya kesempatan baik, tapi carilah kesempatan baik itu.
#Tuhan..Engakaulah yang selalu menyadarkanku untuk setiap kesempatan baik yang harus aku raih dengan memperjuangkannya.
————————————————————–
MINGGU KE-38
SELESAIKAN SEKARANG JUGA!

~ BENJAMIN FRANKLIN ~
> Selagi ada yang masih perlu dikerjakan, aku takkan berhenti untuk menyelesaikan.
> Kerjakan sekarang juga, seakan-akan esok akan kiamat.
> Tidak boleh ada kamus “nanti lagi” dalam hidupku.
> Aku menjadikan hari ini dengan tidak meninggalkan beban pada esok hari.
> Aku akan selalu fokus pada tugas dan masalah setiap hari. Tuntaskan dan bereskan!
> Kemarin adalah masa lalu. Esok adalah mimpi. Jadi hiduplah pada hari ini dengan apa yang aku bisa kerjakan sebaik-baiknya.
# Tuhan. . . Berikan kekuatan dan keinginan agar aku selalu bekerja dan melakukan sesuatu dengan penuh semangat dan segenap hati. Sehingga apa yang aku lakukan tidak menimbulkan masalah.
————————————————————–
MINGGU KE-39


————————————————————–
MINGGU KE-40
MENATAP HARI ESOK YANG PENUH HARAPAN


widget
widgeo
# Walaupun kemarin dan hari ini, hari-hariku penuh dengan penderitaan dan kesesakan… Tetapi langkahku pasti dan penuh keyakinan untuk menuju hari esok.
Tiada keluh kesah, hanya yang ada doa…akan sebuah kepastian akan Hari Esok Yang Lebih Baik dan Penuh Harapan!
MINGGU KE-41
7 PRINSIP UNTUK MOTIVASI
1. Aku harus bertindak bahwa apa yang akan aku lakukan adalah hal yang menyenangkan.
2. Aku harus berubah, bahwa kemalasan itu tidak pantas aku miliki. Kemalasan adalah jalan menuju kebodohan dan kegagalan.
3. Keberhasilan hanya akan di dapat, kalau aku punya kemauan dan semangat.
4. Aku harus kreatif, bebas untuk berkarya . Berkarya secara terus menerus.
5. Aku juga bisa untuk menghargai dan memberikan pujian pada diri sendiri atas kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan.
6. Bahwa setiap masalah yang aku hadapi, pasti dapat aku atasi dan ada jalan keluarnya selagi aku mau berusaha mencari dan menemukannya.
7. Jangan mengikuti pemikiran-pemikiran, tapi aku mesti mau untuk terbuka mendengarkan pendapat dan dorongan dari orang lain.
Biarkan prinsip-prinsip di atas, menjadi pedoman bagiku, uuntuk selalu termotivasi menuju jalan menjadi seorang pemenang.
————————————————————–

MINGGU KE-42
OPTIMISLAH, OK?!
” TIDAK ADA PANDANGAN YANG LEBIH MENYEDIHKAN DARIPADA ORANG MUDA YANG PESIMIS “
~ Mark Twain ~
> Aku pasti dapat dan bisa meraih kesuksesan.
> Aku harus bisa merubah sifat-sifat burukku dengan disiplin.
> Kalau aku ada kemauan, apapun aku bisa .
> Aku tidak akan kalah dan terpuruk , walau seberat apapun masalah yang aku hadapi.
> Setiap langkahku pasti dan percaya diri dalam menghadapi setiap persoalan.
> Aku pasti bisa menjadi pemenang dalam pertarungan hidup ini. Siapa takut!
# Tuhan. . .jadikanlah aku sebagai manusia yang selalu memiliki optimisme dan pikiran-pikiran yang positif dalam setiap langkah hidupku . Aku yakin karena selalu bersamaMU.
————————————————————–
MINGGU KR-43
BERPIKIR POSITIF

