Minggu, 02 September 2012

GURU SEBAGAI ENTREPRENEURSHIP

Sumber: edukasi.kompasiana.com/.../guru-sebagai-entrepreneurship/ Kemampuan dan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) pada guru perlu dilatih, diciptakan dan dikembangkan sejak awal. Salah satunya adalah menciptakan para guru sebagai writerpreneurship, yaitu guru yang melakukan kegiatan bisnis dengan cara menulis buku dan melakukan penerbitan sendiri atau melalui suatu penerbit, kemudian melakukan pemasaran, baik secara mandiri atau diserahkan kepada penerbit. Adapun caranya, para guru bisa membuat hasil karya yang beragam, misalnya: menulis diktat/modul/buku untuk peserta didik sendiri, kemudian hasil karya itu bisa diperbanyak sendiri dan dijual untuk kalangan peserta didik di sekolah. Hal ini perlu ditekankan kepada para guru, karena yang mengerti tentang kompetensi, karakter dan kemampuan peserta didik adalah guru yang mengajar pada sekolah tersebut. Jika hasil karyanya yang berupa diktat/buku/modul sudah bagus, maka guru bisa menghubungi pihak penerbit dan percetakan untuk bekerja sama. Jika sudah dicetak dan dijual oleh penerbit, guru bisa memperoleh royalti setiap saat yang bisa menambah penghasilan guru. Kegiatan writerpreneurship yang lain adalah menulis artikel di media cetak (koran, majalah jurnal), hal ini bisa menambah angka kredit jabatan guru, kemampuan menulis para guru lebih berkembang dan mendapatkan honorarium dari redaksi. Akhirnya, menjadi writerpreneurship bagi guru merupakan prospek yang baik di masa mendatang dan peluang bisnis yang baik. Bahkan kita melihat bukti nyata dari 2 orang kompasianer (Bapak Wijaya Kusumah dan Bapak Johan Wahyudi), beliau yang sehari-harinya berprofesi sebagai guru bisa menjadi writerpreneurship yang sukses. Mudah-mudahan, bagi para guru yang berbakat dan hobi menulis, apa salahnya hobi itu dapat dimanfaatkan untuk memperoleh sumber penghasilan yang baru. SEMOGA ….

0 komentar:

Posting Komentar