~ John D. Rockeffller ~
> Aku selalu siap terhadap setiap masalah dan kesulitan, karena yakin dapat menghadapi dan menyelesaikannya.
> Aku selalu melihat setiap masalah dari sisi positifnya. Karena itu indah.
> Aku selalu berani menghadapi setiap persoalan hidup dengan jiwa yang besar dan penuh rasa optimis.
> Jangan pernah mengeluh, walaupun hal yang aku alami mengecewakan.
> Aku percaya bahwa dalam setiap kemalangan dan kesulitan hidup, pasti ada pembelajaran yang dapat diambil.
> Seringkali dibalik penderitaan yang aku alami, justru banyak hal yang harus disyukuri.
# Tuhanku. . Aku percaya Engkau selalu menyediakan kesempatan yang terbaik untuk diriku, dan hal yang terbaik selalu akan aku dapatkan, sekalipun itu dalam kemalangan.
————————————————————–
MINGGU KE-44
DIKERJAKAN PENUH PERHATIAN
Tao Te Cing :
Work with no strings attached. Do not expect rewards. Be willing to taste unpleasant.
Notice the small things. And do not pooh-pooh a bit. Be prepared to face any difficulties. Great difficulty, came from things small. Like all things great, everything starts small. Face all difficulties with a calm spirit.
Matter how small the job should be done with full attention, because the things that little can lead to things that are great.
He is wise not to pursue a big thing, but he still is a great success ……
Bekerjalah tanpa pamrih. Janganlah mengharapkan imbalan. Bersedialah untuk mencicipi yang tidak enak.
Perhatikan segala sesuatu yang kecil. Dan jangan menganggap enteng yang sedikit. Bersiaplah untuk menghadapi kesulitan kapan saja. Kesulitan besar, berasal dari hal-hal yang kecil. Sebagaimana segala sesuatu yang besar, berawal dari segala sesuatu yang kecil. Hadapilah segala kesulitan dengan jiwa yang tenang.
Pekerjaan sekecil apapun harus dikerjakan dengan penuh perhatian, karena hal-hal yang kecil itu yang bisa menyebabkan terjadinya hal-hal yang besar.
Ia yang bijak tidak mengejar hal yang besar, tetapi Ia tetap juga meraih keberhasilan yang Besar……
————————————————————–
MINGGU KE-45
AKU LUAR BIASA
Kita sebagai manusia..sesungguhnya adalah makhluk yang luar…mempunyai sebuah kekuatan yang SUPER, dapat melakukan apa saja. Tetapi yang lebih utama , melakukannya untuk Kebaikan. Tidak menyalahgunakan kekuatan yang dimiliki.

Tuhan…Kuatkan aku selalu untuk dapat tumbuh menjadi seorang manusia yang luar biasa bagi kehidupan ini, Dimana dapat memberikan arti yang sesungguhnya mengapa aku hidup di dunia ini.
————————————————————–
MINGGU KE-46
LAKUKANLAH, PASTI BISA!

” LAKUKAN APA YANG ANDA MAMPU. DENGAN APA YANG ANDA MILIKI “
~ Theodore Roosevelt ~
> Kalau ada kemauan, walaupun harus mengalami kegagalan, tapi akhirnya pasti bisa.
> Hidupku harus berguna dan bermanfaat untuk melakukan hal yang baik.
> Aku harus selalu melakukan yang terbaik , itulah jalan untuk sukses.
> Setiap ada kesempatan untuk berbuat baik, gunakanlah.
> Setiap orang pasti punya kemampuan yang menjadi yang terbaik dalam hidupnya.
> Percayalah, siapa pun dia, kalau ada niat dan ketulusan pasti Tuhan akan membantu .
# Tuhan. . . Berikan aku kekuatan untuk menjalani hidup ini. . . Agar aku menjadi pemenang yang dapat memberi manfaat dan inspirasi kepada orang lain.
————————————————————–MINGGU KE-47
BANGKITLAH SEGERA, SAAT TERJATUH!


~ BILLI PS. LIM ~
> Kegagalan itu hal biasa. Kalau aku tidak mau bangkit itu yang luar biasa, karena meremehkan diriku sendiri yang punya kekuatan.
> Aku siap dan berani untuk menghadapi saat harus gagal. Karena setelah itu pasti ada jalan untuk sukses.
> Dengan adanya kegagalan, justru membuat aku semakin kuat dan bergairah pada kesuksesan.
> Tidak ada waktu bagiku untuk meratapi dan menyesali pada kegagalan, capek deeh. . . !
> Aku punya roh kebangkitan, bukan roh yang lumpuh, sebab itu aku takkan tenggelam dalam kegagalan.
> Kegagalan-kegagalan yang datang padaku
semakin akan membuat aku antusias untuk bangkit, karena aku tahu kesuksesan akan segera datang.
# Tuhan. . . Aku percaya saat aku terjatuh dan menderita , Engkau akan datang dan mengangkatku. Terimakasih Tuhan, sebab itu lah sampai hari ini aku tetap dapat berdiri tegak mengadapi kegagalan yang aku alami.
————————————————————–
MINGGU KE-48
TERUS BERUSAHA! JANGAN MENYERAH!

“TIDAK PEDULI ITU TENTANG APA, BILA SUDAH MULAI MENGERJAKANNYA DAN BELUM BERHASIL, JANGAN MENYERAH!
~ William Shakespeare ~
* Seorang pemenang itu, akan terus berusaha dan berjuang sampai kepada tujuannya.
* Aku selalu ingat akan kisah kelinci dan kura-kura. Kura-kura bisa keluar sebagai pemenang hanya karena KETEKUNAN yang ia miliki.
* Aku tidak akan berhenti, walau harus gagal berkali-kali untuk meraih tujuanku.
* Sebelum nafas ini berhenti. . Pasti masih ada harapan untuk sebuah kaesuksesan.
* Dalam kamus hidupku, tidak ada kamus yang namanya MENYERAH!
* Aku akan bertahan sampai pada kesudahan, dalam segala kesulitan dan penderitaan. Karena pada akhirnya akan berhasil juga.
# Tuhan . . . Engkaukah Inspiratorku didalam setiap apa yang aku lakukan. Sehingga gairahku tak pernah terputus.————————————————————–
MINGGU KE-49
MAMPU MENANGGUNG SETIAP KEADAAN!

“BARANGSIAPA MEMILIKI SATU ALASAN UNTUK HIDUP, DIA BISA MENANGGUNG HAMPIR SETIAP KEADAAN “
~ Friedrich Nietzsche ~
@ Kalau dalam hidup ini aku punya tujuan, maka aku akan terus berusaha dan tidak akan terjatuh.
@ Kalau aku sudah dilahirkan , berarti aku harus berani untuk hidup dalam keadaan apapun.
@ Dalam kesulitan dan penderitaan, aku selalu berpikir, bahwa aku pasti punya harapan dan bisa menjadi pemenang, kalau memang aku mau terus bertahan.
@ Bila aku punya iman , pasti aku selalu punya kekuatan walau dalam penderitaan.
@ Jangan pernah menyerah dan putus asa. Hidup harus dijalani dengan perjuangan tanpa putus.
@ Cintailah hidup ini, seperti perasaanku saat mencintai seorang gadis pujaan, dan tergila-gila padanya.
# Tuhan. . . Engkaulah sumber kekuatan dan semangatku. Engkau yang menghidupi dan Engkau pula yang memutuskan hidup, aku selalu bersandar padaMU.
————————————————————–
MINGGU KE-50

————————————————————–
MINGGU KE-51
FOKUS PADA TUJUAN, MAKA RINTANGAN HILANG

“RINTANGAN ADALAH HAL YANG MENAKUTKAN YANG ANDA LIHAT KETIKA ANDA MENGALIHKAN PANDANGAN DARI TUJUAN ANDA “
~ Henry Ford ~
> Aku harus fokus kepada tujuan yang telah akan buat, dan itulah yang menjadi perhatianku bagaimana untuk mencapainya.
> Seringkali rintangan terbesar itu datangnya karena aku terlalu memikirkan dan membayangkan kesulitannya.
> Adanya rintangan membuat aku lebih fokus lagi pada tujuanku untuk lebih bekerja keras dan tekun.
> Punya cita-cita setinggi langit, bukanlah hal yang menakutkan, bila tidak punya cita-cita bolehlah aku merasa takut.
> Targetku pasti, apapun yang aku lakukan harus berhasil dan membawa kemenangan.
> Aku tidak takut dan gentar walau pun rintangan itu setinggi gunung dan sedalam lautan. Karena semangatku setinggi langit dan sedalam samudra.
# Tuhan. . . Ijinkanlah aku untuk selalu bersemangat dan selalu bersamaMU saat-saat kesulitan datang. Biarkan kebimbangan hilang tatkala aku ingin menggapai tujuan hidupku sebagai seorang pemenang. Ijinkan aku menggenggam erat-erat tanganMU selalu
MINGGU KE-52
KONSENTRASI PADA TUJUAN

“KONSENTRASILAH TERHADAP APA YANG ANDA LAKUKAN. SEGALA SESUATU TIDAK AKAN BERHASIL SAMPAI ANDA MENDAPAT SEBUAH FOKUS ”
~ Alexander Graham Bell ~
// Tujuanku pasti, bahwa aku harus berhasil dalam hidupku menjadi insan seutuhnya.
// Tetapkan sebuah tujuan, dan kerahkan seluruh pemikiran untuk bagaimana meraihnya.
// Memang banyak hal yang harus aku lakukan, tapi aku selalu fokus menyelesaikannya satu demi satu.
// Dalam bekerja , terapkan rencana, lalu ambil langkah yang pasti.
// Dalam melakukan segala pekerjaan, kuanggap sebagai sarana untuk meditasi. Hidup adalah meditasi.
// Apapun yang aku kerjakan, gunakan pikiran dan hati sepenuhnya.
# Tuhan. . . Terangilah hati dan pikiranku agar aku selalu dapat sepenuh hati dan tak pernah ragu dengan apa yang harus aku lakukan.
Baca Selengkapnya~~ >>

MENJADI ORANG TABAH


kesehatan.kompas.com/read/2010/.../Menjadi.Orang.Tabah

JAKARTA, KOMPAS.com –
Siapa pun kita, tidak ada yang bebas dari tekanan hidup atau stres. Bagaimana kita menyikapi atau merespon stres, ternyata sangat membedakan kita satu sama lain.

Ada orang yang mudah mengeluh dan mudah menyerah dalam menghadapi tekanan hidup. Ada pula yang begitu tegar, optimistis, dan memandang tekanan hidup sebagai tantangan yang dapat dihadapi. Perbedaan ini dapat disebut perbedaan dalam ketabahan menghadapi stres. Ketabahan hati ternyata memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Ketabahan hati, keteguhan hati, atauhardiness, merupakan topik yang jarang dibicarakan dalam psikologi. Untunglah, hal tersebut masih menjadi perhatian sebagian kalangan psikologi, sehingga kita dapat memanfaatkan pengetahuan mengenai ketabahan hati untuk keperluan praktis dalam menghadapi persoalan hidup.

Dalam uraian ini kita akan menemukan pengertian, komponen-komponen, dan manfaat dari ketabahan hati.

Pengertian
Kobasa dkk. dalam Journal of Personality and Social Psychology (1982) menjelaskan ketabahan hati sebagai suatu konstelasi karakteristik kepribadian yang berfungsi sebagai sumber daya untuk menghadapi peristiwa-peristiwa hidup yang menimbulkan stres.

Tokoh lain, Cotton (1990), lebih jelas lagi mengartikan ketabahan hati sebagai komitmen yang kuat terhadap diri sendiri, sehingga dapat menciptakan tingkah laku yang aktif terhadap lingkungan dan perasaan bermakna yang menetralkan efek negatif stres.

Sementara Quick dkk. (1997) menyatakan ketabahan hati sebagai konstruksi kepribadian yang merefleksikan sebuah orientasi yang lebih optimistis terhadap hal-hal yang menyebabkan stres. Ini sesuai dengan pendapat Kobasa yang melihat ketabahan hati sebagai kecenderungan untuk mempersepsikan atau memandang peristiwa-peristiwa hidup yang potensial mendatangkan stres sebagai sesuatu yang tidak terlalu mengancam.

Orang yang memiliki ketabahan hati memiliki keberanian berkonfrontasi terhadap perubahan atau perbedaan dan menarik hikmah dari keadaan tersebut (Foster & Dion, 2004).

Nah, apa yang dapat Anda simpulkan mengenai ketabahan hati berdasarkan berbagai penjelasan tadi?

Komponen
Komponen atau aspek apa saja yang terdapat dalam ketabahan hati? Pengetahuan mengenai hal ini memberikan kejelasan kepada kita untuk dapat mewujudkan ketabahan dalam hidup kita.

Franken dalam bukunya Human Motivation (2002) menjelaskan adanya tiga komponen di dalam ketabahan hati. Ketiga komponen itu adalah:

1. Kontrol
Komponen ini berisi keyakinan bahwa individu dapat memengaruhi atau mengendalikan apa saja yang terjadi dalam hidupnya. Individu percaya bahwa dirinya dapat menentukan terjadinya sesuatu dalam hidupnya, sehingga tidak mudah menyerah ketika sedang berada dalam keadaan tertekan.

Individu dengan ketabahan hati yang tinggi memiliki pandangan bahwa semua kejadian dalam lingkungan dapat ditangani oleh dirinya sendiri dan ia bertanggung jawab terhadap apa yang harus dilakukan sebagai respon terhadap stres.
Seorang tokoh, DuDell, menjabarkan komponen ini menjadi empat, yaitu: (a) kerelaan dan keterampilan untuk membuat keputusan yang baik; (b) perasaan otonomi diri dan perasaan adanya suatu pilihan yang dapat diambil; (c) kemampuan untuk melihat peristiwa yang menyebabkan stres sebagai suatu bagian dari kehidupan; (d) motivasi untuk berprestasi sesuai dengan tujuan.

2. Komitmen
Komponen ini berisi keyakinan bahwa hidup itu bermakna dan memiliki tujuan. Individu juga berkeyakinan teguh pada dirinya sendiri walau apa pun yang akan terjadi.

Individu dengan ketabahan hati yang tinggi percaya akan nilai-nilai kebenaran, kepentingan dan nilai-nilai yang menarik tentang siapakah dirinya dan apa yang mampu ia lakukan. Selain itu, individu dengan ketabahan hati yang tinggi juga percaya bahwa perubahan akan membantu dirinya berkembang dan mendapatkan kebijaksanaan serta belajar banyak dari pengalaman yang telah didapat.
DuDell menjabarkan komponen ini menjadi empat, yaitu: (a) ketertarikan dan keingintahuan tentang hidup; (b) keyakinan dan ketahanan diri; (c) kerelaan untuk mencari bantuan dan dukungan sosial; (d) kemampuan mengenali nilai-nilai pribadinya yang unik dan tujuannya sendiri.

3. Tantangan
Komponen ini berupa pengertian bahwa hal-hal yang sulit dilakukan atau diwujudkan adalah sesuatu yang umum terjadi dalam kehidupan, yang pada akhirnya akan datang kesempatan untuk melakukan dan mewujudkan hal tersebut.

Dengan demikian individu akan secara ikhlas bersedia terlibat dalam segala perubahan dan melakukan segala aktivitas baru untuk bisa lebih maju. Individu seperti ini biasanya menilai perubahan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan menantang daripada sesuatu yang sifatnya mengancam. Dengan pandangan yang terbuka dan fleksibel, tantangan dapat dipandang sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan harus dihadapi. Bahkan, tantangan dilihat sebagai kesempatan untuk belajar lebih banyak.

DuDell menjabarkan komponen ini menjadi empat, yaitu: (a) pendekatan yang fleksibel terhadap orang lain dan kondisi-kondisi tertentu; (b) memandang segala sesuatu secara positif dan optimis; (c) kerelaan untuk mengambil risiko yang membangun; (d) penghargaan serta penerimaan atas keunikan diri sendiri sebagai suatu berkah.

Tidak Mudah Jatuh Sakit
Orang yang tabah dapat memetik beberapa manfaat bagi dirinya. Wahyu Rahardjo dalam laporan penelitiannya mengenai ketabahan hati (2005) merangkum dari berbagai literatur, dan menuliskan adanya tujuh fungsi ketabahan hati ini.

1. Membantu dalam proses adaptasi
Individu dengan ketabahan yang tinggi akan sangat terbantu dalam melakukan proses adaptasi terhadap hal-hal baru, sehingga stres yang ditimbulkan tidak banyak. Sebuah penelitian membuktikan bahwa etnis Cina Kanada yang tinggal di Toronto, yang memiliki ketabahan hati lebih tinggi, lebih mudah beradaptasi dan mengurangi efek kecemasan serta tetap memiliki harga diri yang tinggi ketika mengalami diskriminasi. Sebuah penelitian lain memiliki hasil yang senada, menunjukkan bahwa ketabahan hati dapat membantu penyesuaian diri remaja pria yang melakukan wajib militer.

2. Lebih memiliki toleransi terhadap frustrasi
Sebuah penelitian terhadap dua kelompok mahasiswa, yaitu kelompok yang memiliki ketabahan hati tinggi dan yang rendah, menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ketabahan hati tinggi menunjukkan tingkat frustrasi yang lebih rendah dibanding mereka yang ketabahan hatinya rendah.

Senada dengan hasil penelitian itu, penelitian lain menyimpulkan bahwa ketabahan hati dapat membantu mahasiswa untuk tidak berpikir akan melakukan bunuh diri ketika sedang stres dan putus asa.

3. Mengurangi akibat buruk dari stres
Kobasa yang banyak meneliti ketabahan hati menyebutkan bahwa ketabahan hati sangat efektif berperan ketika terjadi periode stres dalam kehidupan seseorang. Demikian pula pernyataan beberapa tokoh lain. Hal ini dapat terjadi karena mereka tidak terlalu menganggap stres sebagai suatu ancaman.

4. Mengurangi kemungkinan terjadinya burnout
Burnout, yaitu situasi kehilangan kontrol pribadi karena terlalu besarnya tekanan pekerjaan terhadap diri, sangat rentan dialami oleh pekerja-pekerja emergency seperti perawat dsb. yang memiliki beban kerja tinggi. Untuk individu yang memiliki beban kerja tinggi, ketabahan hati sangat dibutuhkan untuk mengurangi burnout yang sangat mungkin timbul. Sebuah penelitian memberikan hasil yang sesuai dengan pernyataan itu, yaitu perawat yang memiliki ketabahan hati tinggi, ternyata lebih sulit mengalami burnout dibanding perawat yang ketabahan hatinya rendah.

5. Mengurangi penilaian negatif terhadap suatu kejadian atau keadaan yang dirasa mengancam dan meningkatkan pengharapan untuk melakukan coping yang berhasil
Coping adalah penyesuaian secara kognitif dan perilaku menuju keadaan yang lebih baik, bertoleransi terhadap tuntutan internal dan eksternal yang terdapat dalam situasi stres. Ketabahan hati membuat individu dapat melakukan coping yang cocok dengan masalah yang sedang dihadapi. Individu dengan ketabahan hati tinggi cenderung memandang situasi yang menyebabkan stres sebagai hal positif, dan karena itu mereka dapat lebih jernih dalam menentukan coping yang sesuai.

Pernyataan dari Schult & Schult (1994) tersebut didukung oleh sebuah penelitian terhadap perawat yang menunjukkan bahwa mereka yang memiliki ketabahan hati tinggi lebih baik dalam memilih coping yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.

6. Lebih sulit untuk jatuh sakit yang biasanya disebabkan oleh stres
Ketabahan hati dapat menjaga individu untuk tetap sehat walaupun mengalami kejadian-kejadian yang penuh stres (Smet, 1994). Karena lebih tahan terhadap stres, individu juga akan lebih sehat dan tidak mudah jatuh sakit karena caranya menghadapi stres lebih baik dibanding individu yang ketabahan hatinya rendah (Cooper dkk, 1998).

7. Membantu individu untuk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan.
Kobasa & Pucetti (1983) menyatakan bahwa ketabahan hati dapat membantu individu untuk melihat kesempatan lebih jernih sebagai suatu latihan untuk mengambil keputusan, baik dalam keadaan stres ataupun tidak. @

M.M Nilam Widyarini M.Si
Kandidat Doktor Psikologi
Baca Selengkapnya~~ >>

Rabu, 26 September 2012

PERAN DAN FUNGSI GURU


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah guru pada saat ini mengalami penciutan makna. Guru adalah orang yang mengajar di sekolah. Orang yang bertindak seperti guru seandainya di berada di suatu lembaga kursus atau pelatihan tidak disebut guru, tetapi tutor atau pelatih. Padahal mereka itu tetap saja bertindak seperti guru. Mengajarkan hal-hal baru pada peserta didik.
Terlepas dari penciutan makna, peran guru dari dulu sampai sekarang tetap sangat diperlukan. Dialah yang membantu manusia untuk menemukan siapa dirinya, ke mana manusia akan pergi dan apa yang harus manusia lakukan di dunia. Manusia adalah makhluk lemah, yang dalam perkembangannya memerlukan bantuan orang lain, sejak lahir sampai meninggal. Orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah dengan harapan guru dapat mendidiknya menjadi manusia yang dapat berkembang optimal.

Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru. Dalam kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta didik secara individu, karena antara satu perserta didik dengan yang lain memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Mungkin kita masih ingat ketika masih duduk di kelas I SD, gurulah yang pertama kali membantu memegang pensil untuk menulis, ia memegang satu persatu tangan siswanya dan membantu menulis secara benar. Guru pula yang memberi dorongan agar peserta didik berani berbuat benar, dan membiasakan mereka untuk bertanggungjawab terhadap setiap perbuatannya. Guru juga bertindak bagai pembantu ketika ada peserta didik yang buang air kecil, atau muntah di kelas, bahkan ketika ada yang buang air besar di celana. Guru-lah yang menggendong peserta didik ketika jatuh atau berkelahi dengan temannya, menjadi perawat, dan lain-lain yang sangat menuntut kesabaran, kreatifitas dan profesionalisme.
Memahami uraian di atas, betapa besar jasa guru dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan para peserta didik. Mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), serta mensejahterakan masyarakat, kemajuan Negara dan bangsa.

B. Maksud dan Tujuan

Laporan Tugas ini mempunyai maksud dan tujuan untuk :
1. Mengetahui latar belakang peranan dan fungsi seorang guru.
2. Dapat mengelola dan memahami materi yang telah disampaikan oleh Dosen Drs. Said Alhadi, M.Pd
3. Memberikan gambaran kepada kita (calon guru) kedepannya nanti agar mengetahui peran dan fungsi guru.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Guru dalam pembelajaran
Seorang Guru harus berpacu dalam pembelajaran, dengan memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik, agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Dalam hal ini, guru harus kreatif, professional dan menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai :
1. Orang tua, yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya.
2. Teman, tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik.
3. Fasilitator, yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya.
4. Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan saran pemecahannya.
5. Memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab.
6. Membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan dengan orang lain secara wajar.
7. Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang lain, dan lingkungannya.
8. Mengembangkan kreativitas.
9. Menjadi pembantu ketika diperlukan.
Demikian beberapa peran yang harus dijalani seorang guru dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh para siswanya.

B. Masalah yang muncul
Saat ini permasalahan yang menimpa bidang pendidikan sangat beragam dan tergolong berat. Mulai dari sarana dan prasarana pendidikan, tenaga pengajar yang kurang, serta tenaga pengajar yang belum kompeten. Kondisi sekolah yang memprihatinkan, ruang kelas bocor bila hujan dan sebagian sekolah ambruk. Maka tidaklah aneh kalau kondisi pendidikan kita jauh dari harapan.

Salah satu permasalahan yang menimpa dunia pendidikan adalah kompetensi guru. Guru yang harusnya memiliki kompetensi sesuai ketentuan dan kebutuhan, nyatanya hanya sedikit yang masuk kategori tersebut. Sisanya sungguh memprihatinkan. Program sertifikasi guru yang sekarang sedang digalakkan adalah salah satu bagian dari usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Program sertifikasi guru merupakan program yang menyentuh langsung kompetensi guru. Salah satu kriterianya yaitu menilai kemampuan guru dari segi kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran. Diharapkan guru dapat melakukan pembelajaran yang dapat menghantarkan siswa ke arah sikap kreatif dan inovatif serta trampil. Kondisi tersebut harus dimulai dari gurunya sendiri.

Sebagai contoh derasnya informasi serta cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memunculkan pertanyaan terhadap tugas utama guru yang disebut “mengajar”. Masih perlukah guru mengajar di kelas seorang diri, menginformasikan, menjelaskan dan menerangkan? Permasalahan lain akibat derasnya informasi dan munculnya teknologi baru adalah kesiapan guru untuk mengikuti perkembangan tersebut. Seorang guru dituntut harus serba tahu bila tidak tahu guru harus berkata jujur “Saya tidak tahu”. Namun kalau terlalu sering guru berkata demikian alangkah naifnya guru tersebut. Seyogyanya dia terus mencari tahu, belajar terus sepanjang hayat, memanfaatkan teknologi yang ada.

Di masyarakat, seorang guru diamati dan dinilai masyarakat, di sekolah dinilai oleh murid dan teman sejawatnya serta atasannya. Peran apakah yang harus dilakoni seorang guru supaya penilaian mereka positif? Suatu pertanyaan -yang menjadi salah satu permasalahan- yang sekarang muncul di masyarakat.
Dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk dapat membentuk kompetensi dan kualitas pribadi anak didiknya. Untuk mencapai hal demikian timbul pertanyaan, sebenarnya peran apa saja yang harus dimiliki oleh seorang guru sehingga anak didik bisa berkembang optimal? Cukupkah peran guru seperti yang telah disampaikan di atas ataukah ada peran lain yang harus dilakoni seorang guru ?
Beragam pertanyaan tadi dapat menyebabkan beban mental bagi seorang calon guru ataupun guru yang sudah lama mengabdi. Apakah saya mampu menjadi guru yang ideal? Peran apa yang harus saya lakoni untuk menjadi guru yang ideal? Demikian pertanyaan yang timbul dalam hati seorang guru yang berniat mengabdikan sisa hidupnya di dunia pendidikan.

Pertanyaan tersebut sebelumnya telah menggugah sejumlah pengamat dan ahli pendidikan. Mereka telah meneliti peran-peran apa yang harus dimiliki seorang guru supaya tergolong kompeten dalam pembelajaran maupun pergaulan di masyarakat.

C. Peran dan Fungsi Guru

Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah diidentifikasi dan dikaji oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Guru Sebagai Pendidik

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. Peran guru sebagai pendidik (nurturer) berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.

2. Guru Sebagai Pengajar

Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Jika factor-faktor di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik. Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil dalam memecahkan masalah.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran, yaitu : Membuat ilustrasi, Mendefinisikan, Menganalisis, Mensintesis, Bertanya, Merespon, Mendengarkan, Menciptakan kepercayaan, Memberikan pandangan yang bervariasi, Menyediakan media untuk mengkaji materi standar, Menyesuaikan metode pembelajaran, Memberikan nada perasaan.

Agar pembelajaran memiliki kekuatan yang maksimal, guru-guru harus senantiasa berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat yang telah dimilikinya ketika mempelajari materi standar.

3. Guru Sebagai Pembimbing

Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
Sebagai pembimbing perjalanan, guru memerlukan kompetensi yang tinggi untuk melaksanakan empat hal berikut.

Pertama, guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang hendak dicapai. Kedua, guru harus melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dan yang paling penting bahwa peserta didik melaksanakan kegiatan belajar itu tidak hanya secara jasmaniah, tetapi mereka harus terlibat secara psikologis.Ketiga, guru harus memaknai kegiatan belajar.Keempat, guru harus melaksanakan penilaian.

4. Guru sebagai Pemimpin

Guru diharapkan mempunyai kepribadian dan ilmu pengetahuan. Guru menjadi pemimpin bagi peserta didiknya. Ia akan menjadi imam.

5. Guru sebagai pengelola pembelajaran
Guru harus mampu menguasai berbagai metode pembelajaran. Selain itu ,guru juga dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar supaya pengetahuan dan keterampilan yang dirnilikinya tidak ketinggalan jaman.

6. Guru Sebagai Model dan Teladan

Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru. Terdapat kecenderungan yang besar untuk menganggap bahwa peran ini tidak mudah untuk ditentang, apalagi ditolak. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang di sekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru : Sikap dasar, Bicara dan gaya bicara, Kebiasaan bekerja, Sikap melalui pengalaman dan kesalahan, Pakaian, Hubungan kemanusiaan, Proses berfikir, Perilaku neurotis, Selera, Keputusan, Kesehatan, Gaya hidup secara umum

Perilaku guru sangat mempengaruhi peserta didik, tetapi peserta didik harus berani mengembangkan gaya hidup pribadinya sendiri.
Guru yang baik adalah yang menyadari kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang ada pada dirinya, kemudian menyadari kesalahan ketika memang bersalah. Kesalahan harus diikuti dengan sikap merasa dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

7. Sebagai anggota masyarakat

Peranan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan
dapat berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang yang sedang dilakukan. Ia dapat

mengembangkan kemampuannya pada bidang-bidang dikuasainya. Guru perlu juga memiliki
kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat melalui kemampuannya, antara lain melalui
kegiatan olah raga, keagamaan dan kepemudaan. Keluwesan bergaul harus dimiliki, sebab
kalau tidak pergaulannya akan menjadi kaku dan berakibat yang bersangkutan kurang bisaditerima oleh masyarakat.

8. Guru sebagai administrator

Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Guru akan dihadapkan pada berbagai tugas administrasi di sekolah. Oleh karena itu seorang guru dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

9. Guru Sebagai Penasehat

Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.
Peserta didik senantiasa berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat keputusan dan dalam prosesnya akan lari kepada gurunya. Agar guru dapat menyadari perannya sebagai orang kepercayaan dan penasihat secara lebih mendalam, ia harus memahami psikologi kepribadian dan ilmu kesehatan mental.


10. Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)

Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang dalam dan luas antara generasi yang satu dengan yang lain, demikian halnya pengalaman orang tua memiliki arti lebih banyak daripada nenek kita. Seorang peserta didik yang belajar sekarang, secara psikologis berada jauh dari pengalaman manusia yang harus dipahami, dicerna dan diwujudkan dalam pendidikan.

Tugas guru adalah menerjemahkan kebijakan dan pengalaman yang berharga ini kedalam istilah atau bahasa moderen yang akan diterima oleh peserta didik. Sebagai jembatan antara generasi tua dan genearasi muda, yang juga penerjemah pengalaman, guru harus menjadi pribadi yang terdidik.

11. Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas

Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreatifitas tersebut. Kreatifitas merupakan sesuatu yang bersifat universal dan merupakan cirri aspek dunia kehidupan di sekitar kita. Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.

Akibat dari fungsi ini, guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melayani peserta didik, sehingga peserta didik akan menilaianya bahwa ia memang kreatif dan tidak melakukan sesuatu secara rutin saja. Kreativitas menunjukkan bahwa apa yang akan dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan sebelumnya.

12. Guru Sebagai Emansipator

Dengan kecerdikannya, guru mampu memahami potensi peserta didik, menghormati setiap insan dan menyadari bahwa kebanyakan insan merupakan “budak” stagnasi kebudayaan. Guru mengetahui bahwa pengalaman, pengakuan dan dorongan seringkali membebaskan peserta didik dari “self image” yang tidak menyenangkan, kebodohan dan dari perasaan tertolak dan rendah diri. Guru telah melaksanakan peran sebagai emansipator ketika peserta didik yang dicampakkan secara moril dan mengalami berbagai kesulitan dibangkitkan kembali menjadi pribadi yang percaya diri.

13. Guru Sebagai Evaluator

Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta variable lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. Teknik apapun yang dipilih, dalam penilaian harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, yang meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.

14. Guru Sebagai Kulminator

Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya. Di sini peran kulminator terpadu dengan peran sebagai evaluator.
Guru sejatinya adalah seorang pribadi yang harus serba bisa dan serba tahu. Serta mampu mentransferkan kebisaan dan pengetahuan pada muridnya dengan cara yang sesuai dengan perkembangan dan potensi anak didik.

Begitu banyak peran yang harus diemban oleh seorang guru. Peran yang begitu berat dipikul di pundak guru hendaknya tidak menjadikan calon guru mundur dari tugas mulia tersebut. Peran-peran tersebut harus menjadi tantangan dan motivasi bagi calon guru. Dia harus menyadari bahwa di masyarakat harus ada yang menjalani peran guru. Bila tidak, maka suatu masyarakat tidak akan terbangun dengan utuh. Penuh ketimpangan dan akhirnya masyarakat tersebut bergerak menuju kehancuran


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seorang guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas kemasyarakatan (sivic mission). Jika dikaitkan pembahasan tentang kebudayaan, maka tugas pertama berkaitan dengar logika dan estetika, tugas kedua dan ketiga berkaitan dengan etika.

Ketiga tugas ini jika dipandang dari segi anak didik maka guru harus memberikan nilai-nilai yang berisi pengetahuan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang, pilihan nilai hidup dan praktek-praktek komunikasi. Kita mengetahui cara manusia berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya melalui bahasa tetapi dapat juga melalui gerak, berupa tari-tarian, melalui suara (lagu, nyanyian), dapat melalui warna dan garis-garis (lukisan-lukisan), melalui bentuk berupa ukiran, atau melalui simbul-simbul dan tanda tanda yang biasanya disebut rumus-rumus.

Salah satu dari sekian banyak dampak ketika tidak terlaksananya peran dan fungsi guru secara maksimal misalnya, tidak terbinanya akhlak dan moral siswa. Beberapa kebiasaan buruk siswa seperti tidak berlaku disiplin dari berbagai peraturan yang telah disepakati bersama, malas, kurang berlaku sopan dan sebagainya, hal itu berarti tugas guru sebagai pendidik belum maksimal. Tugas mengajar mungkin sudah terlaksana dengan baik, tapi tugas mendidik? Karena itu, beberapa peran dan tugas guru di atas merupakan sebuah keharusan untuk diimplementasikan walaupun memerlukan pemikiran dan pengorbanan yang lebih banyak. Dengan cara ini barangkali barulah guru dapat dikatakan sebagai sebuah profesi, dimana guru mampu memberikan solusi terbaik dari berbagai masalah yang dialami kliennya.

Hubungannya dengan sertifikasi guru, yaitu dengan adanya peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru maka beberapa peran dan tugas guru yang telah diuraikan di atas kemungkinan dapat diimplementasikan. Apa pasal? Dulu, salah satu alasan guru tidak mampu melaksanakan peran dan tugasnya secara masimal karena persoalan kurangnya pendapatan/gaji. Maka dengan kebijakan baru pemerintah yakni sertifikasi guru, maka harapan kita ke depan guru mau dan mampu memaksimalkan peran dan tugasnya.


DAFTAR PUSTAKA
1. http:/profesipend/PerananGuruDalamPendidikan.htm
2. Prof. Mohammad Surya dan Prof. Abin Syamsuddin Makmun
Baca Selengkapnya~~ >>